Puisi Menanti Senja | Puisi Tentang Senja
Thursday, May 19, 2016
Puisi menanti senja. Senja selalu indah unuk di ceritakan, sebagimana di ketahui senja adalah waktu dimana penghabisan masa dari pagi sampai siang, dan kembali senja. waktu ini penikmat senja biasa menghabiskan waktu untuk beristrahat, sambil menikamata matagari senja, atau sekedar menghabiskan waktu untuk menanti datangnya waktu malam.
Berkaitan dengak kata senja, tiga puisi senja di kesempatan ini, dari empat judul puisi yang di upadate adapun masing masing judul puisinya. antara lain.
Puisi Menanti Senja
Hari demi hari ku lewati.
Dengan langkah yg tak pasti.
Menanti senja di sore hari.
Berharap dia menampakan diri.
Alangkah indahnya bila senja hadir menemani.
Menampakan aura cahaya indah nya.
Terangi diri ini yg redup karena cinta.
Yang akan membuat ku kembali menjelma.
Aku takan pernah berhenti.
Berhenti menanti senja.
Meskipun senja hadir sekejap mata.
Kan ku nanti sampai senja kembali hingga akhir menutup mata.
PUISI TUAN TANAH DAN RUMPUT LIAR
Rumput liar merusak tata
Semak belukar merambat merusak jiwa
Plataran hati dipenuhi sampah
Rumah engkau tak lagi ramah
Kemana tuan tanah
Kemana rumah yang dulu ramah
pena menari membunuh opini
Seakan kuasa hanya di ujung jari
Merayap senyap menikam makna
Seolah pikir hanya dia rajanya
Kemana tuan tanah
Rumput makin lebat menutup indah
Mata miris menahan pedih
Aksara menyayat tak pula kembali
Puisi Bila Habis Senja
Bila habis senja
Kuingat dosa-dosa
Dengan penuh do'a
Damaikanlah aku dalam syorga
Bila habis senja
Belum tentu esok akan tiba
Lihatlah langit mulai memadamkan cahaya
Maka ketakutan itu benar adanya
Tegal, 18 Mei 2016
Ilene A
Ramai kemudian senyap
Ketika menjelang gelap
Perlahan matahari tenggelam
Sore berganti malam
Aktifitas terhenti di ujung temaram
Untuk sekejap meluangkan waktu
Keringat bercampur debu
Yang kini sudah belalu
Hanya sebuah cerita
Dalam putaran roda
Puisi Senja
Sepeninggalnya senja
Ada kegelisaan yang menyudutkanmu dari ruang-ruang keramaian
Hingga di sekitar matamu bagai arus sungai yang mengalir begitu tenang
Begitu damai
Angin dan kedamaian malam bagai ditelan ketakutan
Membawamu jauh
Jauh seperti barisan gerbong kereta meninggalkan stasiun kota
Bahkan kau menggariskan hidup yang tak adil
Dan aku menyalahi unggunan sepi yang diam sendiri
Sendiri seperti lonceng di tengah malam tanpa angin
Tegal, 23-10-2016
Demikianlah puisi menati senja. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengak kata senja, tiga puisi senja di kesempatan ini, dari empat judul puisi yang di upadate adapun masing masing judul puisinya. antara lain.
- Puisi tuan tanah dan rumput liar
- Puisi bila habis senja
- Puisi menanti senja
- Puisi senja
- Puisi menanti senja II
Puisi Menanti Senja
Yandie Rustandie
Hari demi hari ku lewati.Dengan langkah yg tak pasti.
Menanti senja di sore hari.
Berharap dia menampakan diri.
Alangkah indahnya bila senja hadir menemani.
Menampakan aura cahaya indah nya.
Terangi diri ini yg redup karena cinta.
Yang akan membuat ku kembali menjelma.
Aku takan pernah berhenti.
Berhenti menanti senja.
Meskipun senja hadir sekejap mata.
Kan ku nanti sampai senja kembali hingga akhir menutup mata.
PUISI TUAN TANAH DAN RUMPUT LIAR
Must Thegoeh Therealkidrock
Rumput liar merusak tataSemak belukar merambat merusak jiwa
Plataran hati dipenuhi sampah
Rumah engkau tak lagi ramah
Kemana tuan tanah
Kemana rumah yang dulu ramah
pena menari membunuh opini
Seakan kuasa hanya di ujung jari
Merayap senyap menikam makna
Seolah pikir hanya dia rajanya
Kemana tuan tanah
Rumput makin lebat menutup indah
Mata miris menahan pedih
Aksara menyayat tak pula kembali
Puisi Bila Habis Senja
Oleh: Ilene A
Bila habis senjaKuingat dosa-dosa
Dengan penuh do'a
Damaikanlah aku dalam syorga
Bila habis senja
Belum tentu esok akan tiba
Lihatlah langit mulai memadamkan cahaya
Maka ketakutan itu benar adanya
Tegal, 18 Mei 2016
Ilene A
Puisi Menanti Senja
Terang mulai redupRamai kemudian senyap
Ketika menjelang gelap
Perlahan matahari tenggelam
Sore berganti malam
Aktifitas terhenti di ujung temaram
Untuk sekejap meluangkan waktu
Keringat bercampur debu
Yang kini sudah belalu
Hanya sebuah cerita
Dalam putaran roda
Puisi Senja
ILene
Sepeninggalnya senjaAda kegelisaan yang menyudutkanmu dari ruang-ruang keramaian
Hingga di sekitar matamu bagai arus sungai yang mengalir begitu tenang
Begitu damai
Angin dan kedamaian malam bagai ditelan ketakutan
Membawamu jauh
Jauh seperti barisan gerbong kereta meninggalkan stasiun kota
Bahkan kau menggariskan hidup yang tak adil
Dan aku menyalahi unggunan sepi yang diam sendiri
Sendiri seperti lonceng di tengah malam tanpa angin
Tegal, 23-10-2016
Demikianlah puisi menati senja. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.