Puisi Dengan Apa Kulukis Wajahmu
Sunday, June 12, 2016
Puisi dengan apa kulukis wajahmu. Pengertian wajah atau muka adalah bagian depan dari kepala, pada manusia yang meliputi wilayah dari dahi hingga dagu, termasuk rambut, dahi, alis, mata, hidung, pipi, mulut, bibir, gigi, kulit, serta dagu. Wajah terutama digunakan untuk ekspresi wajah, seperti penampilan, serta identitas.
Dengan apa kulukis wajahmu, judul puisi di kesempatan ini, bagaimana cerita dan makna puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.
Dengan apa kulukis wajahmu kala nanti
Jingga merubah rona di sudut sana
Atau liku sempatkan goyah langkah kita
Atau gemetar jarijariku mensiratkan warna
sesungguhnya di balik senyum
Yang pernah kau beri
Yang terlanjur diriku lelap dalam mimpi
Entahlah ...
Dan masihkah petang kan menghantar malam
Saat kau dan aku sama-sama terdiam
Setelah lelah melampiaskan beribu dendam
Dan kembali kita bergumam
Apakah kita terlalu kasmaran
Atau kah selalu manja dalam pelukan
Sedang waktu mengiring cerita
Lalu menutup urai kisah nan cantiknya
Adalah gʌmbar nirwana
Tapi sungguh maafkan daku ?!
Dengan apa.lagi kulukis wajahmu
Sedang palung yang dulunya menggebu
Kini lirih membisu
Tak ada lagi rayu
Seperti dulu
Aku hanya rindu
Tidakkah kau tahu?
BKA
Batavia, 110616
Demikianlah puisi dengan apa kulukis wajahmu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Dengan apa kulukis wajahmu, judul puisi di kesempatan ini, bagaimana cerita dan makna puisinya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.
Puisi Dengan Apa Kulukis Wajahmu
Aku tak tahu lagi kekasihDengan apa kulukis wajahmu kala nanti
Jingga merubah rona di sudut sana
Atau liku sempatkan goyah langkah kita
Atau gemetar jarijariku mensiratkan warna
sesungguhnya di balik senyum
Yang pernah kau beri
Yang terlanjur diriku lelap dalam mimpi
Entahlah ...
Dan masihkah petang kan menghantar malam
Saat kau dan aku sama-sama terdiam
Setelah lelah melampiaskan beribu dendam
Dan kembali kita bergumam
Apakah kita terlalu kasmaran
Atau kah selalu manja dalam pelukan
Sedang waktu mengiring cerita
Lalu menutup urai kisah nan cantiknya
Adalah gʌmbar nirwana
Tapi sungguh maafkan daku ?!
Dengan apa.lagi kulukis wajahmu
Sedang palung yang dulunya menggebu
Kini lirih membisu
Tak ada lagi rayu
Seperti dulu
Aku hanya rindu
Tidakkah kau tahu?
BKA
Batavia, 110616
Demikianlah puisi dengan apa kulukis wajahmu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.