Puisi Kota Jakarta Kota Metropolitan
Saturday, September 24, 2016
Puisi dan kata bijak. Puisi kota jakarta kota metropolitan. Jakarta adalah ibu kota negara serta kota terbesar di Indonesia. Jakarta merupakan satusatunya kota yang ada di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi.
Jakarta terletak di kawasan negara di pantai barat laut dari pulau jawa di mulut sungai Ciliwung. Jakarta mendominasi administrasi indonesia, kegiatan budaya, ekonomi, dan komersial utama dan pusat transportasi.
Jakarta merupakan kota metropolitan di Indonesia sebagai pusat perkembangan perkembangan bisnis, industri, dan juga pembangunan.
Berkaitan dengan Kota jakarta, puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi bertema jakarta.
Dan adapun masing masing masing judul puisi tentang kota jakarta antara lain.
- Puisi kota jakarta kota metropolitan
- Puisi jakarta
- Puisi metropolitan
Salah satu penggalan bait dair kedua puisi tersebut. "Dengan agama yang berbeda-beda Islam dominan berkiblat pada santun Bukan dizolimi bukan dikasari, Membutuhkan pemimpin santun. kota jakarta menggugah lara, dengan pimpinan berakhlak".
Kumpulan Puisi tentang Kota Jakarata Kota Metropolitan
Bagaimana kata kata puisi dan cerita puisi untuk jakarta dalam bait puisi yang dipublikasikan,untuk lebih jelasnya selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI KOTA JAKARTA KOTA METROPOLITAN
Karya :siamir marulafau
Kotaku kota metropolitan
Menggugah semua lara
Kota indah permai
Jakarta bukan sembarang kota
Kota yang penuh sejarah
Kota induk dari semua kota di negeri tercinta
Bukanlah kota berbanjir bandang
Kota dengan massa banyak
Terhimpun dari semua daerah
Dengan agama yang berbeda-beda
Islam dominan berkiblat pada santun
Bukan dizolimi bukan dikasari
Membutuhkan pemimpin santun
Pemimpin berakhlak tinggi
Bukan pemimpin ngawur
Dalam ucapan santun mulia
Bukanlah domba-domba dikembala dan dipukuli
Punya hak dan mĘŚrtabat...
Butuh pemimpin adil dan berwibawa
Bukan pemimpin kasar,menyiksa
Bukan pemimpin kafir,munafik
Tak bisa mengasah mengasuh mengasih
Hengkanglah di negeri ini
Kotaku kota metropolitan
Bukan kota metrokolam
Butuh pemimpin handal pada massa
Janjimu mulus bagaikan sutra
Massa butuh pemimpin penyayang
Tak akan menggesek menggosok dan menggasak
Jika demikian ...
Air mata rakyat membanjir di setiap sudut kota
Kota jakarta dengan pemimpin yang tak zolim
Memilih pemimpin soleha dan berakhlak santun baik
sm/24/09/2016
PUISI JAKARTA
Karya : Siamir Marulafau
Menatap langit
Langit terdiam sejenak
Mentari menyinar
Sanubari berdetak
Usia lanjut
Berputar bagaikan roda
Bersukur pada-Mu
Alam berbisik
Tak akan terlena
Sepanjang masa merenung
Jika tebing bertahan
Banjir pun terhempas
Harapan optimis
Rembulan bercahaya
Tak akan penasaran
Temaran malam pun bernyanyi
Menemani suka dan duka
Akan sujud pada-Mu
Jakarta kotaku
Apa yang salah?
Gedung-gedung mencakar langit
Bumi terinjak-injak
Hati sanubari tercabik-cabik
Manusia semakin sombong
Lupa daratan
Berpaling pada Pencipta
Kehidupan akan layak
Bencana terhindar
Pepohonan berdiri tegak
Rerumputan menjulang tinggi
Daun-daun bergoyang dan menyanyi
Kami bahagia
Tak akan ada pegusuran
Penindasan tak berjalan
Kaki setiap umat kuat
Kekompakan kokoh
Semut-semut bekerja sama
Kotaku indah
Bukan kota metrokolam
Jaya selamanya
sm/03/10/2016
Puisi Metropolitan
belantara yang senyap
menjadi pabrik asap
patah sebelah sayap
terkena seutai uap
sudah tertangkap
sebuah ikan kakap
beberapa suap
akan terus meluap
seonggok tidak terungkap
disana di ujung genteng
tertiup pula bergelombang
di bawah dinding
kini sudah tercoreng
lenyap terhalang gedung
tinggi hingga melonceng
Ouh ini sudah berlalu
apa tujuan semua itu
adakah sebuah benalu
tidak bisa terhempas debu
tertipu atau menipu
semua itu sudah berlalu
kini hanya seperti terigu
di jadikan sebuah kue bolu
Di atas meja berbulu
tak perlu ragu
Langsung tersipu
Janganlah malu_malu
Demikianlah puisi kota jakarta kota metropolitan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Bapak Siamir marulafau di halaman lain blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.