Puisi Malam Menyeka Di Tanah Setapak | Kumpulan Puisi Cinta
Sunday, July 31, 2016
Puisi dan kata bijak. Puisi malam menyeka di tanah setapak. Judul puisi malam yang dipublikasikan blog puisi dan kata kata bijak kali ini.
Puisi Malam Menyeka Di Tanah Setapak Di ambil dari salah satu judul puisi dari empat puisi cinta yang diterbitkan puisi dan kata bijak
Dan adapun masing masing judul puisi puisi cinta dipublikasikan puisibijak com antara lain:
- Puisi isyarat mimpi
- Puisi benalu
- Puisi malam menyeka di tanah setapak
- Puisi kembang melati
Salah satu penggalan bait dari keempat puisi cinta tersebut. " Apakah dari kemarau panjang ,turun salju, Dari rintik rintik daun gugur menjawab kalsi laut biru, Batu diam masih menatap purnama Menerima segala pijakan setiap goresan beku".
Kumpulan Puisi Cinta
Bagaimana kata kata cinta dalam bait puisi cinta tentang malam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk lebih jelasnya disimak saja puisi-puisinya berikut ini
PUISI MALAM MENYEKA DI TANAH SETAPAK
Pras Aufklarung
Adakah aku untukmu
Berulangkali terulang mebuka sendu
Berlalu lagi dan berjauh pergi menjauh
Apakah dari kemarau panjang ,turun salju
Dari rintik rintik daun gugur menjawap kalsi laut biru
Batu diam masih menatap purnama
Menirima segala pijakan
Menerima setiap goresan
Hanya beku saja
Malam menyeka di tanah setapak
Mengelembukan embun biar hembus melayang
Meratap di aku
Gʌmbaran segala nyata
Tak tertekan lagi dia menjauh
Kembali lagi di
Malam menyeka di tanah setapak
PUISI ISYARAT MIMPI
Aku tersentak dalam lelap
Menerima isyarat yang tak sedap
Dari kejauhan
Mimpiku telah menceritakan tentang beban orang yang paling terkasih
Lemah ragaku tak sanggup menahan lara
Lalu kuteriakkan namamu dalam resahku
Beningpun kembali mengaliri sudut netra
Aku terisak hingga dadaku terasa sesak
Tuhan, pertemukan aku dengannya
Aku ingin memeluknya dengan erat
Tuhan, aku sayang dia, hanya dia, untuk dia
Tuhan, kutitipkan do'a tulusku untuknya
Jaga dia selalu untukku
Semoga dia baik-baik saja
Febri
Balikpapan, 310716
Puisi Benalu
Ia tumbuh di dahan nan tinggi
Penghisap sari pati, tuan
Kecintaan hanya sepintas diri seorang
Bila suka ia merayu,
murkanya siapa tahu
Ia memang kecil adanya, tapi sebenarnya ia besar
dan meraja.
Pulo Tiga, Aceh Tamiang
31072016
Puisi Kembang Melati
Ilene
Kembang melati di tangannya
dibawa dari taman Raja
aku bagaikan air yang melihatnya
menjalar ke tengah samudra
kiranya dinda mencinta
ku tak mau berduka
sebagaimana kembang padma sebelumnya
dicinta bukan karena siapa
Tegal, 31-7-2016
Demikianlah puisi malam menyeka di tanah setapak. Baca juga aneka puisi yang lain yang kami sajikan di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.