SAJAK MURKA
Saturday, May 14, 2016
Sajak murka. Arti murka adalah sangat marah, atau seorang yang sanagt marah, karena sesuatu hal, yang membuat emosinyanya tak dapat dia kendalikan. sinonim murka berang, geram, gusar, memberangsang, dan lain lain.
Kata murka biasa di kombinasikan dengan kata angkara, atau angkara murka, yang artinya kebengisan dan ketamakan sesorang. alam yang murka sering kita jumpai kalimat ini, dalam puisi tentang alam seperti beberapa puisi di halaman lain blog ini.
Sajak murka, satu dari dua puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Sajak Murka
Negeriku, tempat dimana keadilan diperk0sa!
Nyawa muda dirampas sʌdis dengan mudahnya!
Namun yang tergʌnjar hanya dapat sepicing!
Keji bukan buatan, biadʌb tak bernurani, anjing!
Garong maling harta negara, dapat bui singkat!
Nyolong sandal dan barang remeh temeh, dapat yang mencekat!
Mereka bak menari diatas tumpukan mayat bangsa yang membusuk!
Senyum sumringah nyengir kuda namun berbau tinja beruk!
Hei, negeri ini bukan tempatmu seorang diri!
Masih banyak jutaan mulut kelaparan memohon belas kasihan!
Masih banyak kanak-kanak tak berpendidikan yang masa depannya tertancap duri!
Buka matamu, buka mata hati kalian semua, sampai kapan ingin seperti ini? Sampai kapan!
Negeriku tak lagi hijau layaknya zamrud katulistiwa!
Pepohonan jadi perkebunan sawit, lahan bermain jadi bangunan megah nan sombong!
Lautku tak lagi biru sebiru langit terang!
Sampahmu menjajah hingga lantai samudera merongrong!
Katanya negeri ini adalah macan asia yang tengah tertidur!
Ya, tertidur dengan lelap atau bahkan terlalu lelap!
Bangunkan dia, meraunglah sejantan-jantannya tanpa pernah kendur!
Negeri ini harus bangkit dan jangan lagi tersekap!
Sajak di Negeri Gersang
Saat gemintang tak lagi berdansa di angkasa raya ..
Saat rembulan tak lagi purnama di langit malam ..
Keheningan menyeruak hitamkan sajak di atas kertas berwarna ..
Kunang-kunang tak lagi berhamburan diantara cahaya rembulan yang temaram ..
Gumpalan gemawan beriring perlahan tergoda gersang di padang ilalang ..
Angkat sauh dari tanah basah yang dari saban hari ditemani ..
Perlahan namun pasti, bulir air terjun menuju bumi gersang ..
Hidupkan masa dan asa yang mati suri ..
Lindap tenggelam lolongan burung malam di rimba ..
Melengking menggores tiap sudut perdu apit di haluan malam ..
Buritan bahtera senja mengangkasa dipeluk nestapa tersapu derita ..
Hidupkan harapan dan asa yang terlelap dalam pelukan lembayung menghitam ..
------------
Demikianlah sajak murka . Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Kata murka biasa di kombinasikan dengan kata angkara, atau angkara murka, yang artinya kebengisan dan ketamakan sesorang. alam yang murka sering kita jumpai kalimat ini, dalam puisi tentang alam seperti beberapa puisi di halaman lain blog ini.
Sajak murka, satu dari dua puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Sajak murka
- sajak di negeri gersang.
Sajak Murka
Satria Panji Elfalah
Negeriku, tempat dimana keadilan diperk0sa!Nyawa muda dirampas sʌdis dengan mudahnya!
Namun yang tergʌnjar hanya dapat sepicing!
Keji bukan buatan, biadʌb tak bernurani, anjing!
Garong maling harta negara, dapat bui singkat!
Nyolong sandal dan barang remeh temeh, dapat yang mencekat!
Mereka bak menari diatas tumpukan mayat bangsa yang membusuk!
Senyum sumringah nyengir kuda namun berbau tinja beruk!
Hei, negeri ini bukan tempatmu seorang diri!
Masih banyak jutaan mulut kelaparan memohon belas kasihan!
Masih banyak kanak-kanak tak berpendidikan yang masa depannya tertancap duri!
Buka matamu, buka mata hati kalian semua, sampai kapan ingin seperti ini? Sampai kapan!
Negeriku tak lagi hijau layaknya zamrud katulistiwa!
Pepohonan jadi perkebunan sawit, lahan bermain jadi bangunan megah nan sombong!
Lautku tak lagi biru sebiru langit terang!
Sampahmu menjajah hingga lantai samudera merongrong!
Katanya negeri ini adalah macan asia yang tengah tertidur!
Ya, tertidur dengan lelap atau bahkan terlalu lelap!
Bangunkan dia, meraunglah sejantan-jantannya tanpa pernah kendur!
Negeri ini harus bangkit dan jangan lagi tersekap!
Sajak di Negeri Gersang
Satria Panji Elfalah
Saat gemintang tak lagi berdansa di angkasa raya ..Saat rembulan tak lagi purnama di langit malam ..
Keheningan menyeruak hitamkan sajak di atas kertas berwarna ..
Kunang-kunang tak lagi berhamburan diantara cahaya rembulan yang temaram ..
Gumpalan gemawan beriring perlahan tergoda gersang di padang ilalang ..
Angkat sauh dari tanah basah yang dari saban hari ditemani ..
Perlahan namun pasti, bulir air terjun menuju bumi gersang ..
Hidupkan masa dan asa yang mati suri ..
Lindap tenggelam lolongan burung malam di rimba ..
Melengking menggores tiap sudut perdu apit di haluan malam ..
Buritan bahtera senja mengangkasa dipeluk nestapa tersapu derita ..
Hidupkan harapan dan asa yang terlelap dalam pelukan lembayung menghitam ..
------------
Demikianlah sajak murka . Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.