Skip to main content

Puisi Lepada Pemilik Tinta

Puisi Lepada Pemilik Tinta
Puisi kepada pemilik tinta. Pengertian Tinta adalah bahan berwarna yg mengandung pigmen warna yang biasa digunakan untuk mewarnai suatu permukaan. Tinta bersama pena dan pensil digunakan untuk menulis dan juga menggambar.

Mungkin begitulah sekilas tentang  tinta, kepada pemilik tinta, judul puisi di kesempatan ini, salah satu penggalan baitnya. "kau sembunyikan nyalimu Kenapa tiarap di bawah indahnya tumpukan bahasa cinta sesama Kenapa ujung pena mu tak mampu menguratkan kepedihan negeri, Kenapa tinta mu pucat di mata pemburu keadilan". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI KEPADA PEMILIK TINTA
Oleh Muklis Puna

Tinta mu polos tak berwarna
Mengalir deras laksana banjir bandang
Meluluhkan- lantakkan kota
Bahasa mu indah merayu jiwa jiwa lugu
Membusur laksana panah tapi tak jitu

Tinta mu merah tapi tak mau menyalak
Setiap saat menyembur sendu mendayu
Untaian bait mu tak mampu mengubah negeri
Syair mu berkiblat pada nafsu belaka

Kawan...
Di mana kau sembunyikan nyalimu
Kenapa tiarap di bawah indahnya tumpukan bahasa cinta sesama
Kenapa ujung pena mu tak mampu menguratkan kepedihan negeri
Kenapa tinta mu pucat di mata pemburu keadilan

Kawan....
Beranikah kau muncratkan tinta mu ke muka- muka penjarah negeri
Beranikah kau tebas geraham - geraham munafik berbalut dasi mewah mengkilap
Beranikah kau borgol maling maling negeri yang menggurita
Beranikah kau tumpahkan tinta panas mu di jalan jalan negara yang berlubang

Kawan...
Jutaan jelata merindukan keadilan
Jutaan ranting kering menunggu embun raksasa muntah dari pena mu
Ratusan ribu wajah memelas digusur berkasus-kasus
Ratusan ribur pengangur tak terurus

Ingat kawan...
Mereka tergerus siklus hidup di negeri subur
Kabur lewat selat liar mencari layaknya hidup
Mereka menggantung di tali pinggang mu
Beranikah tinta mu menuliskan kepiluan nya

Kawan...
Jika nyalimu tak bernyali
Tutup saja ujung penamu sangkutkan di baju jas laksana hiasan
Tumpahkan saja seluruh isi tinta mu
Biarlah mereka mengenal mu sebagai penyair tak bernyali
Apakah tinta mu masih berwarna

Lhokseumawe, 23 Mei 2016


Demikianlah puisi kepada pemilik tinta. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.