Puisi Pada Titik Tak Ada Cahaya Asmara
Saturday, July 09, 2016
Puisi dan kata bijak. Puisi pada titik tak ada cahaya asmara. Pengertian cahaya menurut para ahli, cahaya adalah radiasi elektromagnetik,
Baik menggunakan panjang gelombang kasat mata maupun yg tidak, cahaya didefinisikan sebagai dualisme gelombang transversal elektromagnetik serta peredaran partikel yg disebut f0ton.
Didalam kehidupan sehari- hari ada beberapa macam cahaya yang dikenal seperti cahaya matahari, kita tahu bahwa matahari adalah yang memberikan penerangan pada bumi di waktu siang.
Cahaya yang lain yang biasa di temui adalah cahaya bulan cahaya ini biasanya bersinar ketika malam hari, adapun yang disebut bulan purnama, biasanya bercahaya sangat terang. begitulah sekilas tentang cahaya.
Dan pengertian asmara seperti pada kosakata judul puisi diatas asmara adalah kata yang sangat lumrah di pergunakan dalam sebuah hubungan cinta dan kasih sayang, asmara erat kaitannya dengan kata cinta, adanya asmara karena adanya cinta.
Asmara terindah adalah ketika dua orang berlain jenis, menjalani suatu hubungan asmara atas dasar cinta atau saling suka menyukai, sebab ketika hanya satu orang yang menyukai asmara tak akan dinikmati dengan indah.
Berkaitan dengan kata tentang asmara dan cahaya, tema puisi untuk kali ini adalah tentang cahaya asmara, adapun masing masing judulnya antara lain
- puisi pada titik tak ada cahaya
- Puisi tajuk asmara
Salah satu penggalan bait dari kedua puisinya. "Lepaskan pegangan tangan ku pada deret makna yang kan mengartikan kebersamaan Atau biarkan laut yang kita selami adalah kedalaman hakiki Meski tak terhindar sudah uji di sana.
Puisi Pada Titik Tak Ada Cahaya Asmara
Bagaimana cerita puisi cahaya asmara dalam bait bait puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, disimak saja puisi-puisinya berikut ini.
PUISI PADA TITIK TAK ADA CAHAYA
ah, itu biasa saja
jejer logika tertawa
bukankah sudah terhitung di sana
timbangan dalam angka
neraca terbaca
seperti malam telah tiba
bulan bersembunyi dalam mega
namun sesekali dansa masih bernostalgia
pada penerang neon di beranda
dan gemerlap lampu sorot di setiap sudutnya
hingga mata menjadi terbuta
sedang aku masih kaku
pada pledoi yang tak setuju
sebab bukan itu yang mengertikan tentang aku,
tentang kamu, tentang manusia dan sekitarnya
sebab pada saatnya titik tak ada cahaya
jiwajiwa kan tercabut dari raga
mata takkan lagi dapat terbuka
neraca yang kemarin dihitung kan limbung
menjadi barang yang tersabʋng
rongsokkan menggunung
pada catat yang sebenarnya
yang luput saat logika mencerna
atau memang kan terlambat seketika
derai airmata mengiris palung terdalamnya
apakah aku dan kamu menjadi seperti yang kita mau
atau kan menjelma bagai paras dewadewi yang aduhai dalam tari
namun pada seketika itu jua
sesal tak cukup menghempaskan sesak
dalam dada
dada kita
pada saat titik tak ada cahaya
hanya ada diam pada pucat pasi wajah cinta
BKA
Batavia, 090716
PUISI TAJUK ASMARA
Pada gelayutnya merajuk
Sejiwa dan seraga dalam peluk
Hanya untukmu
Tempat berbagiku
Sepertinya ketakutan kita jua sama
Sama sama tak ingin terpisahkan
Biar saja ruang dan waktu menghantar kita
Dan mengetuk pintu dari bilik paling rindu
Sayang ..
Usah kau lepaskan pegangan tangan ku pada deret makna yang kan mengartikan kebersamaan
Atau biarkan laut yang kita selami adalah kedalaman hakiki
Meski tak terhindar sudah uji di sana
Langkah kaki jangan berhenti
Terus saja berlari menyapa mimpi
Agar esuk kita terbangun nanti
Dapat menyentuh embun dalam kesejukannya
Yang senantiasa menunggu belai kita
Diatas dedaunan terlihat manja
Sayang ....
Bukan daku merayu puja dalam wangi dupa
Aku hanya ingin kasmaran tuk selamanya
Rasakan hal pada awal kita jumpa
Sebab indahnya masih terasa hingga di dada
Tajuk asmara kita
Antara kau dan aku adinda
Kala asmara terajut di sana
BKA
Batavia, 100716
Demikianlah Puisi pada titik tak ada cahaya asmara. puisi dari Berliana Kharisma Ayu baca juga puisinya yang lain yang ada di blog ini, Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.