Puisi Cerita Sebuah Rindu Dihantar Rembulan
Monday, June 27, 2016
Puisi dan kata bijak. Puisi cerita sebuah rindu dihantar rembulan. Rindu adalah perasaan mengharap kembali apa- apa yang biasa terjadi di hidup kita, Yaitu hal-hal yang menyenangkan, suasana yang menggembirakan, tempat yang indah, keadaan yang nyaman, atau merindukan seseorang yang menarik hati, karena sesungguhnya rindu adalah sangat ini bertemua atau melihat.
Cerita sebuah rindu dihantar rembulan, judul ini hanya kombinasi dari judul puisi di kesempatn ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
PUISI CERITA SEBUAH ANGIN
Angin membisikan sebuah cerita
Ilalang-ilalang menunduk mencoba memahaminya
Kisah dilarung hembusan dibawa bayu dari balik gunung
Semilir menjadi mukadimah akan hebatnya kata
Dan kelelahan ngaso terhanyut mendengarkan....
Kesepian menjadi dingin dalam syair
Mentari tunjukkan rupa sosok antagonis yang mencolok
Sang waktu bangga ditasbih perankan karakter pembuka
Dilema pujangga kuatkan misteri
Orkestra alam lirih mengiring pelan....
Cerita yang dirindukan penat hati selagu sunyinya jiwa
Kesendirian meraba ujung sebuah tanya
Jawab dicari dibawah rimbun teduhnya angan
Mimpi bergerak mendekat terbawa keikhlashan doa
Dan harapan menarik raga..
Mendorong pelan temani ragu dalam berjalan
Palembang,220616
PUISI RINDU DIHANTAR REMBULAN
Rembulan mengintai dari pucuk cemara
Cahaya menembus dahan-dahan dinginkan mata yang tak segan mencuri pandang
Hati begitu susah terjemahkan maksud dihantar kesunyian ini
Kerinduan memilih senyap berucap
Seakan diam menjadi bahasa kasih yang sempurna
Rembulan ranum menawan perasaan penuh tanya
Saat malam mengikat jiwa pada suasana membinggungkan
Syair mulai menetes dari luka yang tertahan
Mengingat jarak mengaris batas antara bayangmu dan kenyataan
Pena kesendirian menulis kembali aksara cinta yang mulai pudar warnanya
Kasih..ijinkan mata berteduh dibawah rembulan
Memandang semusim wajah yang terlewatkan
Aku masih genap mencintaimu
Cukupkan ganjil menghuni keadaanku
Palembang 210616
PUISI MALAM-MALAM
Ceritakanlah pada malam
Dibawah sepi hingga hidup sekecil ini
Tak perlu malu atau sungkan tel@njanggi diri
Malam akan memahami seutuhnya siapa engkau sejujurnya
Menangislah...
Tumpahkan penyesalan sisa karma yang engkau tanam
Hudup menjadikan munafik tameng diri bertemu sesama
Jangan terus sembunyi dalam warna topeng berlapis-lapis
Ingatlah...malam begitu rela mendengar suara hati tanpa pamrih
Dan yakinlah,
Jiwa akan terlepas bebas bertemu kerendĘhan diri..
Palembang,210616
PUISI PAGI-PAGI
Embun menetes mengalir ke sungai hati
Mentari bersolek mengusap rona hitam di wajahnya
Masa mengulang tak bosan menemani
Orkestra pagi diantara dahan
Burung mengoceh domontrasi kurangnya pangan....
Kehidupan bergerak
Irama perut kosong bersahut pekakkan telingga
Api membakar sudut-sudut
Hangatkan air berseduh kopi sang pemuja
Cawan habis dicumbu bibir-bibir
Aroma kalah menang penuhi ruang kosong pikiran liar
Melarungkan asa diluas lautan
Mimpi diantara bahtera kepastian
Langkah-langkah menyeret hasrat jiwa bertemu sebuah persimpangan
Palembang 210616
Demikianlah puisi cerita sebuah rindu dihantar rembulan. Baca juga Aneka puisi yang lain ang ada di blog ini. terima kasih sudah menyimak.membaca puisi dari Must Thegoeh Therealkidrock. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Cerita sebuah rindu dihantar rembulan, judul ini hanya kombinasi dari judul puisi di kesempatn ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi rindu dihantar rembulan
- Puisi malam-malam
- Puisi pagi-pagi
- Puisi cerita sebuah angin
PUISI CERITA SEBUAH ANGIN
Must Thegoeh Therealkidrock
Angin membisikan sebuah ceritaIlalang-ilalang menunduk mencoba memahaminya
Kisah dilarung hembusan dibawa bayu dari balik gunung
Semilir menjadi mukadimah akan hebatnya kata
Dan kelelahan ngaso terhanyut mendengarkan....
Kesepian menjadi dingin dalam syair
Mentari tunjukkan rupa sosok antagonis yang mencolok
Sang waktu bangga ditasbih perankan karakter pembuka
Dilema pujangga kuatkan misteri
Orkestra alam lirih mengiring pelan....
Cerita yang dirindukan penat hati selagu sunyinya jiwa
Kesendirian meraba ujung sebuah tanya
Jawab dicari dibawah rimbun teduhnya angan
Mimpi bergerak mendekat terbawa keikhlashan doa
Dan harapan menarik raga..
Mendorong pelan temani ragu dalam berjalan
Palembang,220616
PUISI RINDU DIHANTAR REMBULAN
Must Thegoeh Therealkidrock
Rembulan mengintai dari pucuk cemaraCahaya menembus dahan-dahan dinginkan mata yang tak segan mencuri pandang
Hati begitu susah terjemahkan maksud dihantar kesunyian ini
Kerinduan memilih senyap berucap
Seakan diam menjadi bahasa kasih yang sempurna
Rembulan ranum menawan perasaan penuh tanya
Saat malam mengikat jiwa pada suasana membinggungkan
Syair mulai menetes dari luka yang tertahan
Mengingat jarak mengaris batas antara bayangmu dan kenyataan
Pena kesendirian menulis kembali aksara cinta yang mulai pudar warnanya
Kasih..ijinkan mata berteduh dibawah rembulan
Memandang semusim wajah yang terlewatkan
Aku masih genap mencintaimu
Cukupkan ganjil menghuni keadaanku
Palembang 210616
PUISI MALAM-MALAM
Must Thegoeh Therealkidrock
Ceritakanlah pada malamDibawah sepi hingga hidup sekecil ini
Tak perlu malu atau sungkan tel@njanggi diri
Malam akan memahami seutuhnya siapa engkau sejujurnya
Menangislah...
Tumpahkan penyesalan sisa karma yang engkau tanam
Hudup menjadikan munafik tameng diri bertemu sesama
Jangan terus sembunyi dalam warna topeng berlapis-lapis
Ingatlah...malam begitu rela mendengar suara hati tanpa pamrih
Dan yakinlah,
Jiwa akan terlepas bebas bertemu kerendĘhan diri..
Palembang,210616
PUISI PAGI-PAGI
Must Thegoeh Therealkidrock
Embun menetes mengalir ke sungai hatiMentari bersolek mengusap rona hitam di wajahnya
Masa mengulang tak bosan menemani
Orkestra pagi diantara dahan
Burung mengoceh domontrasi kurangnya pangan....
Kehidupan bergerak
Irama perut kosong bersahut pekakkan telingga
Api membakar sudut-sudut
Hangatkan air berseduh kopi sang pemuja
Cawan habis dicumbu bibir-bibir
Aroma kalah menang penuhi ruang kosong pikiran liar
Melarungkan asa diluas lautan
Mimpi diantara bahtera kepastian
Langkah-langkah menyeret hasrat jiwa bertemu sebuah persimpangan
Palembang 210616
Demikianlah puisi cerita sebuah rindu dihantar rembulan. Baca juga Aneka puisi yang lain ang ada di blog ini. terima kasih sudah menyimak.membaca puisi dari Must Thegoeh Therealkidrock. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.