Puisi Ranting Kering Di Balik Sajak Rindu
Saturday, May 28, 2016
Puisi ranting kering di balik sajak rindu. Pengertian ranting adalah cabang dari batang pohon yang berukuran kecil-kecil, atau bagaian dari batang pohon yang bertangkai kecil cabang dari cabang tangkai pohon.
Dapat juga dikatakan bagian dari pohon yang paling mudah patah dan kata Ranting biasa juga disebut anak cabang dari suatu perkumpulan oragʌnisasi dan lain sebagainya.
kata kata tentang ranting ini adalah kata kiasan salah satu dari beberapa puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak dalam bentuk kata mutiara tentang ranting dan kata bijak ranting pohon, ditulis dalam bentuk puisi.
Dan kata ranting kering di balik sajak rindu adalah kombinasi dari kosakata judul puisi dipublikasaikan untuk kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain:
- Sajak rindu
- Puisi di balik ranting kering
- Puisi pak tua dan ranting kering
Salah satu penggalan baitnya dari ketiga puisi tersebut. "Hatiku sungguhlah pilu, Melihat hidupku yg termakan waktu, Sungguh kejam dirimu terhadapku, Hingga kau jatuh kan harga diriku sampai berkalang debu".
Puisi Ranting Kering Di Balik Sajak Rindu
Bagaimana kata mutiara tentang ranting dan kata bijak ranting pohon dalam bait puisi yang dipublikasik blog puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja kata kata tentang ranting rindu dalam bentuk puisi berikut ini.
Sajak Rindu (lagi)
Oleh:Satria Panji Elfalah
Malam yang tenang ..
Berhiaskan langit berbintang ..
Lentera di trotoar bersinar terang ..
Namun kejoraku disana lebih benderang ..
Wahai engkau kejora yang mengangkasa ..
Temani aku barang sejenak saja ..
Hapuskan segala luka di dada ..
Terpatri dalam jiwa ..
Gumam hati ..
Kala senja berganti ..
Andai saja engaku ada disini ..
Habiskan waktumu barang sejenak di sisi ..
Namun jarakmu diantara ruang dan waktu ..
Mencekik tiap nadi dalam hatiku ..
Perlahan diselimuti pilu ..
Hingga bibir kelu ..
Adakah sajakmu ..
Yang kau buat untukku ..
Khatamkan rinduku yang membatu ..
Enyahkan lara yang haus akan hadirmu ..
Adakah puisimu ..
Yang mengisahkan tentangku ..
Tentang perasaanmu terhadapku ..
Malam ini, hingga seterusnya, kan ku tunggu ..
Serang, 27 Mei 2016
Puisi Di Balik Ranting Kering
mutiara senja
Lihatlah ke arahku
Kau tebang aku sebelum aku tumbuh
Di mana hati nuranimu
Aku sudah tak mampu menyentuh diriku
Aku malu hadapi semua di sekitar ku
Dulu banyak impian yg ku ukir di hatiku
Karna ku yakin mampu menggapai semua itu
Hatiku sungguhlah pilu
Melihat hidupku yg termakan waktu
Sungguh kejam dirimu terhadapku
Hingga kau jatuh kan harga diriku sampai berkalang debu
Sekarang apa lagi yg kau mau
Haruskah aku bersujud di kakimu
Agar kau bisa tertawa di atas penderitaanku
Tidak,,, aku tidak akan lakukan itu
Aku bukanlah orang bodoh yg mau menjadi budak kebᥱjatanmu
Lihatlah aku?
Aku kan bangun dan membakar keangkuhanmu
Agar kau tau siapa diriku
Yg menjadi ranting kering karna ulahmu
Puisi Pak Tua Dan Ranting Kering
Husain Ismail
Bersandar tubuh renta
dirindang batang jati yang meranggas
terik terasa begitu menyiksa
bakar hati kobarkan bara
Di usapnya peluh dimuka
kaitkan tali pada ranting ranting kering
tuk nyalakan tungku di dapur
Beralaskan daun kering yang berserak
bersila ia menyantap bekal dari sang istri
menu yang jauh dari kata sederhana
mampu enyahkan lapar yang begitu mengganggunya
Lepaslah dahaga
kendi dipinggang tumpahkan kesejukkan di mulutnya
daun kawung di sulutnya
Asap tipis mengepul di sudut bibir
sayup angin undang kantuknya
terlelap ia,.
bermimpikah dia.
Diantarnya keluh kesah
ke istana mimpi mimpinya
sejenak pergi segala resah
sekejap singgah mimpi indahnya
Tanggamus,261116, Husain Ismail
Demikianlah puisi ranting kering di balik sajak rindu. Baca juga puisi - puisi yang lain yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik...
Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.