Puisi Senja Kala Di Permadani Biru Keemasan | Puisi Tentang Senja
Wednesday, December 28, 2016
Puisi dan kata bijak, Puisi Senja Kala Di Permadani Biru Keemasan. Senja adalah waktu yang paling indah dari sepanjang hari. karena senja pertemuan antara tidak gelap dan tidak terang itulah mengapa di sebut senja, yang sering juga di artikan sore atau petang.
Senja juga biasa diartikan masa setelah terbenamnya matahari sebelum masa berganti ke malam hari.
Begitulah sekilas tentang kata senja tema puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak di kesempatan kali ini. dan adapun masing masing judul puisi tentang senja diantaranya:
- Puisi senja kala di permadani biru keemasan
- Puisi esok senja akan kembali
Salah satu bait dari puisi senja. "menggamit peraduannya, perlahan namun pasti sang surya bercengkrama di cakrawala bersama butiran gemintang yang masih malu-malu bersinar".
# Dua puisi tentang senja
Bagaimana cerita puisi tentang senja dalam bait bait senja yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya disimak saja puisi-puisinya berikut ini.
Puisi Senja Kala Di Permadani Biru Keemasan
Karya: Satria Panji Elfalah
Masih tentang senandung di kala senja yang tiada habisnya mengg0daku untuk mencvmbu lembayung maya ..
Kala kepodang menggamit peraduannya, perlahan namun pasti sang surya bercengkrama di cakrawala bersama butiran gemintang yang masih malu-malu bersinar ..
Langit barat bersimbah jingga tanda pergantian piket antara mentari dan rembulan ..
Pepohonan hijau centang perenang ditaburkan sekenanya di atas perbukitan memagari peradaban dengan primitif bak permadani ..
Di kejauhan, kabut mulai menelisik menyambut sajakku ..
Putih tipis, bak selendang sutera ..
Kawan, kabut selalu turun disini saat senja hingga fajar menjelang tanpa kenal dua tuannya, tanpa kenal delapan selirnya ..
Indah bukan buatan ..
Kala senja begitu memikat tiap ujung-ujung syarafku ..
Kala semua yang tersaji begitu jelas terasa adanya ..
Kala keindahan menari-nari hingga menyeka segala duka dan derita tentang tajamnya roda zaman yang menggilas dengan beringas ..
Sesungguhnya, aku membutuhkan karpet putih panjang untukku menuliskan sajak dengan tinta hitam ..
Namun, cukuplah kupersingkat semua serpihan surga ini lewat sajak sederhana tanda syukurku pada Yang Maha Kuasa ..
Inilah aku, pencvmbu senja kala di permadani biru keemasan ..
Berjingkat-jingkat bersama igauan kata-kata yang kuikat dengan akar sajak ..
Entah mengapa, senja kala begitu membius tiap sulur syarafku ..
Inikah serpihan surga dunia yang terkesan abadi namun fana?
Atau hanya mimpi yang tiada kenal terbangun?
Desa Gunung Leutik, Bandung Selatan.
28 Desember 2016.
PUISI ESOK SENJA AKAN KEMBALI
Karya: Andi Idenk
Engkau kini telah jauh pergi dariku tinggalkan sepi di hati bersama senja mulai menepi
Sayup gemercik dedaunan jatuh kala lembayung meniup bisikkan rindu akan dirimu.
Aku masih disini sendiri terus berpacu dengan sejuta harapan dalam penantian panjangku
Kiranya esok senja akan kembali seiring hadirmu di sisi untuk hapuskan rinduku
MAKASSAR 29-12-2016
--------
Demikianlah Puisi Senja Kala Di Permadani Biru Keemasan . Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.