Puisi Pengakuan yang Kini Tiada
Friday, May 27, 2016
Puisi pengakuan yang kini tiada. Pengakuan artinya proses, cara atau suatu perbuatan mengaku atau mengakui sesutu hal. Pengakuan mempunyai arti dalam kelas kata benda sehingga pengakuan bisa menyatakan nama seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Pengakuan yang kini tiada, judul ini hanya kombinasi dari dua pusi di kesempatan ini, adapun maisng masing judul puisinya antara lain.
Kalimat terucap, lirih namun pasti
"Berjanjilah" Ya itulah sebuah permintaan
Yang menghiasi penghujung malam
Sesaat cahaya berbinar
Dari sepasang bola mata
Kala dua jemari saling mengikat janji
Selalu bersama hingga senja nanti
Kasih...
Mari berjalan
Lupakan masa suram
Kerikil tajam yang menghalangi perjalanan
Saatnya menyatukan kembali
Asa yang pernah teringkari
Kini tiba waktu pengakuan
Kita memang satu tujuan
Seiya sekata selamanya
Ariya
230516
Saat mentari ini menyapa
Kau benarbenar telah tiada
Rindu
Merajai kalbu
Kamu yang selalu bangunkan tidurku
Kini aku harus rela tanpa mendengar suaramu
Isak tangis malam itu
Saat kau ucap perpisahan
Begitu menyesakan dada
Aku tahu kau pun berat melepasku
Tapi apalah daya, waktu bukan lagi milik kita
Andai kubisa memilih
Aku ingin terlahir sekali lagi
Memelukmu diusia dini
Dan bahagia pasti kuraih
#Riya
Bms, 5-5-16
Demikianlah Pengakuan yang kini tiada. Baca juga puisi - puisi dari Arya yang ada di Blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Pengakuan yang kini tiada, judul ini hanya kombinasi dari dua pusi di kesempatan ini, adapun maisng masing judul puisinya antara lain.
- Puisi pengakuan
- Puisi buatmu yang kini tiada
PUISI PENGAKUAN
Di antara butiran yang membasahi kelopakKalimat terucap, lirih namun pasti
"Berjanjilah" Ya itulah sebuah permintaan
Yang menghiasi penghujung malam
Sesaat cahaya berbinar
Dari sepasang bola mata
Kala dua jemari saling mengikat janji
Selalu bersama hingga senja nanti
Kasih...
Mari berjalan
Lupakan masa suram
Kerikil tajam yang menghalangi perjalanan
Saatnya menyatukan kembali
Asa yang pernah teringkari
Kini tiba waktu pengakuan
Kita memang satu tujuan
Seiya sekata selamanya
Ariya
230516
Puisi Buatmu yang Kini Tiada
Seperti mimpiSaat mentari ini menyapa
Kau benarbenar telah tiada
Rindu
Merajai kalbu
Kamu yang selalu bangunkan tidurku
Kini aku harus rela tanpa mendengar suaramu
Isak tangis malam itu
Saat kau ucap perpisahan
Begitu menyesakan dada
Aku tahu kau pun berat melepasku
Tapi apalah daya, waktu bukan lagi milik kita
Andai kubisa memilih
Aku ingin terlahir sekali lagi
Memelukmu diusia dini
Dan bahagia pasti kuraih
#Riya
Bms, 5-5-16
Demikianlah Pengakuan yang kini tiada. Baca juga puisi - puisi dari Arya yang ada di Blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.