Puisi Kebangkitanku
Sunday, June 26, 2016
Puisi dan kata bijak. Puisi kebangkitanku. Kebangkitan berasal dari kata dasar bangkit, jadi Kebangkitan artinya kebangunan dan menjadi sadar, kata bangkit sering kkita jumpai seperti bangkit dari keteprurkna bangkit dari masa lalu, bangkit dari duduk dan lain sebagainya.
Berkaitan dengan kata bangkit, salah satu dari tiga puisi campuran di kesempatan ini, berjudul bangkit, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
PUISI KEBANGKITANKU
Suatu masa dulu
Pernah kumerasa
Raga ini bagai tak bernyawa
Lemas tanpa daya
Kau menghilang tinggalkan luka
Pergi tanpa kutahu salahku
Menuju rimba belantara
Tanpa ucapkan sesuatu
Namun itu dulu
Sebelum kutahu indahnya pagi
Dan kini kunikmati hari
Bersama pelangi
Meski tanpamu
Duhai kekasih ...
Ada sesuatu yang tak pernah kau tahu
Tak pernah terlihat olehmu
Dan itu takdirku
Usah berpikir
Kukan mati, tanpamu
Sebaliknya aku kasihan padamu
Yang hidup dalam kepuraan
Demi mencari kesenangan
Tidakkah engkau merasa bosan
Akan kepalsuan
Tanpa kau sadari
Membawamu pada kehinaan
Semua terserah padamu
Pilahanmu
Apapun itu
Kuhargai keputusanmu
Jateng, 25 Juni 2016
PUISI DINGIN
Malam berlalu begitu cepat
Baru saja hari senja
Tiba-tiba fajar menyapa
Matapun enggan terpejam
Mengenangkan dia
Sentuhan angin membelai mesra
Menggelitik jemari mungilku
Munusuk hingga tulang rusukku
Bak hatiku pedih memendam asa
Air mata dan tawa tanpa alasan
Tanpa ragu dan malu
Hiruk pikuk hulu balang di tengah jalan cerita
Tanpa sadar di perjalanan
Terperangkap oleh kenangan
Bola mata enggan menatap
Kuping tipismu pun enggan mendengar
Betapa dinginnya sikapmu
Membekukan lara hatiku
Hingga rasa tak percaya
Begitu cepat kau berlalu
26062016-00:25
Mista Jayanti
Puisi WaktuKu
Terdengar jauh bisikan rapuh
Bawaan keheningan hatiku
Hanyut dalam larutan pilu
Larinya sang waktu pun membatu
Masa dimana ku ingat alunanmu
Syair nan lagu penghanyut aku
Kian mendayu runtuhkan waktu
Hingga air mata pembawa rindu
Bisakah aku kembali?
Menggenggam waktu yang tidak berhenti...
-25 maret 2016-
Demikianlah puisi kebangkitanku. Baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Berkaitan dengan kata bangkit, salah satu dari tiga puisi campuran di kesempatan ini, berjudul bangkit, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi dingin
- Puisi kebangkitanku
- Puisi waktuku
PUISI KEBANGKITANKU
Oleh: Mimi Marvill
Suatu masa dulu Pernah kumerasa
Raga ini bagai tak bernyawa
Lemas tanpa daya
Kau menghilang tinggalkan luka
Pergi tanpa kutahu salahku
Menuju rimba belantara
Tanpa ucapkan sesuatu
Namun itu dulu
Sebelum kutahu indahnya pagi
Dan kini kunikmati hari
Bersama pelangi
Meski tanpamu
Duhai kekasih ...
Ada sesuatu yang tak pernah kau tahu
Tak pernah terlihat olehmu
Dan itu takdirku
Usah berpikir
Kukan mati, tanpamu
Sebaliknya aku kasihan padamu
Yang hidup dalam kepuraan
Demi mencari kesenangan
Tidakkah engkau merasa bosan
Akan kepalsuan
Tanpa kau sadari
Membawamu pada kehinaan
Semua terserah padamu
Pilahanmu
Apapun itu
Kuhargai keputusanmu
Jateng, 25 Juni 2016
PUISI DINGIN
Karya : Mista Jayanti
Malam berlalu begitu cepatBaru saja hari senja
Tiba-tiba fajar menyapa
Matapun enggan terpejam
Mengenangkan dia
Sentuhan angin membelai mesra
Menggelitik jemari mungilku
Munusuk hingga tulang rusukku
Bak hatiku pedih memendam asa
Air mata dan tawa tanpa alasan
Tanpa ragu dan malu
Hiruk pikuk hulu balang di tengah jalan cerita
Tanpa sadar di perjalanan
Terperangkap oleh kenangan
Bola mata enggan menatap
Kuping tipismu pun enggan mendengar
Betapa dinginnya sikapmu
Membekukan lara hatiku
Hingga rasa tak percaya
Begitu cepat kau berlalu
26062016-00:25
Mista Jayanti
Puisi WaktuKu
by : fakiahtunnisa (11214)
Terdengar jauh bisikan rapuhBawaan keheningan hatiku
Hanyut dalam larutan pilu
Larinya sang waktu pun membatu
Masa dimana ku ingat alunanmu
Syair nan lagu penghanyut aku
Kian mendayu runtuhkan waktu
Hingga air mata pembawa rindu
Bisakah aku kembali?
Menggenggam waktu yang tidak berhenti...
-25 maret 2016-
Demikianlah puisi kebangkitanku. Baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.