Puisi Prahara Jiwa Si Yatim Piatu
Saturday, November 26, 2016
Puisi Prahara jiwa si yatim piatu. Pengertian prahara secara defenisi menurut kamus bahasa indonesia. prahara adalah angin ribut, angin topan atau badai. tetapi terkadang dalam bahasa umum prahara biasa juga disebut suatu masalah atau bencana.
Sedangkan pengertian kata yatim piatu adalah seorang anak yang tak beribu dan tak berbapak karena di tinggal mati, oleh kedua orang tuanya. menurut defenisi yang di riwayatkan oleh Syaikh Al-Albany.
Ketika anak yatim telah baligh, dia tidaklah lagi disebut yatim. Demikian juga hukum-aturan yg berkaitan dengan anak yatim tidak lagi berlaku padanya. dari riwayat ini dapat disimpaulkan, anak yatim itu, hanya disematkan kepada anak yang belum remaja, bila sudah remaja bukan lagi anak yatim.
Mungkin begitulah kira-kita tentang kata prahara dan si yatim piatu. puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak. Prahara si yatim piatu, dalam bentuk puisi bergenre patidusa karya Kemilau Mata Bening. adapun masing masing judul puisinya:
- Puisi Balada si yatim piatu
- Puisi Prahara jiwa
Salah satu baitnya. "Hidup Sebatang kara Perut busung terlunta Mata memerah ratap berdegup Pedih Memercik bergantian Menerpa mata, bersauh Gulungan ombak, setara kesunyian".
Puisi Prahara Jiwa Si Yatim Piatu
Bagaimana kata kata puisi yatim piatu dan cerita puisi tentang prahara dalam bait puisi patidusa yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak Selangkapnya disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI BALADA SI YATIM PIATU
Karya : Srie Astuty Asdi
Wajah durja terhimpit sengsara
Takdir seorang hamba
Dipeluk rengsa
Nelangsa
Hidup
Sebatang kara
Perut busung terlunta
Mata memerah ratap berdegup
Balada si yatim piatu
Memerangi jalan sendirian
Mengharap terjamu
Belaian
Asa
Mengisi embara
Realita tercatat nyata
Menyamarkan senandung elegi bernada
Luruh bulir menarikan rerumputan
Sebening tetesan embun
Gʌmbaran kehampaan
Kesepian
Sendiri
Melumat sunyi
Terpaku tembok berdiri
Tersungkur nasib menepuk empati
Kemilau Mata Bening
Makassar, 26 November 2016
PRAHARA JIWA
By : Srie Astuty Asdi
Meretas
Gejolak emosi
Terjebak tarikan senapas
Berembus cinta dalam benci
Seduhan ʌnggur bercawan nista
Kautawarkan merupa senja
Jingga membenam
Tenggelam
Riak
Sambar memekik
Keluhan desah menerik
Bagai tambur rinaimu menyalak
Hujan kemarau lembut memaki
Kepuasan sengau suara
Prahara jiwa
Merasuki
Prasangka
Membelai tanya
Menyapu helai rambutku
Bertualang dalam rindu berdebu
Engkau kelemahanku yang tangguh
Kuat mengikat rapuh
Sisi-sisi berseteru
Menyatu
Pedih
Memercik bergantian
Menerpa mata, bersauh
Gulungan ombak, setara kesunyian
Seumpama pulau kuasing mengaram
Membiru, asinnya memuntah
Mencengkeram wajah
Mendalam
Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 02/09/2016
Demikianlah puisi prahara jiwa si yatim piatu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Sri astuty asdi (Kemilau Mata Bening) di blog ini. Semoga puisi yatim piatu di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.