Puisi Tentang Cinta Romantis| Padamu Cinta Aku Merindu
Thursday, December 22, 2016
Puisi dan kata bijak. Puisi tentang cinta romantis, padamu cinta aku merindu. Merindu adalah kata dasar rindu yang artinya sangat ingin dan sangat berharap akan sesuatu hal, seperti rindu kekasih, rindu ibu, rindu sahabat, rindu ayah, rindu kampung halaman, rindu ayah ibu yang telah tiada, rindu romantis buat kekasih dan lain lain sebagainya.
Padamu cinta aku merindu. nampak jelas dan nyata dari maksud kalimatnya jika merindukan kekasihnya, pengertian cinta dalam kalimat ini adalah seorang kekasih atau belahan hati, tidak mungkin jika orang tua, disebut cinta.
Begitulah kira kira tentang kata cinta dan kata merindu, judul puisi salah satu puisi romantis yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak pada kesempatan ini.
Puisi cinta romantis atau puisi bertema cinta ini adalah karya seorang bernama Has Yosuf, dan Satria Elpanji dan diterbitkan puisi dan kata bijak.
Dan adapun masing masing judul puisi cinta romantis diantaranya:
- Puisi kalimah cinta buatmu
- Puisi padamu aku merindu
Salah satu bait dari dua puisi cinta tersebut. "Asa yang tersembunyi di antara relung hatiku, rindu yang terucap membentur dinding jarak dan waktu disepanjang perjalanan kusambut sepimu dalam kewalanganku mencari titik persamaan".
Puisi Tentang Cinta Romantis
Bagaimana kata kata cinta dan cerita puisi romantis dalam bait bait kedua puisi cinta yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja puisinya berikut ini.
Puisi Padamu, Aku Merindu
Karya: Satria Panji Elfalah
Pernahkah kau mencoba menerka?
Segala rasa dan asa yang tersembunyi di antara relung hatiku ..
Segala buaian yang kau torehkan di atas permadani biruku ..
Segala keindahan yang kau ternakkan di antara lembah dan lereng sajakku ..
Pernahkah kau mencoba mereka?
Mereka sajakmu yang selalu kunantikan bak kunang-kunang di gelap malam ..
Mereka sajakmu yang dibungkus pesona tujuh langit dan lautan ..
Mereka sajakmu yang dibalut lembayung senja di cakrawala ..
Indah ..
Kala rindu bersembunyi dalam tiap kata yang kau buai dengan gulana ..
Kala rinai hujan mencium tatakan sajakmu ..
Kala deru ombak menjemput pasir pantai tempat aku dan kau bermimpi ..
Sendu ..
Pilu ..
Gulana ..
Kala rindu yang terucap membentur dinding jarak dan waktu ..
Kala perjumpaan hanya angan yang melayang-layang di antara serpihan jelaga di angkasa ..
Kala kepodang tiada menukik membuai telaga asmara ..
Kala tiada canda tawa dalam nyata, hanya maya ..
Ya, hanya maya!
Untukmu yang bersimpuh nun jauh di sana ..
Aku memohon ..
Jangan pernah jemu untuk membelai jemarimu di atas sajakku ..
Karena ..
Hanya lewat sajak ini aku mampu meronce tiap bulir lembayung senja yang akan kupersembahkan kepadamu ..
Hanya lewat sajak ini aku mampu menyuling air mata menjadi seonggok kata-kata yang tumbuh subur di antara jemariku ..
Hanya lewat sajak ini aku mampu menadakan sunyiku dan menerbangkannya ke angkasa raya ..
Padamu, aku merindu ..
Serang, 22 Desember 2016.
PUISI KALIMAH CINTA BUATMU
Has Yusoff
Di muara ini
ku langkah kaki ku
menjejaki sesuatu
kelibat wajah mu melewati di sini
di sinar senja
mata mu berkaca layu
menangisi sesuatu
apa yang kau tangisi?
sapaan ucapan ku
Semakin deras tangismu
aku terkaku termangu
Ku hulur secebis kain berpenjuru
sapulah tangis sendumu
aku tersentap bisu
jari halusmu
memaut tangan ku
Sayang
ucap mu buatku
pimpinlah aku, belai lah aku
itu pinta mu
Ku hamparkan mengkuang usang
buat mu yang kesepian
disepanjang perjalanan
kusambut sepimu
dalam kewalangan ku
mencari titik persamaan
dalam perjalanan pulang
Gerak bicara hatimu dalam debaran
menyantun kalbuku penuh kepastian
terimakasih ku buatmu sayang
Demi cinta mu buat ku seorang...
has@belaian jiwa perantau sepi
19/12/16(09.15pm)
Demikianlah puisi padamu cinta aku merindu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi tentang cinta di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.