PUISI WAKTU
Sunday, April 24, 2016
Puisi waktu. waktu atau masa merupakan seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan, atau keadaan berada atau berlangsung. Pengertian yang lain tentang waktu adalah bagian dari struktur dasar dari alam semesta, atau sebuah dimensi di mana peristiwa terjadi secara berurutan. Waktu merupakan suatu dimensi di mana terjadi peristiwa yang dapat dialami dari masa lalu melalui masa kini ke masa depan, dan juga ukuran durasi kejadian dan interval
Berkaitan dengan kata waktu di bawah ini dua puisi yang berjudul waktu. salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Hidup butuh waktu Penyebab yang tak disebabkan Karena waktu adalah kita Dan kita adalah waktu". Selengkapanya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI WAKTU
Ada waktu mengikat
Lalu kehidupan menjadi hidup
:dengan kesegarannya
:kenyamanan menikmati
Menjadikan hidup lebih berwarna.
Waktu mengingatkan
Lembaran kisah
:usang menjadi kenangan
:kisah menjadi harapan
Tumbuh mengakar lalu merimbun
Seiring terlukisnya suatu impian
Menghiasi waktu...
Antara waktu dan waktu
Ada dan tiada adalah kenyataan
Hidup butuh waktu
Penyebab yang tak disebabkan
Karena waktu adalah kita
Dan kita adalah waktu
Balikpapan 240416 13:40
PUISI WAKTU
Kalaulah boleh ku berharap
Pada waktu
Sudilah kiranya dirimu
Luangkan sejenak silammu
Sebentar saja
Ya hanya sebentar saja
Di ujung senja tepian telaga
Sebelum kabut merendah
Cumbui riak-riak airnya
Dan sang surya enggan berlama-lama
Lembayungkan senjanya di ufuk barat
Silammu
Kenangi tembang masa
Pelipur usang berbalur debu
Beterbangan
Di panasnya sahara yang tandus
Berkelakar di sudut-sudut kota mati
Tersapu bayu yang menderu
Melenggang pergi menjauh
hapus jejak-jejak hati
Yang merindu
Pada awal beranjak dulu
Jika pun harapku berlebih
Sudilah kiranya dirimu
Tangguhkan malam untukku
Biar kuhitung dulu
Berapa banyak yang tlah hilang dari diriku
Berapa banyak yang tercecer dari asaku
Berapa banyak kenangan menyita masaku
Berapa banyak senyuman yang kau berikan untukku
Berapa banyak air mata yang kau linangkan dalam tangisku
Berapa banyak lagi
Harapan yang kan kau imingkan dalam mimpiku
_____________
Puaslah hatiku
Ketika lirih kau bisikkan “temani diriku seiring berjalannya waktu”
=============≠========≠======
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)
Demikianlah Puisi waktu. Baca juga puisi-puisi yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata waktu di bawah ini dua puisi yang berjudul waktu. salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Hidup butuh waktu Penyebab yang tak disebabkan Karena waktu adalah kita Dan kita adalah waktu". Selengkapanya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI WAKTU
Oleh: Anderline
Ada waktu mengikatLalu kehidupan menjadi hidup
:dengan kesegarannya
:kenyamanan menikmati
Menjadikan hidup lebih berwarna.
Waktu mengingatkan
Lembaran kisah
:usang menjadi kenangan
:kisah menjadi harapan
Tumbuh mengakar lalu merimbun
Seiring terlukisnya suatu impian
Menghiasi waktu...
Antara waktu dan waktu
Ada dan tiada adalah kenyataan
Hidup butuh waktu
Penyebab yang tak disebabkan
Karena waktu adalah kita
Dan kita adalah waktu
Balikpapan 240416 13:40
PUISI WAKTU
Adhy Saputra
Kalaulah boleh ku berharapPada waktu
Sudilah kiranya dirimu
Luangkan sejenak silammu
Sebentar saja
Ya hanya sebentar saja
Di ujung senja tepian telaga
Sebelum kabut merendah
Cumbui riak-riak airnya
Dan sang surya enggan berlama-lama
Lembayungkan senjanya di ufuk barat
Silammu
Kenangi tembang masa
Pelipur usang berbalur debu
Beterbangan
Di panasnya sahara yang tandus
Berkelakar di sudut-sudut kota mati
Tersapu bayu yang menderu
Melenggang pergi menjauh
hapus jejak-jejak hati
Yang merindu
Pada awal beranjak dulu
Jika pun harapku berlebih
Sudilah kiranya dirimu
Tangguhkan malam untukku
Biar kuhitung dulu
Berapa banyak yang tlah hilang dari diriku
Berapa banyak yang tercecer dari asaku
Berapa banyak kenangan menyita masaku
Berapa banyak senyuman yang kau berikan untukku
Berapa banyak air mata yang kau linangkan dalam tangisku
Berapa banyak lagi
Harapan yang kan kau imingkan dalam mimpiku
_____________
Puaslah hatiku
Ketika lirih kau bisikkan “temani diriku seiring berjalannya waktu”
=============≠========≠======
“Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam keadaan merugi (celaka), kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.” (Al ‘Ashr: 1-3)
Demikianlah Puisi waktu. Baca juga puisi-puisi yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.