Puisi Ombak Rela Di Ladang
Monday, May 30, 2016

Puisi ombak rela di ladang. Pengertian ladang adalah Tegal, kebun atau huma, jadi merupakan yang lahan kering yang biasa ditanami tanaman musiman atau tanaman tahunan seperti padi ladang, palawija dan lain sebagainya.
Ombak rela di ladang, judul ini hanya kombinasi dari kosakata judul puisi karya Dono Pratomo. bercerita tentang kehidupan, adapun masing-masing judul puisinya antara lain
Rona ladang kepada dunia
Menyoal cuaca yang menawan
Menanya langit yang tak selalu biru
Ada langit yang sangat berkuasa
Tapi tak menggunakan kekuasaannya
Ada awan yang tak berkuasa
Tapi punya keluasan hati mengayomi
Ada elang yang punya kesempatan
Tapi tidak berjuang mengoptimalkannya
Ada gagak yang tak punya kesempatan
Tapi terus berdoa untuk mendapatkannya
Ada samudra yang diberi banyak karunia
Tapi tidak sadar untuk mensyukurinya
Ada sungai yang diberi sedikit karunia
Tapi sangat menikmati dan mensyukurinya
Ada ombak yang diberikan kekuatan lebih
Tapi merasa kecil kerdil dan tak berdaya
Ada riak yang diberikan riung kelemahan
Tapi dia memahami dan memperbaikinya
Mengapa ladang yang luas gembur
Dipenuhi bauran tanah hara berunsur
Ditumbuhi ragam tanaman subur
Menyenangkan indah dan makmur
Kemudian menjadi kering tergusur
Terus tersenyum walau kemarau bertabur
Gerangan petani apakah engkau bertafakur?
(@Ladang Subur, Mei 2016)
Ketika awan-awan merelakan jatuh ke bumi
Ketika samudra merelakan mengalir ke sungai
Ketika nyaman merelakan menjadi perjuangan
Ketika bintang merelakan mengitari bumi
Ketika kayu merelakan mengobarkan unggun
Ketika api merelakan menciptakan dingin
Tak ada keberanian datang kecuali
Melalui tempaan dan terpaan
Tak ada kedamaian muncul kecuali
Melalui pengorbanan dan keikhlasan
Tak ada kerelaan hadir kecuali
Melalui kesadaran dan pembelajaran
Sampai kokoh menjemput semua takdir
Sampai tangguh memikul semua beban
Sampai kuat menerobos semua rintangan
Walau awalnya berat
Walau awalnya takut
Walau awalnya enggan
Semua dari Nya karena Nya untuk Nya
(@Pantai Damai, Mei 2016)
Roda itu berputar mengiringi
Cerita tentang kehidupan
Dalam ratusan cara dan kata
Menyusuri jalan berlobang
Yang tidak rata dan sepi debu
Dinaungi cahaya lampu sekitar
Ditemani daun jatuh berserakan
Dan kerikil yang saling berbisik
Diiringi deru mesin kendaraan
Dan angin yang saling menyisip
Disaksikan rumah budaya di sisi kiri
Dan toko putih benderang di sana sini
Namun aroma sup jahe teh dan kopi
Itu hanya sebentar dan tidak lama
Segera digantikan harum udara segar
Yang memenuhi semua relung dada
Dalam hirupan panjang peluk rasa
Menguatkan jiwa agar baik bahagia
Sampai lagu baru menyairkan pesona
(@Rumah Budaya, Mei 2016)
Demikianlah puisi ombak rela di ladang. Baca juga puisi - puisi yang menarik lainnya yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Ombak rela di ladang, judul ini hanya kombinasi dari kosakata judul puisi karya Dono Pratomo. bercerita tentang kehidupan, adapun masing-masing judul puisinya antara lain
- Puisi ombak di ladang
- Puisi rela
- Puisi roda
Puisi Ombak Di Ladang
Sungguh ada karsa tanyaRona ladang kepada dunia
Menyoal cuaca yang menawan
Menanya langit yang tak selalu biru
Ada langit yang sangat berkuasa
Tapi tak menggunakan kekuasaannya
Ada awan yang tak berkuasa
Tapi punya keluasan hati mengayomi
Ada elang yang punya kesempatan
Tapi tidak berjuang mengoptimalkannya
Ada gagak yang tak punya kesempatan
Tapi terus berdoa untuk mendapatkannya
Ada samudra yang diberi banyak karunia
Tapi tidak sadar untuk mensyukurinya
Ada sungai yang diberi sedikit karunia
Tapi sangat menikmati dan mensyukurinya
Ada ombak yang diberikan kekuatan lebih
Tapi merasa kecil kerdil dan tak berdaya
Ada riak yang diberikan riung kelemahan
Tapi dia memahami dan memperbaikinya
Mengapa ladang yang luas gembur
Dipenuhi bauran tanah hara berunsur
Ditumbuhi ragam tanaman subur
Menyenangkan indah dan makmur
Kemudian menjadi kering tergusur
Terus tersenyum walau kemarau bertabur
Gerangan petani apakah engkau bertafakur?
(@Ladang Subur, Mei 2016)
Puisi Rela
Ketika nyiur merelakan menghadang badaiKetika awan-awan merelakan jatuh ke bumi
Ketika samudra merelakan mengalir ke sungai
Ketika nyaman merelakan menjadi perjuangan
Ketika bintang merelakan mengitari bumi
Ketika kayu merelakan mengobarkan unggun
Ketika api merelakan menciptakan dingin
Tak ada keberanian datang kecuali
Melalui tempaan dan terpaan
Tak ada kedamaian muncul kecuali
Melalui pengorbanan dan keikhlasan
Tak ada kerelaan hadir kecuali
Melalui kesadaran dan pembelajaran
Sampai kokoh menjemput semua takdir
Sampai tangguh memikul semua beban
Sampai kuat menerobos semua rintangan
Walau awalnya berat
Walau awalnya takut
Walau awalnya enggan
Semua dari Nya karena Nya untuk Nya
(@Pantai Damai, Mei 2016)
Puisi Roda
Mungkin sudah ribuan kaliRoda itu berputar mengiringi
Cerita tentang kehidupan
Dalam ratusan cara dan kata
Menyusuri jalan berlobang
Yang tidak rata dan sepi debu
Dinaungi cahaya lampu sekitar
Ditemani daun jatuh berserakan
Dan kerikil yang saling berbisik
Diiringi deru mesin kendaraan
Dan angin yang saling menyisip
Disaksikan rumah budaya di sisi kiri
Dan toko putih benderang di sana sini
Namun aroma sup jahe teh dan kopi
Itu hanya sebentar dan tidak lama
Segera digantikan harum udara segar
Yang memenuhi semua relung dada
Dalam hirupan panjang peluk rasa
Menguatkan jiwa agar baik bahagia
Sampai lagu baru menyairkan pesona
(@Rumah Budaya, Mei 2016)
Demikianlah puisi ombak rela di ladang. Baca juga puisi - puisi yang menarik lainnya yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.