Puisi Jejak Jejak Drama
Tuesday, November 15, 2016
Puisi dan kata bijak. Puisi jejak jejak drama. Pengertian drama adalah karya sastra yg ditulis didalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor.
Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah teater. Dapat dikatakan bahwa drama berupa cerita yg diperagakan para pemain di panggung.
Jejak jejak drama adalah satu dari dua puisi esai dipublikasikan blog puisi dan kata bijak di kesempatan ini.
Dan adapun masing masing judul puisi yang diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain.
- Puisi benang merah
- Puisi jejak jejak drama
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Benang merah di hati Sanggupkah kau dan aku merabanya Sebelum kusut dan ujung pangkalnya adalah tebing, sebuah sinopsis yang kan terbuang di tempat sampah Dan juwita pun kecewa"
Dua Puisi Esai Karya Heny
Bagaimana cerita puisi dan kata kata puisi dalam bait puisi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak untuk lebih jelasnya, Selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI JEJAK JEJAK DRAMA
Heny KD
Aku adalah drama
Kau pun drama
Lakon nyata
Menjejak pada keriuhan
Meraba jengkal kesunyian
Hingga se-drama ini menari
Bernyanyi pada nada paling hati
Terbaca bermata-mata
Terngiang menyusur gendang telinga
Lalu drama itu melukis seraut wajah
Pada kenang yang kan terhapus sudah
Lalu cinta berganti cinta
Seiring gugur dedaunan
Kemudian drama menanti rindu seperti biasa
Sambil sesekali bertanya
Tentang kemarau dan dahaga
Tentang hujan dan gigilnya
Bersaut-sautan, berkaitan menjadi setʋbʋh
Pada ikrar yang menjelma cinta
Lalu drama kan tercurah menjadi episode yang melelahkan
Ketika nun jauh di sana drama dipertanyakan lakunya
Sudahkah menjadi Darma juwita ?!
Atau hanyalah sebuah sinopsis yang kan terbuang di tempat sampah
Dan juwita pun kecewa
Berderai airmata
Sebab surga mimpinya
Hanyalah berisi harapan dan khayalan belaka
Entahlah ...
Aku adalah drama
Kau pun drama
Kita masih bermain di dalamnya
Tahukah kau, Cinta ?!
Blitar, 151116
PUISI BENANG MERAH
Heny KD
Aku ragu pada wajahmu
Apakah harus airmata
Atau merah darah yang muncrat dan menyilet luka di mana-mana
Atau kan terus bersembunyi, malumalu di sudut paling sepi
Atau mungkin juga terpapar di hadapan mata, tetapi ia buta ?!
Hingga aku dan kamu yang jelas beda
Tak mampu menerimanya
Memandang hanya dari sudut kita
Tentang wajah seorang pelʌcur, yang terlukis dosa
Atau tentang wajah dewa yang derajatnya disanjung dan disembah
Pada peran aku dan kau yang cenderung terlupa
Akankah saling rasa hanyalah milik diri
Atau masih kan mampu di fahami
Isak dan tangis degupnya sunyi
Ia memilih diam
Ataukah pada saatnya nanti rahim ibu melahir bayibayi pendendam?!
Bukankah Ayah dan Ibu saling cinta
Kala segalanya tercipta
Benang merah di hati kita
Sanggupkah kau dan aku merabanya
Sebelum kusut dan ujung pangkalnya adalah tebing
Dan kita berdua selayak bersanding
Pada tepiannya
Yang jelas miring
Raga dan jiwa berkeping-keping
Gugur!
Blitar, 131116
Demikianlah puisi jejek jejak drama. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Heny KD (BKA) di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.