Puisi Derita Lara Tak Berbayang | Puisi Kesedihan
Friday, September 23, 2016
Puisi dan kata bijak. Puisi derita lara tak berbayang. Pengertian derita adalah suatu persepsi manusia yang memandang suatu hal itu buruk bagi dirinya, derita tak hanya dialami oleh manusia, akan tetapi juga oleh hewan dan juga tumbuhan
Derita lara artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tak menyenangkan, derita atau penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia serta dunia.
Derita lara tak berbayang adalah kombinasi dari tiga judul puisi kesedihan yang dipublikasikan puisi dan kata bijak untuk kesempatan ini.
Dan adapun masing masing judul puisi kesedihan puisi dan kata bijak antara lain:
- Puisi tak terbayang
- Puisi derita
- Puisi tusukan lara
Salah satu penggala bait dari ketiga puisi tersebut. "Tak pantas lagi bidukku mengharungi lautan dengan tiang layar patah Sementara harapan tak akan terkayuh menggapai sebuah pulau, Angin sepoi mengoyakkan perjalanan hidup dari masa ke masa Gagasan lenyap ditelan derita".
Kumpulan Puisi Kesedihan
Bagaimana kata kata kesedihan dalam bait puisi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja berikut ini puisi-puisi kesedihan.
PUISI DERITA
Karya: siamir marulafau
Tak pantas lagi bidukku mengharungi lautan dengan tiang layar patah
Sementara harapan tak akan terkayuh menggapai sebuah pulau
Angin sepoi mengoyakkan perjalanan hidup dari masa ke masa
Gagasan lenyap ditelan derita
Tak akan dapat kusimpan lagi di tanah gersang
Akan terbakar dengan penyesalan merundung ke permukaan
sm/22/09/2016
PUISI TAK BERBAYANG
Karya :siamir marulafau
Hanya meneteskan air mata di atas langit cerah
Meskipun sayap burung besi berantakan
Patah di tengah jalan
Semangat berkobar terkubur di tanah diam
Rerumputan tak akan lagi bergoyang
Pohon-pohon pun bertumbangan
Di kala badai menerpa harapan
Tak akan ada sehelai daun pun dapat menampung kegalauan
Dengan air mata berlinang ke tepian
Sungguh nasib malang dirundung malam gelap tak berbintang
Aromanya pun menghilang
sm/22/09/2016
PUISI TUSUKAN LARA
Karya :Siamir Marulafau
Bertahun sudah kurindukan cayahaya bulan
Di kala lara menggelepar
Kerinduan terbenam nenusuk daun-daun kembang
Tak akan ada lagi penampungan
Terjatuh di bumi Tuhan
Meskipun kuutus angin malam menahannya
Tak akan mungkin lagi ada cahaya meneranginya
Sepanjang tulang belulangmu merapuh di tanah diam
Apakah mungkin ini terwujud?
Hanya Tuhan tahu...
Kesabaranlah mengukir duka pedih perih tertahankan
sm/23/09/2016
Demikianlah puis derita lara tak berbayang. Baca juga puisi puisi karya dari Siamir Marulafau, yang lain yang ada di blog ini, Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.