Sajak Gerimis Secawan Rindu
Wednesday, June 08, 2016
Sajak gerimis secawan rindu. Pengertian kata rindu adalah perasaan yg tiba-tiba muncul ketika kita menginginkan sesuatu yg pernah ada lalu mendambakan kembali suasana yg pernah terjadi di masa lalu, hadir kembali dalam kehidupan.
Biasanya objek dari rasa rinduada berbagai macam salah satunya bisa rindu pada kenangan, rindu rindu teman lama , rindu sahabat, rindu orang tua, rindu kekasih ,rindu keluarga serta yang paling lumbrah adalah rindu kekasih hati. Ini biasa kita kenal dengan istilah kangen. begitulah kira kira tentang kata rindu.
Sajak gerimis secwan rindu, kosakta dari dua judul puisi di jadikan judul. masing masing judul puisinya.
Puisi Secawan Rindu
Pernahkah kau coba tuk menerka ..
Tiap untaian rasa yang berbalut asa ..
Dalam secawan rindu beraroma nirwana ..
Lindapkan segala lara ..
Hati yang kosong perlahan terisi ..
Hingga menutupi tiap relung hati ..
Bertakhta madu yang manis tak terperi ..
Dihias senyum manismu yang harum mewangi ..
Kasih deras mengalir ..
Dari hulu hingga jauh ke hilir ..
Senyumanmu seindah bunga anyelir ..
Di kala pagi kelopakmu berembun berbulir-bulir ..
Membayangkan memandangi lembayung senja ..
Bersandar di pundakmu yang bersahaja ..
Hitam kelam menjadi putih suci saja ..
Sajakku mengalir riang membelai pipimu yang merona ..
Getaran jiwa membawamu ke dalam pelukanku ..
Hilangkan lara dalam dada yang membeku ..
Tak terasa lagi jemarimu yang dulu kaku ..
Kini gemulai memeluk diriku ..
Serang, 4 Juni 2016.
Sajak Riuh Dalam Gerimis
Hasut sang hujan pada nafas di penghujung masa ..
Kala bulir tangis tiada warna menghempas tanah berdosa ..
Hitam arang perapian tertiup angin duka yang hilangkan segala asa ..
Hanya ada pilu dalam hati yang kini terasa ..
Lukisan langit biru putih jadi saksi ..
Kala sepasang paru-paru yang kokoh tengah beraksi ..
Menghela nafas hingga menghembuskannya tiada henti ..
Namun tak jua terpanjat pinang kehidupan yang kian menyakiti ..
Menyisir senja kala di antara padang ilalang ..
Menemukan sejumput kebahagaiaan yang dulu pernah hilang ..
Hilang dihempas hasut si hidung belang ..
Hilang ditelan bulat-bulat si lidah tak bertulang ..
Sejumput asa yang teronggok jauh di antara akar ilalang menguning ..
Beraroma kerinduan dalam tata yang tertahan tiada bergeming ..
Luka dalam yang tersembunyi jauh di sanubari ..
Menjelma menjadi isak tangis kerinduan dalam hati yang tertancap duri ..
Benih kebencian yang engkau tanamkan pada sang terik mentari ..
Kini bantu petani menyirami palawija hari demi hari ..
Benih kebencian yang engkau semai pada sang angin siang hari ..
Kini bantu pertemukan putik bunga dan benang sari ..
Serang, 6 Juni 2016.
Demikianlah Sajak gerimis secawan rindu. Baca juga karya Satria Panji Elfalah yang ada di blog ini terima kasih sudah menyimak/ membaca sajak gerimis secwan rindu. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Biasanya objek dari rasa rinduada berbagai macam salah satunya bisa rindu pada kenangan, rindu rindu teman lama , rindu sahabat, rindu orang tua, rindu kekasih ,rindu keluarga serta yang paling lumbrah adalah rindu kekasih hati. Ini biasa kita kenal dengan istilah kangen. begitulah kira kira tentang kata rindu.
Sajak gerimis secwan rindu, kosakta dari dua judul puisi di jadikan judul. masing masing judul puisinya.
- Puisi secawan rindu
- Sajak riuh dalam gerimis.
Salah satu penggealan bait dari kedua puisinya. "Asa yang teronggok jauh di antara akar ilalang menguning, Beraroma kerinduan dalam tata yang tertahan tiada bergeming, Luka dalam yang tersembunyi jauh di sanubari, Menjelma menjadi isak tangis kerinduan dalam hati yang tertancap duri". Kelanjutan dari bait ini. Silahkann disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Secawan Rindu
Karya: Satria Panji Elfalah
Pernahkah kau coba tuk menerka ..Tiap untaian rasa yang berbalut asa ..
Dalam secawan rindu beraroma nirwana ..
Lindapkan segala lara ..
Hati yang kosong perlahan terisi ..
Hingga menutupi tiap relung hati ..
Bertakhta madu yang manis tak terperi ..
Dihias senyum manismu yang harum mewangi ..
Kasih deras mengalir ..
Dari hulu hingga jauh ke hilir ..
Senyumanmu seindah bunga anyelir ..
Di kala pagi kelopakmu berembun berbulir-bulir ..
Membayangkan memandangi lembayung senja ..
Bersandar di pundakmu yang bersahaja ..
Hitam kelam menjadi putih suci saja ..
Sajakku mengalir riang membelai pipimu yang merona ..
Getaran jiwa membawamu ke dalam pelukanku ..
Hilangkan lara dalam dada yang membeku ..
Tak terasa lagi jemarimu yang dulu kaku ..
Kini gemulai memeluk diriku ..
Serang, 4 Juni 2016.
Sajak Riuh Dalam Gerimis
Karya: Satria Panji Elfalah
Hasut sang hujan pada nafas di penghujung masa ..Kala bulir tangis tiada warna menghempas tanah berdosa ..
Hitam arang perapian tertiup angin duka yang hilangkan segala asa ..
Hanya ada pilu dalam hati yang kini terasa ..
Lukisan langit biru putih jadi saksi ..
Kala sepasang paru-paru yang kokoh tengah beraksi ..
Menghela nafas hingga menghembuskannya tiada henti ..
Namun tak jua terpanjat pinang kehidupan yang kian menyakiti ..
Menyisir senja kala di antara padang ilalang ..
Menemukan sejumput kebahagaiaan yang dulu pernah hilang ..
Hilang dihempas hasut si hidung belang ..
Hilang ditelan bulat-bulat si lidah tak bertulang ..
Sejumput asa yang teronggok jauh di antara akar ilalang menguning ..
Beraroma kerinduan dalam tata yang tertahan tiada bergeming ..
Luka dalam yang tersembunyi jauh di sanubari ..
Menjelma menjadi isak tangis kerinduan dalam hati yang tertancap duri ..
Benih kebencian yang engkau tanamkan pada sang terik mentari ..
Kini bantu petani menyirami palawija hari demi hari ..
Benih kebencian yang engkau semai pada sang angin siang hari ..
Kini bantu pertemukan putik bunga dan benang sari ..
Serang, 6 Juni 2016.
Demikianlah Sajak gerimis secawan rindu. Baca juga karya Satria Panji Elfalah yang ada di blog ini terima kasih sudah menyimak/ membaca sajak gerimis secwan rindu. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.