Puisi Tak Setegar Cerita Ilusi Indah
Thursday, November 17, 2016

Puisi dan kata bijak, Puisi tak setegar cerita ilusi indah. Lenyaplah segala rasa sepi Yang tertinta di jendela hati Benih cinta tertanam nyata temali rasa Kaku membatu di celah waktu Bertopang gelak hati dalam sandaran semu.
Pragraf diatas adalah salah satu penggalan bait dari ketiga puisi campuran yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak di kesempatan ini,
Dan adapun masing masing judul puisi tema campuran diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:
- Puisi tegar raga tak setegar cerita
- Puisi aku adalah
- Puisi sekedar ilusi indah
Tiga judul puisi bertema campuran membahas dan menceritakan hal hal tertentu dengan kata kata puitis sesuai dengan masing masing judul puisinya.
Puisi Tema Campuran
Bagaimana cerita dan makna dari ketiga puisi campuran tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.
PUISI TEGAR RAGA TAK SETEGAR CERITA
oleh Catur Kotaman Wira
Melihat tegap ku berdiri
Menantang keras hidup pencari
Liar ditiap gerak,atau nakal cerita belaka
Tak pernah kau tau,penghujung cerita ada
Aku tak menjerit
Tangan kukepal tebal
Makan cuma ada sekali menggumpal
Tak terpikir saat aku terhimpit
Nyata dia yang membela
Saat terjatuh di papah saja
Tanpa membeda aku siapa
Sedikit senang caci mendera
Aku bela merona
Benih cinta tertanam nyata
Dalam rahim gadis mulia
Kubela sampai ajal mengeja
Cilegon, 151116
PUISI AKU ADALAH
Aku adalah sepi
Bersemayan di tiang malam
Sebentar bertengger di ranting purnama
Tak luput berbalut kelambu kabut
Lalu terpaku
Merenungimu
Tentunya
Aku adalah sunyi
Jiwa yang berarak di persada buana
Kemudian menukik di lembah dan perbukitan
Jua saling berkejaran bersama bayu dan baskara
Lalu terdiam
Melamunkanmu
Tentunya
Aku adalah sendiri
Hamparan umpama temali rasa
Kaku membatu di celah waktu
Bertopang gelak hati dalam sandaran semu
Lalu bertafakur
Merindukanmu
Tentunya
Oss.am
Subang,16-11-2016
PUISI SEKADAR ILUSI INDAH
Has Yusoff
Hembusan rindu
Beralun bersama semilir bayu
Menyusuri lembah hati
Gemersik menyapa naluri
Di saat fajar menyising
Hangatnya sentuhan rasa
Menyentuh setiap sudut jiwa
Yang semakin gundah
Di saat senja menyambut malam
Langit jingga semakin kelam
Gerimis senja kebasahan
Pelangi yang ku tunggu
Semakin menghilang
Kunang-kunang tersenyum riang
Dalam kesyahduan malam
Dengan kemerduan nyanyian unggas
Mencari tempat perhentian
Dalam jelamaan hadirmu
Santunan jari-jemarimu
Menyentuh setiap sudut hatiku
Tenggelam dalam lautan rindu
Bila kau rebah didadaku
Terkulai dalam dakapanmu
Lenyaplah segala rasa sepi
Yang tertinta di jendela hati
Dalam keampuhan illahi
Moga berlalulah saat resah
Aku pasrah biarpun hanya
Sekadar ilusi indah..
has@perantau sepi
Ulu Klang, Selangor 17/11/16(01.37pm)
Demikianlah puisi tak setegar cerita ilusi indah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.