Puisi Jejak Ilusi Rindu | Puisi Tentang Cinta Dan Rindu
Sunday, October 16, 2016
Puisi dan kata bijak, Puisi Jejak ilusi rindu. Jejak adalah sebuah homonim karena arti-artinya mempunyai ejaan serta pelafalan yg sama namun maknanya berbeda.
Arti dari jejak bisa masuk dalam jenis kiasan sehingga penggunaan jejak bisa bukan dalam arti kata yg sebenarnya. Jejak mempunyai arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga jejak bisa menyatakan nama dari seorang, tempat, atau semua benda dan segala yg dibendakan.
jadi arti kata Jejak berarti tingkah laku (perbuatan) yang telah dilakukan; perbuatan (kelakuan) yang jadi teladan dan lain sebgainya.
Dan pengertian rindu adalah sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu hal, tergantung dari hal apa yang dirindukan, ketika merindukan kekasih maka kata rindu merujuk pada pengertian rindu pada kekasih.
rindu juga memiliki arti yang berti sebuah keininganan keinginan yang kuat untuk bertemu, dalam hal ini bertemu atau melihat yang dirindukan.
Jejak ilusi rindu adalah kombinasi puisi tentang cinta dan rindu yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak dikesempatan ini.
Adapun masing masing judul puisi tentang rindu dan cinta diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain.
- Puisi jejak ilusi
- Puisi diguhul rindu
- Puisi elang terluka
- Puisi tahu diri
Salah satu penggalan bait dari keempat puisi tersebut. "Tirai kelam menepis tiupan angin menghantam Gejolak rasa tetap membara Acuhkan prasangka Angan melayang, nikmatMu terbayang Namun Ikhlasku masih remang-remang lorong-lorong kesunyian resahkan jiwa di ujung penantian".
Kumpulan puisi tentang cinta dan rindu
Bagaimana cerita puisi cinta dan rindu dalam bait bait yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, Selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Jejak Ilusi
Jejak itu tak pernah pudar
Antara ada dan tiada
Gejolak rasa itu tetap membara
Acuhkan prasangka
Demi sebuah cinta nyata
Medan terjal kan terdaki
Asa kian membumbung tinggi
Untaian doa mengiringi
Lelah hati tak dirasai
Anganpun menari-nari
Naimah tergenggam pasti
Ah ... indahnya berilusi!
Kdr, 16102016
Puisi Dibuhul Rindu
Aku yang dibuhul rindu
Nyeri tiada bertepi
Zikirku di senyap malam
Hela ke titian harap
Atas kepulangan nan abadi
Denyut nadi menghiba
Angan melayang, nikmatMu terbayang
Namun ...
Ikhlasku masih remang-remang
Kdr, 16102016
PUISI ELANG TERLUKA
terbang tertatih menembus malam
merobek tebal tirai kelam
menepis tiupan angin menghantam
meski luka pada sayap menghitam
serak suara jeritan
nyaring serupa sayatan
menggema dari lorong-lorong kesunyian
resahkan jiwa di ujung penantian
di atas ranting kering
kau berdiri tak bergeming
tajam matamu menggunting
menghapus kenangan agar tak meruncing
elang terluka
kau kini tiada pesona
namamu tak lagi tereja
kini kau hanya merupa arca
PUISI TAHU DIRI
Hei, jiwa!
Bercerminlah!
Lihat dirimu!
Jangan sok akrab!
Apalagi sok peduli
Kau bukan siapa-siapa
Biarkan mereka yang sembunyi!
Usah usik mereka!
Berpura-pura saja amnesia
Tak kenal sesiapa
Turuti saja kemauannya!
Jangan tanya lagi!
Tahu diri!
Cukup!
------------
Demikianlah puisi jejak ilusi rindu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Bulan Ryandhani di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.