Puisi Politikus | Kumpulan Puisi Kritik Sosial Politik
Friday, December 09, 2016
Kumpulan Puisi Kritik sosial Politik | Puisi politikus. Pengertian Politikus adalah seseorang yang terlibat dalam politik, dan kadang juga termasuk para ahli politik. Politikus juga termasuk figur politik yang ikut serta dalam pemerintahan.
Berkaitan dengan kata kata politikus dan kata politik puisi kritik sosial yang dipublikasikan blog puisi dan dan kata bijak kali ini adalah kumpulan puisi kritik sosial politik
Dan adapun masing-masing judul kumpulan puisi kritik sosial politik yang diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:
- Puisi satukan jiwa
- Puisi salah kaprah
- Puisi politikus
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi kritik sosial politik "Satukan jiwa kita percikkan amarah dendam gelorakan emosi geram. politisi gurem bak cendawan Seharusnya mendidik bukan membidik, politikus Ocehanmu laksana ombak terkadang landai mengundang badai"
Kumpulan Puisi Kritik Sosial Politik
Bagaimana kata kata kritikan dalam bait puisi kritik sosial politik yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja berikut ini puisi - puisi kritik sosial politik.
PUISI POLITIKUS
HUSAIN ISMAIL
Politikus
harus akrab dengan kritikus
tuk perbaiki polah yang kritis
tuk mencegah moral anarkis
politikus
bukan maha guru dalam kampus
bukan nabi bukan Tuhan
lapangkan dada kalau di hina
politikus
Ocehanmu laksana ombak
terkadang landai
tak jarang mengundang badai
Politikus
jangan rakus dan jangan ragu
main taktik ciptakan intrik
kutak katik berpolitik
jangan cepat mendelik
Tenjo,091216,Husain Ismail
PUISI SATUKAN JIWA KITA
HUSAIN ISMAIL
Kian hari kian banyak hati membara
kian hangus diantara nurani yang membatu
percikkan amarah dalam dendam
gelorakan emosi dalam geram
politisi gurem bak cendawan di musim hujan
tumbuh subur membodohi keluguan wajah wajah muram
yang awam ditenggelamkan
yang piawai digulingkan
Ketakutan kehilangan mimpi
sibuk mencari tempat sembunyi
diam diam hatiku ngeri
banyak pecundang diatas kursi
Kalau aku boleh memohon
tumbuhkan kesejahteraan seperti dulu
buanglah segala keangkuhan
saling jaga saling percaya
bersatu padu makmurkan negeri
Selayaknya kita malu
pada moyang kita yang titipkan warisan permata
mengapa justeru cucu kita berwaris hutang
Tak lagi tumbuh pohon kehidupan
dari jengkal tanah yang kita pijak
lalu dimana anak cucu kita menyemai benih hidupnya
haruskah nanti mereka tuai tulang belulang
politikus banyak yang rakus
rakyat jelata bertambah yang kurus
hari hari berisi amarah
hari hari berisi sesal
lautan hidup bergelombang resah
alampun kelam tak lagi ramah
dengung kebersamaan kehilangan gema
cobalah satukan suara hati kita.
JAKARTA,041216,HUSAIN ISMAIL
PUISI SALAH KAPRAH
HUSAIN ISMAIL
Pendidikkan..
Seharusnya mendidik bukan membidik
tujuannya mencerdaskan seluruh otak yang beku
bukan membekukan otak keledai
Kapan mimpi mereka,saudara kita yang tak mampu
bisa terwujud
kalau ilmu harganya melangit
orang tua jungkir balik
tuk cerdaskan sang buah hati
Tak jarang bocah ingusan banting tulang
bahkan terpaksa jual diri
tuk bisa raih prestasi
atau demi harga diri
Peluh diperas
akal dikuras
kadang terpaksa sedikit culas
hanya untuk selembar ijasah
Setelah semua amblas dikuras
ijasah tak ada lagi guna
tak laku ditukar sagu
apa lagi dibarter keju
karena koneksi kemampuan kita tak berarti
karena famili, ijasah tak berharga
karena sogokkan
kreatifitas kita tak berguna
Jika sudah begini
untuk apa ada sekolah
buat apa cari ijasah
hari depan tetap susah.
Serang,051216,Husain Ismail
Demikianlah puisi politikus salah kaprah. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.