SYAIR AKAR
Tuesday, May 10, 2016
Syair akar. Akar merupakan bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi kormus. Akar adalah bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi atau menuju ke air, akart idak berbukubuku, dan juga tidak beruas dan tak mendukung daundaun atau sisiksisik maupun bagian-bagian lainnya. akar warna tidak hijau, biasanya keputihputihan ataupun kekuningkuningan, tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat apa bila dibandingkan dengan bagian permukaan tanah, bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah
Begitulah sekilas tentang akar judul puisi tumbuh tumbuhan di kesepatan ini, bagaimana sayair atau puisinya untuk lebeih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.
SYAIR AKAR
Ketika akar mengurat mencengkeram
Ke bumi menembus pasir tanah berlapis
Hampir tiada pembatas yang menahan
Terus tumbuh berkembang di celah tipis
Akar tak perlu meminta kepada bumi
Untuk kirimkan daya kepada sang pohon
Akar lebih memilih menelusuri gurat cara
Menabung rasa bagi daun berjumpa mentari
Bongkah batu tak mampu hentikan langkah
Topan tak sanggup mencerabut genggam
Dipotong satu bilah masih banyak jurai lain
Akar kokoh memegang asa f0tosintesa
Air tak ingin menepis uluran menggapai
Mengisi ruang antara batang dan kulit kayu
Membisikkan cerna nafas tanpa air mata
Sehingga mata kayu terus tumbuh berpendar
(@Gurat Bumi, Mei 2016)
Demikianlah syair akar. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga syair di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel syair selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca syair yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Begitulah sekilas tentang akar judul puisi tumbuh tumbuhan di kesepatan ini, bagaimana sayair atau puisinya untuk lebeih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.
SYAIR AKAR
Oleh: Dono Pratomo
Ketika akar mengurat mencengkeramKe bumi menembus pasir tanah berlapis
Hampir tiada pembatas yang menahan
Terus tumbuh berkembang di celah tipis
Akar tak perlu meminta kepada bumi
Untuk kirimkan daya kepada sang pohon
Akar lebih memilih menelusuri gurat cara
Menabung rasa bagi daun berjumpa mentari
Bongkah batu tak mampu hentikan langkah
Topan tak sanggup mencerabut genggam
Dipotong satu bilah masih banyak jurai lain
Akar kokoh memegang asa f0tosintesa
Air tak ingin menepis uluran menggapai
Mengisi ruang antara batang dan kulit kayu
Membisikkan cerna nafas tanpa air mata
Sehingga mata kayu terus tumbuh berpendar
(@Gurat Bumi, Mei 2016)
Demikianlah syair akar. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga syair di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel syair selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca syair yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.