Skip to main content

Puisi Rindu yang Hilang

Puisi Rindu yang Hilang
Puisi rindu yang hilang. Pengertian rindu adalah perasaan yang ingin dan sangat mengharapkan sesuatu, atau memiliki keinginan yang kuat untu bertemu sesutuhalyang didinginkan,akan tetapai sering perkembangkan kata rindu, memiliki arti yang luas, tergantung dari seorang yang mersakan rindu mengartikan rindu yang di rasakan

Seperti adalah ungkapan perasaan yang timbul dari dalam hati, dalam artian keinginan untuk bertemu, umelihat, mendengar, merasa kepada objek tertentu yang dingikan, atau kepada hal yang dielu-elukan ataudidamba dan yang dipuja

Rindu yang hilang judul ini hanya kombinasi dari dua puisi campauran di kesempatan ini, ada pun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi rindu yang buta
  • Puisi hidup yang hilang
Salah satau penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Tersayat runcingnya ujung tombak, Panah pasang busur samudera yang menenggelamkan dan menghancurkannya, Hingga paksa semrawut pesisir curam, Mendamparkannya di sebuah pulau asing yang tanpa sepengetahuannya". Selenagkapanya dari bait ini disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI RINDU YANG BUTA

Selaksa rindu
Yang tak pernah lepas dari ruhnya
Hingga ujung
Dimana penantian itu menjadi legenda penyatuan jasadnya

Kau dan aku
Langit dan bumi
Matahari dan rembulan
Dimana dua keterasingan masing-masing
Menjadi mimpi di langit siang
Seharum bunga kenangan

Alangkah besarnya rindu itu
Sehingga tak melepaskan keangkuhannya
Dari rasa yang setia menguliti raga
Rahasia hati yang tak sempat terungkapkan

Dimana waktu
Dimana tempat
Dimana kau dan aku
Tak pernah saling menghiraukan
Di dalam kepemilikan hati masing-masing
Yang benar-benar asing

Tak ada perkenalan,
Tak ada pertikaian
Semata, selain,
Menukarkannya kepada rahasia masa
Era yang bertahan
Di dalam kurun-kurun waktu

Jauh rindu itu mengekalkan keabadiannya
Di dalam abad-abad masa
Yang tak berwaktu
Yang tak bicara
Hanya berbisik
Di dasar belenggu
Ribu-ribu windu
Yang meloncengkan keheningannya

Hening
Senyap
Seperti aroma dingin melati
Yang berkuncup
Ketika malam terjaga
Ada bau seperti
Seorang putri
Dan juga
Sejasad mati

Maut tak memisahkannya
Ketika rindu bernama
Adalah dia seutuhnya
Tiada yang lainnya
Hanya "cuma"
Tidak ada "selain"

Rindu yang utuh
Masih terjaga
Di dalam kolam telaga mata itu
Ada berlian yang meluncur memenuhi danaunya
Tetap menjadi mata rindu yang buta

Hony
Juni, 01-2016


PUISI HIDUP YANG HILANG

Tetesan demi tetesan
Membasahi punggung pipinya
Melelehkan cairan yang melumat wajah pucat
Hari demi hari
Waktu pun berlari
Bulan dan tahun meninggalkannya
Dalam kesendirian itu
Hanya bersemayamkan kesunyian
Dalam hatinya
Waktu dari hidup melabuhkannya
Ke dermaga hilang
Yang kendali keinginanya terlepas
Ke dalam telaga lautan yang berombak merompak
Hanyut, karam..
Perahu layar kehidupannya telah robek
Tersayat runcingnya ujung tombak
Panah pasang busur samudera yang menenggelamkan dan menghancurkannya
Hingga paksa semrawut pesisir curam
Mendamparkannya di sebuah pulau asing yang tanpa sepengetahuannya
Sepi, sendiri..
Hanya angin dan burung-burung senja
Di sana yang menemaninya

(Untuk kamu, waktu adalah pilihan rumit keindahannya)
"Kesendirian itu adalah kepemilikan hati ketenangannya)

Hony
Juni-01-2016


Demikianlah puisi rindu yang hilang karya dari Hany, baca juga karyanya yang lain atau baca juga puisi - puisi yang ada di blog ini dan sajian kata kata bijak dari kami. Semoga puisi rindu di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.