Puisi Akulah Sang Rembulan
Monday, May 30, 2016
Puisi akulah sang rembulan. Rembulang meruakan benda langit yang bersinar di malam, rembulan adalah nama lain dari bulan, dikataka rembulan untuk memperindah penyebutannya, karenan sesunggunnya rembulan itu adalah bulan.
Akulah sang rembulan, judul ini salah satu dari tiga puisi campuran di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
PUISI AKULAH SANG REMBULAN
Akulah sang Rembulan
Bersinar terang, menerangi malam
Akulah peri cinta candra kirana
Penebar pesona mayapada
Menyilaukan netra pangeran maya
Beribu kali sudah Arjuna
Melesatkan anak panah dari gandewanya
Namun tak satu pun mampu
Menggores dinding cakrawala jiwaku
Bahkan sekalipun dewa Rama
Datang meminangku
Kan kupastikan
Cintaku takkan tergoyahkan
Duhai Matahariku
Engkaulah sumber cahaya dan kekuatanku
Kelembutan sinarku
Ada dan tiada, karenamu
Jateng, 30.05.2016
PUISI KEPERGIANKU BUKAN UNTUK KEMBALI
Kembali kau layangkan
Suara sumbang bernada cela
Guna menghina diriku
Buatku tersenyum menyaksikan tingkahmu
Lakukan sesukamu saja
Sebatas yang kau bisa
Mungkin memang begini adanya
Diri ini sesungguhnya
Kutak akan menangis atapun tertawa
Meski duka merundung jiwa
Kan kusulam segala daya
Demi berpegang pada sucinya rasa
Kemarin telah kuputuskan tuk pergi
Hari ini, esok ataupun lusa
Kutak akan pernah kembali
Usah lagi layangkan suara,
Cinta berlaksa dusta
Dan bahkan dalam ruang rindu
Tak ingin kubertemu
Cukup bagiku mengenalmu sekali waktu
Tak butuh lagi air matamu
Jateng, 30.05.2016
PUISI BELUKAR AKSARA
Pernah aku tenggelam dalam samudera kata
Tersangkut di antara belukar aksara
Terbuai alunan nada jiwa
Dan hanyut dalam pesona warna
Adakalanya tercabik reruncing cemburu
Kala terdampar di lautan rindu
Juga terkapar dalam curiga
Saat sapa menggema hampa
Diri terbakar api asmara
Terkubur dalam gurun sahara
Mengharapkan setetes madu cinta
Tuk padamkan gelora yang kian menggila
Jateng, 29.05.2016
---------------
Demikianlah puisi Akulah sang rembulan . baca juga karya yang lain yang atau puisi- puisi yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Akulah sang rembulan, judul ini salah satu dari tiga puisi campuran di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi aku lah sang rembulan
- Puisi kepergian bukan untuk kembali
- Puisi belukar aksara.
PUISI AKULAH SANG REMBULAN
Oleh: Mimi Marvill
Akulah sang RembulanBersinar terang, menerangi malam
Akulah peri cinta candra kirana
Penebar pesona mayapada
Menyilaukan netra pangeran maya
Beribu kali sudah Arjuna
Melesatkan anak panah dari gandewanya
Namun tak satu pun mampu
Menggores dinding cakrawala jiwaku
Bahkan sekalipun dewa Rama
Datang meminangku
Kan kupastikan
Cintaku takkan tergoyahkan
Duhai Matahariku
Engkaulah sumber cahaya dan kekuatanku
Kelembutan sinarku
Ada dan tiada, karenamu
Jateng, 30.05.2016
PUISI KEPERGIANKU BUKAN UNTUK KEMBALI
Oleh: Mimi Marvill
Kembali kau layangkanSuara sumbang bernada cela
Guna menghina diriku
Buatku tersenyum menyaksikan tingkahmu
Lakukan sesukamu saja
Sebatas yang kau bisa
Mungkin memang begini adanya
Diri ini sesungguhnya
Kutak akan menangis atapun tertawa
Meski duka merundung jiwa
Kan kusulam segala daya
Demi berpegang pada sucinya rasa
Kemarin telah kuputuskan tuk pergi
Hari ini, esok ataupun lusa
Kutak akan pernah kembali
Usah lagi layangkan suara,
Cinta berlaksa dusta
Dan bahkan dalam ruang rindu
Tak ingin kubertemu
Cukup bagiku mengenalmu sekali waktu
Tak butuh lagi air matamu
Jateng, 30.05.2016
PUISI BELUKAR AKSARA
Oleh: Mimi Marvill
Pernah aku tenggelam dalam samudera kataTersangkut di antara belukar aksara
Terbuai alunan nada jiwa
Dan hanyut dalam pesona warna
Adakalanya tercabik reruncing cemburu
Kala terdampar di lautan rindu
Juga terkapar dalam curiga
Saat sapa menggema hampa
Diri terbakar api asmara
Terkubur dalam gurun sahara
Mengharapkan setetes madu cinta
Tuk padamkan gelora yang kian menggila
Jateng, 29.05.2016
---------------
Demikianlah puisi Akulah sang rembulan . baca juga karya yang lain yang atau puisi- puisi yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.