Puisi Cinta | Air Mata Buaya
Wednesday, December 14, 2016
Puisi dan kata bijak. puisi cinta air mata buaya. Puisi cinta kali ini tentang keutuhan cinta dan air mata buaya, apa pengertian air mata buaya?
Pengertian dari kata air mata buaya adalah Air mata buaya (atau simpati buatan) adalah sebuah emosi palsu pada seorang munafik yang pura-pura bersedih dan mengeluarkan air mata palsu.
Maksud palsu dalah hal ini adalah kepalsuan air mata padahal dalam hatinya tak seperti kesedihan yang ditunjukkan atau ditampakkan
Berkaitan dengan air mata buaya satu dari dua puisi cinta yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, berjudul air mata buaya, adapun masing masing judul puisinya antara lain:
- Puisi keutuhan dalam cinta
- Puisi air mata buaya
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi cinta tersebut. "Keutuhan dalam cinta Biarlah deburan berbicara Akan tak tergulung di tepi pantai kurenungkan Sepanjang pantai pasir tak terhembus Moga tak bertebaran di langit biru, Sebelum tertanam di lumpur tak bercahaya".
Dua Puisi Tentang Cinta
Bagaimana kata kata puisi kepalsuan cinta dalam bait puisi cinta yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, Selengkapnya disimak saja berikut ini dua puisi tentang cinta.
PUISI AIR MATA BUAYA
karya :siamir marulafau
Cinta-Mu tak selebar tikar
Meskipun kuberbaring pas-pasan
Langit-Mu menyelimuti dosa-dosa
Di kala bumi menampung kebajikan
Doaku bersemayam di udara-Mu
Sepanjang bumi tak bergoncang
Jika helai napas tak mendengung
Apa kubuat kebajikan?
Sebelum tertanam di lumpur tak bercahaya
Apakah kubuat pen!staan?
Sungguh lidah tak bertulang
Menikam kalbu di daratan luas
Insan menggelepar
Kepanasan dengan aroma busuk
Tetesan air mata buaya menyengat lara
Jika Tuhan-Mu mengutuk selamanya
sm/14/12/2016
PUISI KEUTUHAN DALAM CINTA
Karya:siamir marulafau
Hanya berlari aku di dalam fatamorgana
Mengatakan kepadanya:Mengapa dikau muncul sekejap?
Kasih dan rinduku belum melingkar
Seperti dikau melingkar langitku
Tak akan bisa lagi kubedakan
Warna aromamu menghampiri harapan
Sepertinya cahayamu menikam kalbu
Tak akan pasrah sampai kucari di ujung dunia
Meskipun kabut pagi melintas di mata
Akan meneropong arah angin
Di mana dan ke mana dikau dayung sampan
Sebelum pulau tergapai, terhempas dengan tikaman ombak
Biarlah deburan berbicara
Akan tak tergulung di tepi pantai kurenungkan
Sepanjang pantai pasir tak terhembus
Moga tak bertebaran di langit biru
sm/14/12/2016
Demikianlah puisi air mata buaya. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.