Skip to main content

Puisi Para Pendusta Rasa

Puisi Para Pendusta Rasa
Puisi para pendusta rasa. Pendusta merupakan perbuatan yg orang licik bahkan terkadang dikatakan penduata artinya ciri munafik sebab lihai membolak balikkan keterangan supaya orang mempercayai apa yg dikatakan namun sesungguh hanyalah suatu kebohongan.

Seorang pendusta dapat mengakibatkan yang benar menjadi salah dan yang keliru pun menjadi benar, penjahat bisa jadi pahlawan serta pahlawan dapat jadi pengkhianat. intinya dusta adalah hal yg sangat dilarang sebab dusta merupakan malapetaka bagi kehidupan.

Dan pengertian rasa adalah tanggapan indra terhadap rangsangan saraf untuk merasakan hal-hal yang menyentuh raga, rasa dalam hal ini universal, sebab dalam kehidupan sehari terkadang kita jumpai seperti rasa sayang rasa ini dan lain sebaginya.

Berkaitan dengan kata rasa dan pendusta, di bawah ini dua puisi menceritakan tentang hal tersebut, adapun masing masing judul puisinya, antara lain.
  • Puisi para pendusta
  • Puisi pemimpin dan pemabʋk rasa
  • Puisi pendusta
Salah satu penggalan dari kedua puisinya. "Aku bosan akan gelap, kuingin duduk disisi matahari tanpa kegelapan, Mungkin aku bahagia, Atau mungkin aku butuh gelap". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja kelanjutan berikut ini.

PUISI PARA PENDUSTA
Ma'rifatul Islamiyah

Mereka berkoar-berkoar
Dengan embel-embel kemajuan
Mereka bercakap besar
Demi mencapai sebuah ambisi

Mereka seoalah peduli
Padahal hanya mencaci maki
Mereka terus di cari
Namun mereka pun terus berdalih

Ketidak adilan merajalela
Kebijakan pun semena-mena
Tanpa ada yang membantah
Dalam menjalani kehidupan yang tak sepantasnya.


PuisiPemimpi Dan PemabƲk Rasa
Dyan Haryanto

Seperti angin menyejukkan mengisi kekosongan ruang
Berkelebat lupakan lalu
Memfanakan rasa sejuk pada organ yang mereka sebut hati

Hening mengapungkan rasa jiwaku
Berkontemplasi angin hujan dingin menyeru
Dimensi ruang waktu membisukan nafsu
Apakah semua ini palsu?? Entahlah, tak ada dalam sudut pikirku
Angin tolong keringkan basah mimpi
Basah itu sungguh mengganggu ku
Menenggelamkan asa dalam rasa

Aku bosan akan gelap, kuingin duduk disisi matahari tanpa kegelapan
Mungkin aku bahagia,,,
Atau mungkin aku butuh gelap???
Bulan bintang pun ditemani gelap untuknya bersinar

Ahhh,, syudah Entahlah,,
Aku hanya pemimpi dan pemabʋk rasa.

Purwokerto 11 Mei 2016


PUISI PENDUSTA
Husain Ismail

Terjerumus ku terluka
dalam lingkar nafsu yang durjana
sesakku rasa,.
muak dan tak mau lagi
menghirup kepalsuan asmaramu

Kau butakan ketulusanku
hingga aku tak mampu lagi
memandang indahnya cinta
gelap,..
Pekat,..

Kau taburi rindu ini
dengan jarum jarum berkarat
menikam langkahku
membusukkan urat nadiku
hingga membunuh rasa kasihku

Kisahmu lahirkan dendam pada kasihku
khianatmu muntahkan serapah dalam pujaku
kau tikam kasih sayangku

Usah lagi bicara cinta
telingaku telah tuli
bosan dengan dusta dustamu
enyahlah pergi dan jangan pernah kembali

Serang,081216,Husain Ismail


Demikianlah puisi para pendusta rasa, yang mabʋk rasa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi sarkasme atau suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.