Puisi Gadis Bertudung Ungu
Friday, May 20, 2016
Puisi gadis bertudung ungu. Gadis artinya anak perempuan yang belum menikah, yang sudah akil balig atau anak perempuan atau seorang wanita yang belum mempunyai suami dan belum pernah melakukan persᥱtubʋhan. anak gadis biasa juga di sebut anak dara. dan bertudung adalah seseorang yang mengunakan penutu kepala sebagaiman pengertian tudung artinya sesuatu yang dipakai untuk menutup atau melingkupi bagian atau penutu kepala. jadi gadia bertudung dapat diartikan seorang gadis yang memakai penutup kepala berwarna ungu.
Puisi gadis bertudung ungu puisi dapat di artikan memuji atau menginginkan seorang gadis yang menggunakan penutup kepala berwarna ungu. salah satu dari tiga puisi dikesempatan ini, bertema puisi gadis dan puisi ungu, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
PUISI GADIS BERTUDUNG UNGU
entah telah berapa purnama yang terlewatkan
rotasi bumi pada porosnya tak bisa ku hitung lagi
namun kabar tentang dikau tak kunjung jua ku dapatkan
di nusa manakah kini kau menetap
nelayan ku tanya
adakah ia melihat seorang gadis
gadis yang bermanja dengan tudung ungu
mahir memainkan santun dalam senyum
pesona indah ulah keluhuran budi
bertahta jelita di ketinggian akhlaknya???
gelengan kepala selalu akrab
akan jawab pada pertanyaanku
barangkali saktinya laut terlalu dahsyat untukku
pun tuahnya ombak tetap memekakkan kabar akan dikau
yang membuat kakiku kian gemetar
melumpuhkan raga
terhempas di tepian pantai
haruskah ku tetap percaya pada bisikan angin
senada pesan burung" dalam perjalanannya pulang
yang selalu bertutur indah akan hebatnya cinta disana
yang senantiasa kau sulam bersama hangatnya rindu???
ataukah itu hanyalah sebuah celoteh usang
penghibur dalam megahnya sunyiku
agar mimpi tentang dikau
selalu hidup di belantara rasaku
PUISI KILAU SESAAT
aku hanyalah setetes embun yang bergelayut di ujung dedaunan
yang tanpa sengaja menghadirkan kilau
ulah ramahnya mentari pagi
mungkin indah
atau mungkin jua ia sebuah pesona
atau bagimu ia adalah pelipur
di mendungnya hatimu
andai ia juga adalah alasan mu untuk tersenyum
pun harusnya kamu jua menyadari
jika kilau itu cuma sesaat
dan aku tak bisa melakukannya hingga sore
karena takdir harus membawaku pergi
ketika mentari mulai beranjak naik
Puisi Siluet Ungu
Sungguh kali ini aku tak merasa lagi harus bagaimana menyambut engkau datang dengan kepakan mu
Aku menyusuri sore ufuk panorama tenggelam hanya untuk bertanya kapan lagi bulan penuh kan membuai malam.
Aku menerawang ke langit, tak tampak bintangmu menyembul mengintip diantara panggung udara hening.
Lalu kemana harus aku pergi menyangkal
Tentang sebuah kerinduan di ujung utara berkerlip terang
Tentang begitu ungunya siluetmu tampak bercahaya
Saat ini hilang ingatanku untuk lagi mencari terjal berliku jalan pulang
Tersesat
Bermimpi dalam mimpi tidurku
Berjalan terhuyung mencari dinding pembatas
Batas dimana aku harus berhenti
Atau terus saja tak berhenti
Ku ingin engkau tak ungu
Jangan lagi ungu
Ungu membuatku dungu
----------------
Demikianlah puisi gadis bertudung ungu. Baca juga puisi yang lain yang ada di blog ini . Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Puisi gadis bertudung ungu puisi dapat di artikan memuji atau menginginkan seorang gadis yang menggunakan penutup kepala berwarna ungu. salah satu dari tiga puisi dikesempatan ini, bertema puisi gadis dan puisi ungu, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi gadis bertudung ungu
- Puisi kilau sesaat
- Puisi siluet ungu
PUISI GADIS BERTUDUNG UNGU
Edison Chaniago
entah telah berapa purnama yang terlewatkanrotasi bumi pada porosnya tak bisa ku hitung lagi
namun kabar tentang dikau tak kunjung jua ku dapatkan
di nusa manakah kini kau menetap
nelayan ku tanya
adakah ia melihat seorang gadis
gadis yang bermanja dengan tudung ungu
mahir memainkan santun dalam senyum
pesona indah ulah keluhuran budi
bertahta jelita di ketinggian akhlaknya???
gelengan kepala selalu akrab
akan jawab pada pertanyaanku
barangkali saktinya laut terlalu dahsyat untukku
pun tuahnya ombak tetap memekakkan kabar akan dikau
yang membuat kakiku kian gemetar
melumpuhkan raga
terhempas di tepian pantai
haruskah ku tetap percaya pada bisikan angin
senada pesan burung" dalam perjalanannya pulang
yang selalu bertutur indah akan hebatnya cinta disana
yang senantiasa kau sulam bersama hangatnya rindu???
ataukah itu hanyalah sebuah celoteh usang
penghibur dalam megahnya sunyiku
agar mimpi tentang dikau
selalu hidup di belantara rasaku
PUISI KILAU SESAAT
Edison Chaniago
aku hanyalah setetes embun yang bergelayut di ujung dedaunanyang tanpa sengaja menghadirkan kilau
ulah ramahnya mentari pagi
mungkin indah
atau mungkin jua ia sebuah pesona
atau bagimu ia adalah pelipur
di mendungnya hatimu
andai ia juga adalah alasan mu untuk tersenyum
pun harusnya kamu jua menyadari
jika kilau itu cuma sesaat
dan aku tak bisa melakukannya hingga sore
karena takdir harus membawaku pergi
ketika mentari mulai beranjak naik
Puisi Siluet Ungu
Oleh: Hiatus Kaldera
Sungguh kali ini aku tak merasa lagi harus bagaimana menyambut engkau datang dengan kepakan muAku menyusuri sore ufuk panorama tenggelam hanya untuk bertanya kapan lagi bulan penuh kan membuai malam.
Aku menerawang ke langit, tak tampak bintangmu menyembul mengintip diantara panggung udara hening.
Lalu kemana harus aku pergi menyangkal
Tentang sebuah kerinduan di ujung utara berkerlip terang
Tentang begitu ungunya siluetmu tampak bercahaya
Saat ini hilang ingatanku untuk lagi mencari terjal berliku jalan pulang
Tersesat
Bermimpi dalam mimpi tidurku
Berjalan terhuyung mencari dinding pembatas
Batas dimana aku harus berhenti
Atau terus saja tak berhenti
Ku ingin engkau tak ungu
Jangan lagi ungu
Ungu membuatku dungu
----------------
Demikianlah puisi gadis bertudung ungu. Baca juga puisi yang lain yang ada di blog ini . Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.