Puisi Pesanan Pada Kawan | Puisi Indah Bermakna Mendalam
Friday, December 16, 2016
Puisi indah bermakna mendalam | Puisi pesanan pada kawan. Kata pesanan erat kaitan dalam transksi jual beli. seperti kita ketahui arti dari pesanan adalah permintaan hendak membeli sesuatu barang yang di pesan.
Berkaitan dengan kata pesanan salah satu dari beberapa puisi indah dan bermakna mendalam yang ditulis oleh siamir marulafau adalah puisi pesanan kepada kawan.
Dan berikut ini adalah daftar judul masing masing tema puisi Indah Bermakna mendalam yang diterbitkan puisi dan kata bijak diantaranya:
- Puisi pulang kemuara
- Puisi pesanan pada kawan
- Puisi peluklah aku
Salah satu penggalan dalam puisi indah dan bermakna menadalam. "Peluklah aku, Bumi bergetar burung-burung tercengang bertanya-tanya pada sang kuasa, apa dosa-dosa kami buat besebrang dengan bukit, dikau peluk hanya nasib, jadi penentu tuhanlah lebih tau".
Puisi Indah Bermakna Mendalam
Bagaimana kata kata indah dan cerita puisi bermakna dalam bait bait kumpulan puisi indah bermakna mendalam yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja puisi-puisinya berikut ini
PUISI PESANAN PADA KAWAN
Karya : siamir marulafau
SEPERTINYA BUMI BERGETAR
BURUNG-BURUNG TERCENGANG
BERTANYA-TANYA PADA SANG KUASA
APA DOSA-DOSA YANG KAMI BUAT?
BANGKAI TERCIUM KE MANA-MANA
TAK ADA HUJAN TAK ADA PANAS BUMI BERGETAR
APAKAH HARUS DEMIKIAN?
KEPADA SIAPA AKU BERTANYA?
TAK MUNGKIN PADA RUMPUT BERGOYANG
MESKIPUN AKU MENENGGEK DI ATASNYA
TAK AKAN BERCERITA PANJANG LEBAR
KEMUNGKINAN ADA DOSA DI CELAH BERBATUAN
HANYA LUMUT DAN KARANG MENJELASKAN
JIKA TAK ADA JAWABAN
LEBIH BAIK BERDOA SAJA
MANA TAHU TUHAN MEMAAFKAN SEGALA KESALAHAN
SUNGGUH KEHIDUPAN BERPUTAR DARI MASA KEMASA
AKU YAKIN LAUTAN AIR MATA TAK MENGERING
JIKA BUMI BERGONCANG TERUS MENERUS
SAMPAI AKHIR ZAMAN PUN TAUBAT SIRNA
HANYA DI BIBIR DAN DI MULUT BERBUIH SEENAKNYA
TANPA MENGHIRAUKAN NAPAS MAKHLUK LAINNYA
sm/13/12/2016
PUISI PULANG KE MUARA
Karya: siamir marulafau
AKU BUKAN MENANDAI WAJAHMU
AKU MENYELAMI HATIMU
APAKAH SUKMA MELINGKAR DALAM JIWAKU
JIKA TIDAK,LEBIH BAIK PULANG KE HULU
BIARLAH AKU PULANG KE MUARA DALAM KURUNG WAKTU
MENYEPI DENGAN ADATKU
JIKA TERASA JIWAKU BESEBRANG DENGAN BUKIT DIKAU PELUK
HANYA NASIB JADI PENENTU
TUHANLAH LEBIH TAHU
sm/16/12/2016
PUISI PELUKLAH AKU
karya :siamir marulafau
PUASILAH MEMELUK JASADKU
SEBELUM DIKAU MEMELUK NAMAKU DI PRASASTI
TAK AKAN MENGUKIR LAGI RASA ROMANTIS
SEPANJANG BUMI TUHAN TIDAK BERGULIR
AKAN KUNANTIKAN PELUKAN MANISMU SETELAH TULANG BELULANGKU TAK MERAPUH LAGI
SEMBARI NAPASKU KEMBALI LAGI DI RONGGA HIDUNG TERSEMAI
BERDIRI KOKOH DI ATAS TANAH GERSANG KELAK
DENGAN TERIK PANASNYA MENTARI
MENGHADAP SANG PENCIPTA LANGIT DAN BUMI
APAKAH DIRIKU PEN!STA ATAU TIDAK?
TERSERAH PADA TUHAN DI ALAM MAHSYAR ABADI
sm/16/122016
Demikianlah puisi pesanan pada kawan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain karya siamir marulafau di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.