Puisi Tentang Piano
Tuesday, May 17, 2016
Puisi tentang piano. Pengertian Piano adalah alat musik yang dimainkan dengan jari-jemari tangan, tentang piano inilah yang dikisahkan kata mutiara tentang piano dalam bentuk puisi piano.
Pengertian piano yang lain adalah istilah musik yang berarti lembut tentang lagu yang harus dimainkan dengan lembut, dan seorang pemain piano, biasanya disebut pianis.
Berkaitan dengan kata tentang piano di bawah ini dua puisi bertema piano, adapun masing masing judul puisinya antara lain:
- Puisi piano
- Puisi paino bermain dengan piano
Bagaimana puisi tentang piano, cerita dan makna dari kedua puisi tentang piano tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini
PUISI PIANO
Denting semalam dalam ingatan
Menerbangkan angan kealam bayang
Disana 12 tahun silam
Kupeluk bahumu di ujung dermaga
Saksi senja dan debur ombak
Menggema, memenuhi telinga ruang
Sayup-sayup kapal berlayar
Meminta jemari lambaikan tangan
Jauh kesana, seberang samudera
Duh..
Disanalah kau terlelap
Menimang syair dalam gemuruh angin
Memompa kesakitan dalam cuaca dingin
Dan,
Semalam kupetik nada, dalam irama mendenda
Sebutir pasir yang tertinggal di lubuk kicau
Bertanya kerinduan risau
HONY
Pelabuhan Ratu 100415
Puisi Paino Bermain Dengan Piano
akulah Paino dengan piano
tuts nada pada jemari luka
yang kemarin habis dikelupas mimpi
akulah lelaki itu
ayo mainkan denganku
lirikmu kan kuiring semerdu gubahan sajak
pada malapetaka, sepiring nasi tanpa lauknya,
atau jejer badut diskusi tentangmu negeri
biarkan gaungnya menyilet gendang telinga
dan berdarahdarah
apakah kan sama dengan yang kurasa
ah, kurasa tidak?!
sebab aku masih seorang Paino
pada jari luka
memainkan piano sukasuka
hingga sekawanan tuli dan buta
sebab herder yang kau pujapuja
sekarang duduk manis di kerangkengnya
dengan menu siap saji
dan segelontor tulang igaku
hidangan penutup rindu
itu katamu
sedang aku bisu
dengan piano dendangkan lagu
lukalukaku
diantara sᥱlangkanganku dan badik yang
tertancap di ulu hatiku
apakah aku akan mati?!
tidak! jawabku menghardik keakuanku
sebab nadaku adalah angin
musikku adalah instrument alam
pada jasad mati
kan ku undang di pemakamanku
mari nyanyikan sajak mati bersamaku
dalam kalung sungkawa
koornya menyayat siapa saja
lantas apa yang terlupa dengan doa
ah, lupakanlah surga
yang cintanya terlanjur terdiam
prakkk! tuts pianoku berserak
patah tertimpa tiang penyanggah panggung
dan aku bingung
serupa jejer patung
BKA
Batavia, 160516
Demikianlah puisi tentang piano. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.