Puisi Rindu Dan Cinta Aksara Noktah Hitam
Friday, June 24, 2016
Puisi rindu dan cinta aksara noktah hitam rindu. Puisi tentang rindu puisi tentang cinta di tulis oleh Kemilau Mata Bening, yang tentunya menceritakan kata kata rindu dan kata kata cinta dalam bait bait puisinya, tema halaman diambil dari judul puisi pertama, aksara noktah hitam, jadi apa itu aksara? pengertian aksara menurut kamus bahasa indonesia, aksara adalah sistem tanda grafis yg digunakan manusia untuk berkomunikasi serta sedikit banyaknya mewakili ujaran dan perkataan, atau sejenis sistem tanda grafis tertentu. Mungkin begitulah sekilas tentang aksara.
Empat puisi cinta dan puisi rindu yang kita update kali ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
Merasuk jelma seberkas cahaya
Menabur kirana beratus bunga
Seketika berkuasa menggetarkan sukma
Sayap asmara kepak mengembang
Bawa tebar wewangian kembang
Sesedap malam seolah tanpa rentang
Rindu melarung, merebak mesra laksana tembang
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 20/06/2016
Pada persembahan dedoa kuramu
Menyatukan rindu dan tengadahku
Untuk segenapku ucapku mencumbu
Engkaulah insan istimewa yang menjiwa
Berkhalwat di diri jerujikan asa
Ihwal rerasa bukanlah rahasia
Tersembunyi nyata pada raga setia
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 20/06/2016
Jatuh tepat di pelupuk mata
Meronce jingga di lain raga
Selaput jiwa kuasa memasrah
Bilur-bilur asa lahir seketika
Menjamah halus mengukir frasa
Kasih dan sayang pun tercipta
Sekat, bukanlah penghalang beda
Aksara dua hati elok tertuang
Menyaji bara asmara meruang
Susupi batin rapuh terkekang
Memendam hasrat, rindu menjʌlang
Gulana rasa pun pupus berujung
Memenjara di benak menjadi dilema
Antara ada dan tiada, mendera
Meromansa pada kisah cinta terlʌrang
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 24/06/2016
Jemarimu begitu liar memainkan kata nista bagaikan aku binʌtang jʌlang. Memenuhi reruang di setiap lekukku, kasat nan memanggang. Bakar hanguskan pada titiktitik poriku, tanpa endapan asih, lontar bencimu pun terbuang.
Tinggalku mematung berdiri di bawah awan berkabung. Sepenggal kisah membatin siap jatuhkan bulir tak terlindung. Sajaksajak romansa dengan riuh puja puji asmara, tertimbun oleh hitam bernoktah, meregang. Mendelik, keramatkan jiwa laksana sesaji memantra di raga rapuhku, menyisa serpihan tulang belulang. Berserakan, di atas pusara sunyi asa hatiku yang berkubang.
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 18/06/2016
Demikianlah Puisi rindu dan cinta aksara noktah hitam rindu.Baca juga puisi - puisi dari Kemilau mata bening yang lain yang ada di blog ini Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Empat puisi cinta dan puisi rindu yang kita update kali ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
- Puisi aksara noktah hitam
- Puisi rindu melarung
- Puisi insan istimewa
- Puisi cinta terlarʌng
PUISI RINDU MELARUNG
Seribu malaikat hikmat bermantraMerasuk jelma seberkas cahaya
Menabur kirana beratus bunga
Seketika berkuasa menggetarkan sukma
Sayap asmara kepak mengembang
Bawa tebar wewangian kembang
Sesedap malam seolah tanpa rentang
Rindu melarung, merebak mesra laksana tembang
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 20/06/2016
PUISI INSAN ISTIMEWA
Mengering sudah bibirku menasbihkan namamuPada persembahan dedoa kuramu
Menyatukan rindu dan tengadahku
Untuk segenapku ucapku mencumbu
Engkaulah insan istimewa yang menjiwa
Berkhalwat di diri jerujikan asa
Ihwal rerasa bukanlah rahasia
Tersembunyi nyata pada raga setia
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 20/06/2016
PUISI CINTA TERLɅRANG
Senja terlanjur berkalang tanahJatuh tepat di pelupuk mata
Meronce jingga di lain raga
Selaput jiwa kuasa memasrah
Bilur-bilur asa lahir seketika
Menjamah halus mengukir frasa
Kasih dan sayang pun tercipta
Sekat, bukanlah penghalang beda
Aksara dua hati elok tertuang
Menyaji bara asmara meruang
Susupi batin rapuh terkekang
Memendam hasrat, rindu menjʌlang
Gulana rasa pun pupus berujung
Memenjara di benak menjadi dilema
Antara ada dan tiada, mendera
Meromansa pada kisah cinta terlʌrang
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 24/06/2016
AKSARA NOKTAH HITAM
Di bibirmu, ada bara mencuat lahirkan darah tak menetes. Tersisa aroma anyir sepeninggal aksara wicaramu berampas. Sangatlah menikam rongga kalbu, kala tatapku melintas. Membius, lalu nyaris kumati tak bernapas.Jemarimu begitu liar memainkan kata nista bagaikan aku binʌtang jʌlang. Memenuhi reruang di setiap lekukku, kasat nan memanggang. Bakar hanguskan pada titiktitik poriku, tanpa endapan asih, lontar bencimu pun terbuang.
Tinggalku mematung berdiri di bawah awan berkabung. Sepenggal kisah membatin siap jatuhkan bulir tak terlindung. Sajaksajak romansa dengan riuh puja puji asmara, tertimbun oleh hitam bernoktah, meregang. Mendelik, keramatkan jiwa laksana sesaji memantra di raga rapuhku, menyisa serpihan tulang belulang. Berserakan, di atas pusara sunyi asa hatiku yang berkubang.
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 18/06/2016
Demikianlah Puisi rindu dan cinta aksara noktah hitam rindu.Baca juga puisi - puisi dari Kemilau mata bening yang lain yang ada di blog ini Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.