Puisi Congkak Hari Memaknai Rasa | Puisi Tema Campuran
Wednesday, November 23, 2016
Puisi dan kata bijak. Puisi congkak hari memaknai rasa. pengertian rasa adalah segala sesuatu yang alami oleh badan, karena rasa adalah anugerah, makan apa yang di rasakan itu pun suatu anugerah.
Dan Setiap rasa indah yang dialami mau pun sebaliknya merupakan suatu anugerah. seperti ingin memiliki, mengasihi, mencintai, menyayangi semua merupakan anugerah yang indah dari sang Maha rasa.
Sedangkan Pengertian congkak. Congkak merupakan suatu sikap atau pun tindakan yang meninggikan diri dan menganggap diri sendirilah yang lebih baik atau mulia daripada orang lain yang ada di sekitarnya.
Puisi Congkak memaknai rasa adalah kombinasi dari beberapa judul puisi tema campuran yag dipublikasikan puisi dan kata bijak di kesempatan ini
Adapun masing masing judul puisi bertema campuran diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:
- Puisi pada surya yang congkak
- Puisi membumbung hari memaknai rasa
- Puisi makan cinta ngga bikin kenyang
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "Beribu aral merintang Caci datang selalu menantang Tak bergeming, Memaksa ingatan yang jatuh dipangkua. Lalu menabur cerita yang tertunda di peraduan kau usili aku".
Kumpulan Puisi Tema Campuran
Bagaimana cerita puisi dan kata kata puitis dalam bat puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, Selengkapnya disimak saja puisi-puisinya berikut ini.
PUISI PADA SURYA YANG CONGKAK
Karya : Catur Kotaman Wira
Saat engkau terlahirkan
Lembut menyapa dihias merah unggu darah
Sedikit lugu malu
Detak di tangan tunjuk angka separuh delapan
Tetap lembut mengusir kabut
Sedikit diatas bukit
Mulai kau acuh diri
Tak perduli
Aku menyumpahimu
Diperduan kau usili aku
Sinarmu menusuk masuk
Aku marah meluah
Tak kau tau aku masih rindu
Berc!nta dengan bantal dan kasur kumal
Kau sombong mendorongmu
Mengusir dari peraduan
Ku umpati engkau
Biar rambutmu tinggal separo
Atau lembut awan menbentang datang
Aku benci kau congkaki
Jakarta, 231116
Puisi Membumbung Hari Memaknai Rasa
Karya : Catur Kotaman Wira
Telah terlewati dari pertama sampai kini
Rintang membentang jenjang
Dari pertama mengawal
Sampai kekal mengental
Beribu aral merintang
Caci datang selalu menantang
Tak bergeming kita sampai samping
Menuai belantara hujat dikira
Semasa sekarang
Menata hidup yang masih redup
Mengharap terang bergemintang
Mewarnai jalan yang baru jadi
Ayo erat dilipat
Karna cerita kita yang umpat
Jangan toleh kiri belakang
Karna hidup kita yang tentang
Jakarta, 221116
Makan Cinta Ngak Bikin Kenyang
Oleh Catur Kotaman Wira
Bulan menyeret kapal kapal di pelabuhan
Lalu menebar sinar suramnya
Memaksa ingatan yang jatuh dipangkua.
Lalu menabur cerita yang tertunda
Cinta mengajar hidup sejajar
Bukan berbanjar liar
Apalagi menjilat ludah yang kering sudah
Sikap menggula bagai pustaka
Tujukan dalam nyata
Bukan omong manis belaka
Tak kenyang hidup makan sayang
Cuma bisa mengeja indah dalam tiap luah
Memetik pelajaran dari satu pengajaran
Bukan manis cuma ditulis
Lalu kembali mengembang kambang
Cukup merilis semu dikias garis
Jakarta, 211116
Demikianlah puisi congkak hari memaknai rasa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.