Skip to main content

Puisi Bundaku Tersayang | Puisi Tentang Ibu

Puisi Bundaku Tersayang | Puisi Tentang Ibu

Puisi bundaku tersayang, pengertian dari kata bunda adalah wanita yang menjadi penopang kesuksesan anak. Anak yang berhasil dalam urusan duniawi maupun agamanya tak lepas dari campur tangan ibundanya. jadi ibunda sangat berperan dalam kehidupan seorang anak,

Sangat pantas memang pepatah mengatakan bunda adalah orang terhebat di dunia, sebab tanpa bunda kita tak akan seperti ini. bunda atau ibu tak akan rela kelaparan bunda mengasuh kita dengan segenap kasih sayangnya.

Begitulah kira-kira sekilas tentang bunda dan di bawah ini adalah puisi untuk bunda tersayang yang tentunya menceritakan tentang ibu tercinta.


Puisi Untuk Bunda Tersayang

Bagaimana kata kata puisi untuk ibu atau puisi bunda, selengkapnya disimak saja kata kata tentang bunda dalam bentuk puisi ibu dibawah ini.


PUISI BUNDAKU
Oleh : Elok Faiqotul Himma

Piluh...piluh..piluh.
Kau tanggalkan
Kau campakkan
Tiap goresan kuku ku berbekas rapi
Tiap suaku menyesakkan hari
Kedua pelipisku bertemu tanpa ku sesali

namun...
Tiap air mata menghampiri
Kau buka dengan segenap kehangatan yg ku iri
Tak pernahku mengerti arti diam mu
Yang diam diaw kau membelaiku penuh suci

aku...aku..aku.
Tak ingin lari lagi
Dari dekapanmu sang penyejuk hati
kaulah embunku
Bundaku


PUISI BUNDAKU
by s wijanarko

Payung hitam
Senyum bundaku
Mengiringi nafas
Langkah kiprah
Yang tak terputus

Kuingin memeluk
Pesona waktu
Yang membentang
Mengungkung
Jasad pribadiku

Batas akhir
Kuharap tidak lahir
Karena
Aku mempunyai cinta
Yang menemaniku
Melangkah tak terbantah


Puisi Bundaku sayang
Oleh: Putri Senja

Hanya tangis tertahan
Bulir air berjatuhan
Sebait doa kupanjatkan
Teruntuk bundaku sayang

Kerinduan ini tak tertahan
Kenapa aku kau tinggalkan
Didunia yang menyakitkan
Kuingin ikut berpulang

Tapi saatku belum datang
Kumasih harus menjaga titipan
Permata titipan tuhan
Saatnya nanti pastikan datang

Saat kita berpelukan di arasnya yang punya alam
Bundaku sayang saat ini anakmu lemah tak bertulang
Tiada seorang penopang tuk tempat berpegang

Saat nanti waktuku datang
Jemput aku dengan pelukan
Cium aku dengan sayang
Aku akan ikut pulang
--------


Demikianlah puisi bundaku. Simak/baca juga puisi ibu dan ayah yang lain di blog ini. Semoga puisi bunda di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik...

Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.