Puisi Selimut Penutup Dinginnya Malam
Saturday, April 02, 2016
Puisi selimut penutup dinginnya malam. Pengertian Malam adalah ketika sesudah matahari terbenam sampai matahari terbit. Malam biasa juga didefinisikan suatu masa (ketika) di mana sebuah daerah sedang berada pada posisi yg tak berhadapan dengan matahari, dan menjadi gelap karena di belakangi matahari.
Puisi selimut penutup dinginnya malam, judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi di kesemptan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Mimpi itu hanya sehelai selimut
Yang menghangatkan kedinginan
Atau pun menutupi keterbukaan
Hanya singgah seperjeda kian waktu
Lalu kembali di lontarkan ketika suhu telah naik di tubuh
Kehangatan akan membakar selayak panas
Ketika suhu terlalu tinggi, pun selimut mengeluh
Iya ..
Ibarat kekosongan yang sejenak terisi
Akan kepadatan lalu setelah terlalu penuh meluap mengeluh
Terlalu tinggi takut jatuh
Terlalu rendah riskan tak mampu
Jauh pemikiran berupaya saling menanggalkan
Kehidupan yang terlalu kuat, di cekal bak tak berargumentasi
Secelah peluang akan di hadapkan pada
Kedua sangsi yang tak terindahkan
Keharusan dari saling mengakui
Atau pada akhirnya jatuh di ketidak'pengertian
Sehelai baju yang utuh di hargai dengan nominal tinggi
Sehelai kain yang lusuh mungkin terinjak di bawah telapak kaki
Hidup.. adalah kehidupan
Yang tak akan memajukan (berhasil), ketika kita mematikan segala keinginan
Dalam hidup memang harus saling pengertian
Memberi dan menerima
Saling membalas ke penerimaan itulah kebaikan
Realita yang nyata di dalam ke seharian
Hony
April, 02-2016
Dari bilik pondok ramai mendengkurkan suara
Para pemilik mata-mata yang buta
Hitam adalah seonggok cerita
Dari gerumbul kesunyian yang membusa
Menggelembungkan buih-buih pucat warna keterasingan
Sehingar peka yang tercampakan
Sehiruk dekap yang tak terelakan
Ramai yang diam seperti denting yang hening
Ramai-ramai suara diam memcengkeram
Cekik tertawa mimpi hilang perangai
Dalam sebuah melodi asing jengah gemulai
Bisik-bisik sunyi pun menjaring laba-laba
Dari keterikatan simpul dimensi kedua
Yang hadir merekatkan symphoni alam
Keindahan yang ramping di samping keletihan
Memangkas letupan-letupan membara
Yang hinggap ketika matahari bersarang di kepala
Lalui seteratai kisah malam
Mimpi-mimpi pun untaikan harapan
Dengan bunga harum di balik jeda dingin
Telusuri sekisah rencana di hari dalam kehidupan
Hony
April, 02-2016
Demikianlah puisi selimut penutup dinginnya malam baca juga puisi-puisi yang lain, karya dari Hany. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Puisi selimut penutup dinginnya malam, judul ini hanya kombinasi dari dua judul puisi di kesemptan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi selimut penutup jeda waktu
- Puisi dinginnya bunga malam
PUISI SELIMUT PENUTUP JEDA WAKTU
Kamu tau...?Mimpi itu hanya sehelai selimut
Yang menghangatkan kedinginan
Atau pun menutupi keterbukaan
Hanya singgah seperjeda kian waktu
Lalu kembali di lontarkan ketika suhu telah naik di tubuh
Kehangatan akan membakar selayak panas
Ketika suhu terlalu tinggi, pun selimut mengeluh
Iya ..
Ibarat kekosongan yang sejenak terisi
Akan kepadatan lalu setelah terlalu penuh meluap mengeluh
Terlalu tinggi takut jatuh
Terlalu rendah riskan tak mampu
Jauh pemikiran berupaya saling menanggalkan
Kehidupan yang terlalu kuat, di cekal bak tak berargumentasi
Secelah peluang akan di hadapkan pada
Kedua sangsi yang tak terindahkan
Keharusan dari saling mengakui
Atau pada akhirnya jatuh di ketidak'pengertian
Sehelai baju yang utuh di hargai dengan nominal tinggi
Sehelai kain yang lusuh mungkin terinjak di bawah telapak kaki
Hidup.. adalah kehidupan
Yang tak akan memajukan (berhasil), ketika kita mematikan segala keinginan
Dalam hidup memang harus saling pengertian
Memberi dan menerima
Saling membalas ke penerimaan itulah kebaikan
Realita yang nyata di dalam ke seharian
Hony
April, 02-2016
PUISI DINGINNYA BUNGA MALAM
Malam hanyalah sepenggal cerita kelamDari bilik pondok ramai mendengkurkan suara
Para pemilik mata-mata yang buta
Hitam adalah seonggok cerita
Dari gerumbul kesunyian yang membusa
Menggelembungkan buih-buih pucat warna keterasingan
Sehingar peka yang tercampakan
Sehiruk dekap yang tak terelakan
Ramai yang diam seperti denting yang hening
Ramai-ramai suara diam memcengkeram
Cekik tertawa mimpi hilang perangai
Dalam sebuah melodi asing jengah gemulai
Bisik-bisik sunyi pun menjaring laba-laba
Dari keterikatan simpul dimensi kedua
Yang hadir merekatkan symphoni alam
Keindahan yang ramping di samping keletihan
Memangkas letupan-letupan membara
Yang hinggap ketika matahari bersarang di kepala
Lalui seteratai kisah malam
Mimpi-mimpi pun untaikan harapan
Dengan bunga harum di balik jeda dingin
Telusuri sekisah rencana di hari dalam kehidupan
Hony
April, 02-2016
Demikianlah puisi selimut penutup dinginnya malam baca juga puisi-puisi yang lain, karya dari Hany. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.