Puisi Cinta Sedih | Luka Dari Sebuah Penantian
Saturday, November 19, 2016
Puisi cinta sedih, puisi luka dari sebuah penantian. Penantian pasti berkaitan dengan faktor waktu. waktu memang sangat berharga, walau dalam sekejap tetap maknanya tak terkira, begitu pula dengan penantian. Terkadang penantian dan menunggu termasuk ke dalam penantian singkat juga yang waktu tempo lama.
Godaan paling besar biasanya masuk dalam penantian panjang, di mana banyak pilihan di depan kita yang harus diambil dan realitanya.
Akan tetapi penantian tetaplah sebuah komitmen diri untuk menjalaninya.Ketika tak sanggup berkomitmen maka disiniah terjadi luka dari sebuah penantian.
Karena penantian memang menawarkan taraf kesabaran yg lebih tinggi untuk dilalui, sebelum tiba saatnya. dan kita waji berlapang dada dan menyerahkan diri kepadaNya apapun yg terjadi dengan hasil dari sebuah penantian.
Dan ketika menjadi luka sebuah penantian, tak akan menjadi persoalan hidup karena sudah menjadi bagian dalam hidup, suka duka kehidupan adalah bunga- bunga kehidupan yang di jalani.
Puisi luka dari sebuah penantian adalah kombinasi dua judul puisi dari tiga puisi cinta sedih yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak di kesempatan ini.
Dan ada pun masing-masing judul tema puisi cinta sedih diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:
- Puisi akhir dari sebuah penantian
- Puisi selaput kasih
- Puisi Nyanyian luka
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi campuran tersebut. "Selaput Kasih gugur satu persatu darah pun mengalir deras Menerjang sel-sel rindu pada luka-luka Akan keangkuhan kecerdikan jiwa Berdiri di tengah angan-angan kecil".
Kumpulan Puisi Cinta Sedih | Luka Dari Sebuah Penantian
Bagaimana kata kata puisi luka dalam bait pusi tentang penantian yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, Selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI AKHIR DARI SEBUAH PENANTIAN
Oleh: Nata Krisianto
Terlalu cepat hari itu
Saat semua tumbuh
Saat semua mulai bersemi
Rusak dikarenakan keharusan menjalani
Tak sadarkah tetesan air itu mengalir
Dipojok pelupuk mata
Menahan keresahan
Menahan sebuah kebimbangan
Akankah ini kan tetap bertahan?
Senyap tak nampak
Gelap mengalahkannya
Tak setitik pun cahaya terlihat
Ah ... sepertinya tak harus dipertahankan
Biarkan terjatuh gelas itu
Pecah tak lagi berbentuk
Terbentur dasar kebahagiaan
Terlanjur tak berbentuk
Apalah arti mahligai bahagia
Semua tinggal menunggu waktu
Penantiaan yg akan berakhir
Sakit teramat sakit
Membuai hati hingga rapuh
Aliran darah pun mengalir deras
Menerjang sel-sel rindu
Ini lah akhirnya
Dan harus diakhiri
Kenangan kan menanti diujung waktu
Saat semuanya diputuskan ....
Jakarta, 18 November 2016
Puisi Selaput Kasih
gugur satu persatu,
sebagai memori,
tika ikhlas dan cinta
tidak lagi menyatu,
harapan pun
menjadi debu.
Muhammad Khalid bin Zainul
Kota Singa, 19/11/2016 4:28am
PUISI NYANYIAN LUKA
Wahyudin
Dunia pada luka-luka
Akan keangkuhan kecerdikan jiwa
Berdiri di tengah angan-angan kecil
Monopoli zaman antara umat manusia
Mendengar aliran-aliran syair
Nada-nada yang memberontak
Dalam lagu pujian cakrawala
Kepada tuhan yang dipercaya
Membaca pada semak -semak
yang tergenang arus
Sumpah-sumpah para pemenang
Dalam lomba paduan suara
Tari jemari memetik dawai
Mengiringi pujian-pujian
Puja keangkuhan umat manusia
Akar belukar dipinggir jalan
Noda-noda kecerdasan
Aku menuai tanya himpitan luka-luka dunia
Siompu,19 11 2016
Demikianlah puisi cinta sedih luka dari sebuah penantian. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.