Puisi Kesunyian Di Jalan Berduri
Wednesday, August 10, 2016
Puisi dan kata bijak, Puisi kesunyian di jalan berduri. Pengertian kesunyian adalah Ketika perasaan mengalami keheningan atau keadaan jiwa yang sunyi.
Pada umumnya kesunyian dialami karena merasa sendirian lalu muncul perasaan sunyi atau kesunyian.
Sebagaimana kata kesunyian berasal dari kata dasar sunyi, jadi kesunyian merupakan orang yang dalam keadaan sunyi, atau merasa hening karena suatu hal, inilah yang biasa disebut kesunyian jiwa.
Terkadang seseorang mengatakan kesunyian ini terlalu indah, biasanya orang yang berkata seperti ini, menginginkan keheningan bagi dirinya mungkin karena sesuatu hal hingga dia mengasingkan diri dari keramaian, atau menenangkan diri dari sebuah masalah
Dan bila sesorang mengatakan kesunyian hati, maka orang ini dapat dikatakan, merasa sunyi karena tak ada yang menghiburnya, kesunyian hati erat kaitannya tentang asmara atau karena cinta.
Kesunyian di jalan berduri adalah kombinasi kosakata judul kumpulan puisi kesunyian yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak pada kesempatan ini kita update.
Dan berikut ini adalah daftar judul kumpulan puisi kesunyian yang dipublikasikan puisi dan kata bijak diantaranya:
- Puisi jalan berduri
- Puisi pelabuhan asmara
- Puisi kesunyianku
- Puisi aku dan syairku
- Puisi kesunyian
Salah satu penggalan bait dari beberapa puisi kesunyian, "Jalan berduri Jurang curam kita lalui terjal melandai kita arungi hingga jauh, cinta ini akan berlabuh Dan hanya di dermaga hatimu jiwaku akan bersimpuh".
Kumpulan Puisi Kesunyian
Bagaimana kata kata sunyi dan cerita puisi sunyi dalam bait puisi kesunyian yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, selengkapnya Silahkan disimak saja puisi-puisinya berikut ini.
PUISI JALAN BERDURI
Bukan hanya jalan yang basah
Bersama cinta yang merekah
Kita pernah melukis jejak setapak
Di antara kerikil yang berserak
Jalan berduri
Jurang curam kita lalui
Jalan terjal melandai
'Pun pernah kita lewati
Hujan yang kelam
menjilati bibirmu yang ranum
Rambut basah hitam terurai
BagaI awatara sosok sang dewi
kisah masa lalu
Hanya sepenggal suratmu
Yang masih bersamaku
Sementara hujan telah menghapus jejak itu.
KkJ
Jakarta, 13 Agustus 16
Puisi Pelabuhan Asmara
Jauh sudah kita kayuh
Di laut asmara kita berlabuh
Ombak gelombang kita tempuh
Tuk arungi samudera hingga jauh
Tak pernah kita mengeluh
Tak pernah kita merasa jenuh
Saling memberi hingga utuh
Saling mengisi hingga penuh
Sungguh...
berada disisimu hatiku teduh
Kau hapuskan semua keluh
Kau sinari jiwaku yg sepuh
Kasih...kuingin kau selalu dapat kusentuh
Karna hanya padamu cinta ini akan berlabuh
Dan hanya di dermaga hatimu jiwaku akan bersimpuh
BKL, 2016
Efhan Ardy
Puisi Kesunyianku
Pras Aufklarung
Aku menderu.....
Tapi tidak satu suara terdengar...
Tenang bercermin dilautan biru..
Langit masih saja diam...
Seperty nada yang di mainkan desiran pasir..
Seduh sedan terasa biasa...
Racun mencumbu malam di keheningan kelam..
Menarik keras cahaya purnama...
Meringkik kesakitan...
Semuah tak terdengar
Anomali menyatu disegala ruang..
Aku mengigil beku ..
Dalam dunia yang mencampakan luka.
Dalam diri penghabisan..
Apa ini pagi atau malam menutup warna .
PUISI AKU DAN SYAIRKU
Kawulo kang nyandang duso
Dalam pena yang ku genggam
Dan secarik kertas yang lama kusam
Ku ciptakan jiwa dalam coretan hitam,
Kita berdiri berkawan
Aku berada di depan
Engkau di belakang menguatkan,
Syairku menepuk pundakku
Mengingatkan dosa-dosaku
Syairku mengarahkanku
Pada jalan yang tidak berliku,
Dia membuatku berdiri
Sa'at aku tersungkur tersakiti
Dia ada di sini menemani
Sa'at semua terlelap menjadi sunyi.
Banyuwangi 01-08-2016-M
PUISI KESUNYIAN
Bhanu Arsyadisyo
Malam ini sepi
Menjelajah pikiran ini
Mengikuti mimpi
Bergerak seperti ilusi
Mengalun bagaikan melodi
Menyusup disela-sela sanubari
Menutupi segala pori-pori
Melelehkan suasana sunyi
Semilir angin kini bertiup
Susana terasa sayup
Tak ada suara yg mengg0da
Mencoba tuk bercanda
Kelam
Met Malam
Met Mimpi
Agar esok semangat lagi
Demikianlah puisi kesunyian di jalan berduri. Baca juga aneka puisi yang lain, yang ada di blog ini Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.