Puisi Jelaga Rinduku
Sunday, June 19, 2016
Puisi jelaga rinduku. Pengertian rindu adalah ungkapan perasaan yang timbul didalam hati, karena memiliki keinginan bertemu, untuk melihat, mendengar, dan merasakan kehadiran pada objek tertentu, yang didamba, ataupun yang dipuja
Definisi rindu adalah ungkapan kata yang mewakili perasaan berupa keinginan untuk melakukan sesuatu hala dan menimbulkan efek fikiran tertentu kepada sesuu hal yang dirindukan, dan inti dari rindu adalan sangat ini, dan sangat berharap, pada hal yang diinginkan.
Jelaga rindu. judul ini hanya kombinasi dari dua puisi berformat puisi patidusa di kesempatan ini, adapun masing-masing judul puisinya antara lain.
Puisi Jelaga
Masih beralaskan jelaga hitam
Nirwana berwarna kelam
Tiada temaram
Suram
Sedangkan kau beralaskan pualam
Terlukis indahnya ala
Dinding temaram
Tentram
Hanya tersaji hidangan sederhana
Tiada santapan bersahaja
Segenggam kurma
Bersua
Kau menikmati santapan raja
Lauk pauk bermeja
Air bersegara
Bersama
Kokoku usang dimakan usia
Masih jadi primadona
Aku sederhana
Jelaga
Gamismu sutera putih merona
Kilaunya silaukan mata
Cerah bertakhta
Permata
Aku bukan pangeranmu, cinta
Hanya seonggok duka
Termangu hina
Jelaga
Serang, 13 Juni 2016
Puisi Rinduku
Kata cinta kau ucapkan
Semanis senja kala
Tiada keraguan
Merajalela
Terbayang mata indahmu, kasih
Elok merona parasmu
Cintamu berbenih
Meramu
Hijau senyummu mewarnai malamku
Tiada hening membiru
Tiada keraguanku
Membeku
Gundah gulana tiada membuncah
Keheningan pun terpecah
Sunyiku enyah
Terbelah
Lindap laraku bukan buatan
Hempaskan pilu tertahan
Dalam pelukan
Gemawan
Kerinduan berbuah asmara membara
Dulu tertahan merana
Kini semua
Tiada
Serang, 16 Juni 2016.
Demikianlah Puisi jelaga rinduku. Baca juga puisi patidusa yang lain yang ada di blog ini atau puisi puisi bebas lainnya yang kami sajikan. Semoga puisi patidusa di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Definisi rindu adalah ungkapan kata yang mewakili perasaan berupa keinginan untuk melakukan sesuatu hala dan menimbulkan efek fikiran tertentu kepada sesuu hal yang dirindukan, dan inti dari rindu adalan sangat ini, dan sangat berharap, pada hal yang diinginkan.
Jelaga rindu. judul ini hanya kombinasi dari dua puisi berformat puisi patidusa di kesempatan ini, adapun masing-masing judul puisinya antara lain.
- Puisi jelaga
- Puisi rinduku
Puisi Jelaga
Karya: Satria Panji Elfalah
Masih beralaskan jelaga hitamNirwana berwarna kelam
Tiada temaram
Suram
Sedangkan kau beralaskan pualam
Terlukis indahnya ala
Dinding temaram
Tentram
Hanya tersaji hidangan sederhana
Tiada santapan bersahaja
Segenggam kurma
Bersua
Kau menikmati santapan raja
Lauk pauk bermeja
Air bersegara
Bersama
Kokoku usang dimakan usia
Masih jadi primadona
Aku sederhana
Jelaga
Gamismu sutera putih merona
Kilaunya silaukan mata
Cerah bertakhta
Permata
Aku bukan pangeranmu, cinta
Hanya seonggok duka
Termangu hina
Jelaga
Serang, 13 Juni 2016
Puisi Rinduku
Karya: Satria Panji Elfalah
Kata cinta kau ucapkan Semanis senja kala
Tiada keraguan
Merajalela
Terbayang mata indahmu, kasih
Elok merona parasmu
Cintamu berbenih
Meramu
Hijau senyummu mewarnai malamku
Tiada hening membiru
Tiada keraguanku
Membeku
Gundah gulana tiada membuncah
Keheningan pun terpecah
Sunyiku enyah
Terbelah
Lindap laraku bukan buatan
Hempaskan pilu tertahan
Dalam pelukan
Gemawan
Kerinduan berbuah asmara membara
Dulu tertahan merana
Kini semua
Tiada
Serang, 16 Juni 2016.
Demikianlah Puisi jelaga rinduku. Baca juga puisi patidusa yang lain yang ada di blog ini atau puisi puisi bebas lainnya yang kami sajikan. Semoga puisi patidusa di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi patidusa. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.