Puisi Teganya Kamu
Thursday, May 05, 2016
Puisi teganya kamu. Tega menurut kamus bahasa indonesia, tega adalah tidak menaruh belas kasihan; tidak merasa sayang (kasihan dan sebagainya); tidak peduli akan nasib (penderitaan) orang; sampai hati. Kata tega mempunyai arti dalam kelas kata sifat sehingga kata tega bisa mengubah kata benda atau kata ganti, umumnya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
Kenapa kau tega padaku. kau begitu tega, aku tak tega, inilah kata kata tega yang sering kita dengar dari teman atau orang disekitar kita karena kecewa, kata tega biasa terucap jika sesorang merasa kecewa dengan keadaanya.
Berkaitan dengan kata tega berikut ini puisi berjudul tega bagaimana puisinya untuk selengkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI TEGA
Oh, sungguh tega...
kau tinggalkan aku tanpa kuduga
ketika sukma bergelimang dahaga
terpuruklah diri tanpa tenaga
puri asmara kini tak punya harga
tiada lagi yang membuatku bangga
bak rumah panggung tak bertangga
Apakah ini talak tiga?
astaga...
bahtera t’lah kehilangan dermaga
di langit tak nampak lagi mega
semuanya sehitam jelaga
emas turun takhta jadi tembaga
tak lagi terindra cantiknya dewangga
Krisis cinta menjadikanmu beroga
s’lalu liar, b!nal, garang, penuh curiga
tiap detik siaga berjaga-jaga
di mana-mana tiada kolega
siapapun pasti seteru di medan laga
dada pun tak pernah lega
sirna sudah sakralnya nuraga
Tolong, kembali padaku sekarang juga...
di kiprahku dirimu satu-satunya surga
agar bisa kureguk lezatnya telaga-telaga
engkau lebih dahsyat dari turangga
membawaku beraga dan berbega-bega
di istana hayatku engkaulah penyangga
tanpa dirimu meranalah jiwa raga
Bumi Allah, 6 Mei 2016
Puisi ini kupersembahkan kepada kekasihku yang paling kurindukan, yang lembut, lincah, namun suka menghilang dari sisiku. Namanya: “Sinyal”
KOSAKATA:
>>dewangga = kain yg bergʌmbar-gʌmbar indah, bercorak biru atau kuning pd dasar merah
>>beroga = ayam liar; ayam hutan
>>nuraga = simpati; berbagi rasa
>>turangga = (1) kuda; (2) pucat kekuning-kuningan; kelabu
>>beraga = berlagak; bermegah
>>berbega-bega = berputa-putar; berkeliling-keliling
Demikianlah puisi teganya kamu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Kenapa kau tega padaku. kau begitu tega, aku tak tega, inilah kata kata tega yang sering kita dengar dari teman atau orang disekitar kita karena kecewa, kata tega biasa terucap jika sesorang merasa kecewa dengan keadaanya.
Berkaitan dengan kata tega berikut ini puisi berjudul tega bagaimana puisinya untuk selengkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI TEGA
Karya: Sang Mahadewa Cinta
Oh, sungguh tega...kau tinggalkan aku tanpa kuduga
ketika sukma bergelimang dahaga
terpuruklah diri tanpa tenaga
puri asmara kini tak punya harga
tiada lagi yang membuatku bangga
bak rumah panggung tak bertangga
Apakah ini talak tiga?
astaga...
bahtera t’lah kehilangan dermaga
di langit tak nampak lagi mega
semuanya sehitam jelaga
emas turun takhta jadi tembaga
tak lagi terindra cantiknya dewangga
Krisis cinta menjadikanmu beroga
s’lalu liar, b!nal, garang, penuh curiga
tiap detik siaga berjaga-jaga
di mana-mana tiada kolega
siapapun pasti seteru di medan laga
dada pun tak pernah lega
sirna sudah sakralnya nuraga
Tolong, kembali padaku sekarang juga...
di kiprahku dirimu satu-satunya surga
agar bisa kureguk lezatnya telaga-telaga
engkau lebih dahsyat dari turangga
membawaku beraga dan berbega-bega
di istana hayatku engkaulah penyangga
tanpa dirimu meranalah jiwa raga
Bumi Allah, 6 Mei 2016
Puisi ini kupersembahkan kepada kekasihku yang paling kurindukan, yang lembut, lincah, namun suka menghilang dari sisiku. Namanya: “Sinyal”
KOSAKATA:
>>dewangga = kain yg bergʌmbar-gʌmbar indah, bercorak biru atau kuning pd dasar merah
>>beroga = ayam liar; ayam hutan
>>nuraga = simpati; berbagi rasa
>>turangga = (1) kuda; (2) pucat kekuning-kuningan; kelabu
>>beraga = berlagak; bermegah
>>berbega-bega = berputa-putar; berkeliling-keliling
Demikianlah puisi teganya kamu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
