Skip to main content

Puisi Pesan Sunyi Dari Hati Terhempas

Puisi Pesan Sunyi Dari Hati Terhempas
Puisi Pesan sunyi dari hati terhempas. Pesan merupakan setiap pemberitahuan, kata, atau komunikasi baik lisan juga tertulis, yg dikirimkan dari satu orang ke orang lain. pesan sebagi inti dari sebuah komunikasi yang biasanya terjalin kepada sesama rekan, teman dan lain sebaginya

Sedangkan sunyi adalah ketika kondisi dalam keadaan hening, karena sesungguhnya arti hening adalah sunyi senyap. ketiaka dalam keadaan sunyi terkadang serasa hati terhempas merasakan sunyi yang di derita. apa lagi jika sunyi sepi sendiri. jiwapun seolah terguncang, cara mengusir sunyi adalah mengibur diri dengan cara kita sendiri.

Pesan sunyi dari hati terhempas, judul ini hanya kombinasi, dari dua judul puisi di kesempatan ini, adapun masing- masing judul puisinya. antara lain.
  1. Puisi pesan sunyi
  2. Puisi aku terhempas
Salah satu penggalan baitnya. "Hakimilah aku dengan murkamu, duhai kinasihku. Barangkali akan menghidupkan aku kembali sebelum engkau beranjak pergi. Lidahku kini mati rasa, lenganku tak lagi bertenaga, tak kuasa tuk bicara walau sepatah kata". selengkapnya dari bait ini, di simak saja puisinya berikut ini.

PUISI PESAN SUNYI

Kemilau tersapu dari mata
Perlahan redup tiada tersisa
Bayangbayang hilang di batas senja
Lembayung tak lagi melukis warna

Kabut menari membungkus mentari
Berarak lintasi awan mendung bernyanyi
Mencari bintang yang mengukir rasi hati
Kejoraku tiada lagi berbinar, menepi

Memori kini terperangkap di atas langit
Hingga tak mampu kurengkuh kembali, sulit
Adakah cara tuk kurenggut sang kinasih, di hati terbersit
Ataukah hanya berpasrah, pesanku pada sunyi, lalu biarkan pijaranmu jauh hilang melejit

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 13/06/2016


PUISI AKU TERHEMPAS

Badai itu datang membawa raga dan segenapku. Hingga kululuh lantak penuh darah dan aksara sampah. Habislah indah, tiada lagi tersisa tempat untukku. Melumat lembarlembar puisi cinta yang pernah tercipta. Namaku seketika terhapus bebercak noda.

Sekawanan burung pun terbang perlahan. Kepakannya membekas membentuk siluet wajahmu. Bagaikan api yang membara dalam ketidakberdayaanku. Hiruk pikuk mengubah beku di otakku yang rapuh. Kosong, putihnya kertas tak mampu lagi menuliskan tentang sesuatu, hanya hitam dan hitam tertampak gelap beralas pertikaian antara hati dan logika.

Hakimilah aku dengan murkamu, duhai kinasihku. Barangkali akan menghidupkan aku kembali sebelum engkau beranjak pergi. Lidahku kini mati rasa, lenganku tak lagi bertenaga, tak kuasa tuk bicara walau sepatah kata.

Pena, bahkan enggan berdawai meliukkan ujung tintanya. Aku tertekuk lemas, tak sanggup lagi meneruskan kalimat yang sementara terangkai. Laksana puisi tak berujung, di mana tertuang cerita pada secarik kertas tak bergaris. Di sana sedang kutuliskan " aku yang masih mendamba....". Namun akh....penaku harus terhenti. Masih berada di antara titik dan koma. Dan terpaksa harus kusudahi. Berakhir, berserah di jemari tanganmu. Kekasih ... di diamku, aku bersumarah.

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 14/06/2016


Demikianlah Puisi pesan sunyi dari hati terhempas. Baca juga karya Kemilau mata bening yang lain yang ada di blog ini Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.