Puisi Tentang Hujan | Rinai Di Balik Hujan
Monday, November 14, 2016

Puisi tentang hujan, puisi rinai di balik hujan. Pengertian hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butiran air yg cukup berat untuk jatuh dan umumnya tiba di daratan (bumi). Hujan biasa juga diartikan titik-titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan.
Berkaitan dengan kata tentang hujan atau kata kata hujan, puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak kali ini adalah puisi tentang hujan.
Dan berikut ini adalah daftar judul puisi hujan atau beberapa puisi tentang hujan diterbitkan puisi dan kata bijak diantaranya.
- Puisi hujan
- Puisi hujan episode dua
- Puisi di balik hujan
- Puisi rinai hujan
Salah satu penggalan bait dari empat puisi tentang hujan tersebut. "Redup dan gigilnya Teduh dan basahnya Saat rindu dan hujan beradu datangkan makna yang sembunyi dalam rintik kebisuan Mata menyelinap diantara butiran kenangan yang jatuh, Bayu bersua kilatan menegur sendiriku".
Puisi Tentang Hujan
Bagaimana kata hujan dalam bait puisi hujan yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, Selengkapnya disimak saja puisi-puisinya berikut ini.
PUISI RINAI HUJAN
Hujan bertemu kembali
Rindu yang sakit mengikat temali
Kepada rintik yang menetes di hati
Betapa rindunya ketika hujan turun
Ada sederet antrian yang lembab mengembun
Di kelopak merah bola indah menenun
Hujan adalah rinduku
Yang sakit sekian tahun me-windu
Kini kembali bertamu di pintu sore senja-ku
Betapa indah tetesannya
Menderaikan kembali memori
Yang dahulu telah rapat tertutup
Kini hujan kembali
Membasahi kenangan
Yang telah lama kering
Hony
November ke 20 2016
PUISI HUJAN
Must Thegoeh Therealkidrock
Hujan tawarkan bait ketenangan
Akan lara menggusik langgam kesunyian
Aku lelah.....terluka melawan dogma
Isyaratkan sejarah jiwa
Yang lelah gerah khusuk merajah
Akan putus pengharap
Sesal meraja salah bhatari durga
Aku berhutang karma sisa jejak semalam
Sengaja jadikan ikhlas menuntut apa yang pernah terlepas
Palembang,270116
PUISI HUJAN EPISODE DUA
Must Thegoeh Therealkidrock
Hujan mengusik pena
Menjerat luka mengikat kesepian
Seperti tangan memecah larutnya malam
Tak cukup merenung,datangkan makna yang sembunyi dalam rintik kebisuan
Mata menyelinap diantara butiran kenangan yang jatuh
Bayu bersua kilatan menegur sendiriku
Jiwa seperti lelah menatap dalam gelap
Semakin kabur aksara jatuh terperangkap
Ruang sempit berterali emosi
Cahaya redup mengiring kematian
Penat mengendap membunuh senyap-senyap
Sisakan tanya sebelum raga terlelap
Palembang,141116
Puisi Di Balik Hujan
Husain Ismail
Senja meremang berselimut mendung pekat
di derasnya hujan bermandikan sinar lampu jalan
kegelapan menghantui
bayang suram menghampiri
Tubuh renta paruh baya
bernaung di bawah payung hitam
menelusuri jalan yang licin
dengan beban di punggungnya.
Titik air berjatuhan, menggenangi bahu jalan
kabut menyebar kasapkan pandang
senja semakin meremang di tepi malam
tepikan langkah seorang ibu.
Hari harinya penuh luka
tuk mengenyah kan luka sesama
JAMU yang ada dipunggungnya
menghidupi keluarganya.
Dingin menikam dalam ke tulang
wajah anaknya malang membayang
menantikan langkahnya pulang.
Hujan kian deras berderai
hati si ibu kian pilu
lihat hasil kerja di saku
tak cukup penuhi mau.
Malam turun
hujan tak henti
si ibu termenung
buah hatinya murung
Garut,191116,Husain Ismail
Demikianlah puisi rinai di balik hujan. Simak/baca juga puisi hujanyang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.