Puisi Era Kemunduran Negara Egois
Sunday, June 19, 2016
Puisi dan kata bijak. Puisi era kemunduran Negara egois. Egois adalah orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri. bagaiman jika era kemunduran negara egois, judul ini hanya kombinasi, dari juduk di kesempatan ini, adapn masing masing judul puisinya antara lain.
Puisi BinɅtang Berparas Manusia
Gerak gemulai kucing lacur
Diantara kerbau kerbau suburbia
Celoteh camar tentang kehidupan
Kura dan hiu berebut kekuasaan
Singa tampan berparas manusia
Menipu si ratu cinta dunia
Hipnotis mafia tikus berdasi
Babi bankir berjanji,onta suci orasi
Menipu kambing dengan ilusi
Kera kera demonstran berbaris baris
Mengantri pisang pemberian rubah
Cerita usang para hewan merepotkan
Palembang,09.06.2016
Puisi Era Kemunduran
Perseteruan banteng dan beringin
Rekayasa kemunafikan mafia negarawan
Kampanye tentang hukum keadilan
Janji palsu dan pengkhianatan
Buah bibir masyarakat awam
Celoteh tolol kala temaram
Warung remang pr0stitusi KKN
Keadilan hilang entah dicuri siapa
Hak asasi jadi penindas manusia
Era kemunduran dunia
Kebebasan meluka berubah sʌdis
Awan gelap tetap mengintai
Darah pembodohan semakin menggrogoti
Kebodohan trending korban majalah
Palembang,07.06.2016
Puisi Bali Rumahku
Pantai kuta indah nan bersahaja
Gelombang indah kesukaan para peselancar dunia
Teluk benoa tenang tanpa distorsi
Tempat suci masyarakat Bali
Bali rumahku
Ku tak mau kau merusaknya
Walau kau tawari uang berlipat ganda
Ku menolak reklamasi
Meski kau janji akan rev!talisasi
Ku ingin Bali indah sedia kala
Tanpa campur tangan kapitalis-penguasa
Puputan kusiapkan bila engkau tak pergi jua
Disini semesta berdiri tegak
Menentang proyek kalian yang tak berotak !
Palembang,04.06.2016
Puisi Cerita Negara Egois
Dari suburbia sudah terlihat
Rasisme antar suku bergeliat
Lorong lorong kotor tak bertabiat
Fasis perlahan berkembang biak
Kebebasan bercengkrama hilang
Birokrasi kapitalis-borjuis klasik
Korup tikus dan anjing belang
Cerita ketidak-adilan seperti sinetron
Pembodohan masyarakat awam semakin sinkron
Sarjana banyak yang bloon
Penindasan minoriti bak memecahkan balon
Hilang sudah hati kebersamaan
Palembang,12.06.2016
Puisi Kejengahan Sosial
Angin panas datang lagi
Demokrasi munafik tanpa hati
Mayoritas versus minoriti
Yang kaya selalu benar
Sogokan hukum jadi tenar
Yang miskin tetap akan salah
Meski fakta berkata sebaliknya
Pancasila mati tak berdaya
Hilang semua makna keadilan
Alibi penindas yang membosankan
Sosial asasi ajang kehebatan
Manusia egois penuh kebohongan !
Palembang,13.06.2016
Demikianlah puisi era kemunduran Negara egois. puisi dari Anarcia baca juga puisi puisinya yang lain yang ada diblog ini Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi sarkasme atau suara abak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
- Puisi binantʌng berparas manusia
- Puisi era kemuduran
- Puisi bali rumahku
- Puisi cerita negara egois
- Puisi kejengahan sosial
Puisi BinɅtang Berparas Manusia
Karya : Anarchia58
Gerak gemulai kucing lacurDiantara kerbau kerbau suburbia
Celoteh camar tentang kehidupan
Kura dan hiu berebut kekuasaan
Singa tampan berparas manusia
Menipu si ratu cinta dunia
Hipnotis mafia tikus berdasi
Babi bankir berjanji,onta suci orasi
Menipu kambing dengan ilusi
Kera kera demonstran berbaris baris
Mengantri pisang pemberian rubah
Cerita usang para hewan merepotkan
Palembang,09.06.2016
Puisi Era Kemunduran
Karya : anarchia58
Perseteruan banteng dan beringinRekayasa kemunafikan mafia negarawan
Kampanye tentang hukum keadilan
Janji palsu dan pengkhianatan
Buah bibir masyarakat awam
Celoteh tolol kala temaram
Warung remang pr0stitusi KKN
Keadilan hilang entah dicuri siapa
Hak asasi jadi penindas manusia
Era kemunduran dunia
Kebebasan meluka berubah sʌdis
Awan gelap tetap mengintai
Darah pembodohan semakin menggrogoti
Kebodohan trending korban majalah
Palembang,07.06.2016
Puisi Bali Rumahku
karya : anarchia58
Pantai kuta indah nan bersahajaGelombang indah kesukaan para peselancar dunia
Teluk benoa tenang tanpa distorsi
Tempat suci masyarakat Bali
Bali rumahku
Ku tak mau kau merusaknya
Walau kau tawari uang berlipat ganda
Ku menolak reklamasi
Meski kau janji akan rev!talisasi
Ku ingin Bali indah sedia kala
Tanpa campur tangan kapitalis-penguasa
Puputan kusiapkan bila engkau tak pergi jua
Disini semesta berdiri tegak
Menentang proyek kalian yang tak berotak !
Palembang,04.06.2016
Puisi Cerita Negara Egois
Karya : anarchia58
Dari suburbia sudah terlihatRasisme antar suku bergeliat
Lorong lorong kotor tak bertabiat
Fasis perlahan berkembang biak
Kebebasan bercengkrama hilang
Birokrasi kapitalis-borjuis klasik
Korup tikus dan anjing belang
Cerita ketidak-adilan seperti sinetron
Pembodohan masyarakat awam semakin sinkron
Sarjana banyak yang bloon
Penindasan minoriti bak memecahkan balon
Hilang sudah hati kebersamaan
Palembang,12.06.2016
Puisi Kejengahan Sosial
karya : Anarchia58
Angin panas datang lagiDemokrasi munafik tanpa hati
Mayoritas versus minoriti
Yang kaya selalu benar
Sogokan hukum jadi tenar
Yang miskin tetap akan salah
Meski fakta berkata sebaliknya
Pancasila mati tak berdaya
Hilang semua makna keadilan
Alibi penindas yang membosankan
Sosial asasi ajang kehebatan
Manusia egois penuh kebohongan !
Palembang,13.06.2016
Demikianlah puisi era kemunduran Negara egois. puisi dari Anarcia baca juga puisi puisinya yang lain yang ada diblog ini Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi sarkasme atau suara abak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.