Puisi Senandung Rindu Bisikan Senja
Saturday, November 05, 2016
Puisi dan kata bijak, Puisi senandung rindu bisikan senja. Senja adalah sore atau masa sesudah terbenamnya matahari. akan tapi banyak orang yang mengartikannya dengan menyebutnya sore atau petang.
Namun sesungguhnya senja ialah waktu yang paling indah dari sepanjang hari. sebab senja merupakan pertemuan terang serta gelap.
Senja merupakan bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap pada bumi setelah matahari terbenam, saat piringan matahari secara keseluruhan sudah hilang dari cakrawala. sesaat sebelum malam menjelang
Rindu adalah ungkapan kata untuk mewakili perasaan yang berupa keinginan untuk melakukan sesuatu dan menimbulkan efek fikiran tertentu kepada hal yang dirindukan, rindu yang sesungguhnya adalah sangat ingin bertemu
Senandung rindu bisikan senja adalah kombinasi judul puisi senja dan puisi rindu dari beberapa puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak dikesempatan ini.
Dan adapun masing masing judul puisi senja dan puisi rindu antara lain:
- Puisi bisikan senja
- Puisi selamat malam kamu
- Puisi senandung rindu
- Puisi dari senja hingga fajar
Salah satu penggalan bait dari keempat puisi tersebut. "Tak kala temaram mulai menepi, Rintik jatuh hujan sendu merayu Bak simfoni menyanyi syahdu, mengeja diri Maknai yang tersembunyi di sanubari".
Kumpulan Puisi Rindu Dan Puisi Senja
Bagaimana kata kata rindu dan kata tentang senja dalam bait - bait kumpulan puisi rindu dan senja yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI SENANDUNG RINDU
Abdul Aziz
Rasa rindu menyelimuti hati
Asa kian ber api-api
Berteman hujan dengan santri
Berharap bisa berjumpa pujaan hati
Meski hanya lewat imajinasi
Datanglah, meski bersirat semu
Sebagaai penawar rasa rindu
Penghangat kalbu yang beku
Aku sangat merindukanmu
Rintik jatuh hujan sendu merayu
Bak simfoni menyanyi syahdu
Bias rona wajah mu datang dalam mimpi
Menghangatkan hati yang berteman sunyi sepi
Engkau telah menggoreskan aksara dalam sukma
Menjadikan rindu bertahta
Dalam jiwa dan raga
Kini engkau telah berjarak tak terjamah
Tebing aturan sebagai pemisah
Harumnya lambaian sedap malam merentang waktu
Tercurah goresan dan sayatan lirih pada buku
Berharap semilirnya angin malam membawa pesan untuk mu
Agar engkau tahu betapa aku merindukanmu
Aku akan tetap berjalan untukmu
Sampai tiba masanya
PUISI BISIKAN SENJA
Faridaharyati
Tak kala temaram mulai menepi
Aku terjaga bahkan siaga
Suara setiap penjuru masjid memanggil
Seakan dia berkata
Ayo bersiap-siaplah
Sayup-sayup terdengar
langit-langit kamar berpesan
Bercita-citalah setinggi mungkin
Jam dindingpun ikut serta
Tiap detik sangat berharga kawan
Cerminpun tak mau kalah
Berkacalah sebelum bertindak
Kalender seakan berbisik
Kerjakan jangan menunda sampai besok
Pintupun seakan berteriak
Doronglah aku, pergi dan berusahalah
Tetapi lantai memanggil
Berbisik dengan lembutnya
Bersujud dan berdoalah
Kesuksesan menyertai
Jambi, 5 Nov 2016
Puisi Selamat Malam Kamu
Rendy Segara
Kusaji di kisi hati meski ini ilusi
Masih lagi ku bertatih mengeja diri
Maknai yang tersembunyi di sanubari
Karena ada rindu ku yang masih peduli.
Aku renungi kisi malam yang lalu
Ku jamah raut sepenggal kisah pilu
Saat kau tinggalkan sepotong rindu
Kini aku terbungkus ngilu di qolbuku
Seraut wajah seribu usaha
Dalam mimpi kita berjumpa
Siangku mengenangmu
Malam ku di goda rindu
Malam yang dihuni sepi
Sayup kedengaran di hati
Rindu yang bertandang ini
Hanyalah igauan mimpi
Puisi Dari Senja Hingga Fajar
Tito FV Musrada
Dalam kegelapan yang menjadi keterpurukan
Cahaya yang kian mulai menghilang
Bersama dengan tenggelamnya matahari
Mulai menghilangkan semangat hati..
Sang matahari mulai hilang. .
Menyisakan siluet kecil cahaya kehidupan. .
Perlahan gelap, lalu sunyi. .
Tanpa gemerlap, siang hari. .
Bahkan sang bulan pun tak terlihat
Para bintang pun tak nampak
Seolah memberi isyarat untuk berhenti
Berhenti melanjutkan kehidupan. .
Malam tanpa bulan
Bagai hidup tanpa petunjuk..
Malam tanpa bintang
Bagai hidup tanpa warna..
Namun perlahan tapi pasti. .
Sebuah cahaya 'kan menampakan diri. .
Seperti roda yang terus berputar. .
Kehidupan ini harus terus berlanjut. .
Jika senja sudah menjadi pertanda..
Akan keterpurukan dan keputusasa'an...
Maka ingatlah....
Masih ada fajar yang akan datang..
Sebagai harapan baru untuk bangkit...
Demikianlah puisi senandung rindu bisikan senja. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.