Puisi Malam Sebelas Mei | Puisi Tentang Malam
Wednesday, October 19, 2016
Puisi tentang malam. puisi malam sebelas mei. Malam merupakan sebuah waktu ketika matahari terbenam hingga matahari terbit kembali.
Malam terkadang juga didefinisikan sebagai suatu masa di saat suatu tempat sedang berada pada posisi yang tidak berhadapan dengan matahari dan inilah yang biasa di sebut malam.
Berkaitan dengan kata tentang malam, puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi tentang malam atau puisi bertema malam
Dan adapun masing masing judul puisi tentang malam yang diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:
- Puisi coretan malam
- Puisi sebelas mei
- Puisi salam malam
- Puisi karena malam
Salah satu penggalan bait dari beberpa puisi tentang malam. "Perpisahan hanyalah ketidakpastian ketika siapa menghiba, ragaku berdiri di persinggahan wujudmu yang hampa, mengarahkan pandangan kelubang hitam, harus dipilih kemungkinan diantara kita akan menceritakan kepada Tuhan"
Kumpulan Puisi Tentang Malam
Bagaimana cerita puisi malam dalam bait bait puisi tentang malam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini kumpulan puisi malam.
Puisi Coretan Malam
Nanang Heryanto
Malam ini bulan tampak elok diselimuti hembus angin
Ku lihat daunan melambai pertanda riang
Bintang-bintang pun enggan mengalah baurkan cahaya di malam yang dingin
Tersusun indah serpihan mimpi agar kelak kan benderang
Bait demi bait mewakili rasa ini
Integritas cinta terwujud perlahan apa adanya
Alegori pun membisik indah hati ini
Aku adalah sepasang sayap dan kau adalah setiap bulunya...
Puisi Karena Malam
ILene Agra
Karena malam, aku menunggu
Diantara lara dan mutiara
Sebelumnya aku adalah mahluk yang ditusuk jarum waktu
Terdiam mendiami malam-malam kelam
Seperginya kau, jiwaku menjadi kolam susu yang dangkal
Menjadi anak sungai yang beriak tak tampak
Aku tidak seperti kedua matamu yang sudutnya digenangi air mata
Tidak itu
Karena malam, aku menunggu
Diantara suara dan pecahan-pecahan air mata
Puisi Sebelas Mei
Karya: ILene
Sebelas mei, aku melihat keadaan tempatku belajar
Ketika dua hari sebelumnya menceritakan hal-hal yang baru
Kali ini rindu dan cemburu tidak akan berlalu
Seperti sebelas mei waktu itu
Kita tak akan menceritakan keadaan jalan, rindang pohon dan bau asap kendaraan
Aku yang menyangkal bahwa perpisahan hanyalah ketidakpastian
Datang ketika siapa yang menghiba
Kali ini aku mengembalikannya
Kemudian pertemuan hanya kegelisaan yang akan datang
Sebelas mei, ketika semua berjalan masing-masing
Kita mengutarakan nasib yang belum sempat di depan kening
Kemudian kesendirian hanyalah pendirian yang harus dipilih
Kemungkinan diantara kita akan menceritakan kepada Tuhan
Mengapa rindu harus menjalani kesendirian terlebih dulu
Tegal, 15-10-2016
PUISI SALAM MALAM
PRAS
Namun uraian warna itu menutupi senja..
gemerlap menghasut perlahan pelan...
nanpak bedah segala saat mata memandang
berayun ayun , mengusik telinga..
dengan cabang cabang bergerak searah...
mengarahkan pandangan kelubang hitam sebrang senja.
... suasana kembali lalu..
terlebih lagi langgit penuh cahaya beribu
aku berdiri sendiri disini..
dalam lamunan sepi sendiri..
malam .. malam .
penuh hiasan datangmu kembali
dari suasana tenang merasuk hati
disini lagi kukembali berjanji
kibarkan kata dari falsafa jiwa
dan dogma dogma yang tak bisa diraih...
malam.
cahayamu yang beribu
sampaikan pada wanitaku yang bermain angin di pulau yang indah...
berikan salamku untuk dia
karna aku menunggunya....
Demikianlah puisi malam sebelas mei. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.