Puisi Tentang Kerusakan Alam Dan Lingkungan Hidup | Selamat Tinggal Hutanku
Thursday, December 08, 2016
Puisi tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup. Puisi selamat tinggal hutanku. Pengertian hutan menurut para ahli. Hutan ialah suatu kumpulan tumbuhan serta tanaman, terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yg menempati daerah yang cukup luas.
Kata kata tentang hutan inilah tema puisi alam atau puisi lingkungan yang rusak dan puisi tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup, yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk kesempatan ini.
Sebagaimana diketahui Suatu kawasan di anggap hutan apabila kumpulan pepohonan dapat menciptakan iklim dan kondisi lingkungan yang spesial setempat, yg berbeda daripada daerah di luarnya.
Segala tanaman lain dan binĘŚtang dan beraneka unsur hidup didalamnya serta bagian- bagian yang tak terpisahkan oleh hutan.
Fungsi hutan itu sendiri sangat berperan pada aneka macam hal seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, serta peran penyeimbang lingkungan, dan mencegah timbulnya pemanasan global.
Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan. Hutan merupakan salah satu daerah yg sangat penting, hal ini dikarenakan hutan tempat tumbuhnya aneka macam tumbuhan-tumbuhan.
Selamat tinggal hutanku berarti hutan telah hilang menjadi kawasan lain, entah perkebunan atau pemukiman atau bahkan pertambangan yang merusak lingkungan menyebabkan tentang keindahan hutan hilang akibat ulah manusia.
Dan berikut adalah daftar judul puisi tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup yang diterbitkan puisibijak.com diantaranya:
- Puisi selamat tinggal hutanku
- Puisi belantaraku
- Puisi bumi menangis
- Puisi ratapan hutan
Empat judul puisi tentang hutan atau puisi alam yang menceritakan tentang kerusakan alam dan tentang lingkungan hidup yang rusak.
Puisi Tentang Kerusakan Alam Dan Puisi Lingkungan Hidup yang Rusak
Lingkungan hidup dalam puisi ini adalah hutan dan alam, dan berkaitan dengan hutan,
Berikut adalah puisi tentang hutan yang rusak atau puisi lingkunganku yang rusak.
Dan untuk lebih jelasnya bagaimana bait-bait puisi hutan atau puisi alam dengan tema puisi lingkungan, disimak saja puisi-puisnya dibawah ini.
Puisi Selamat Tinggal Hutanku
Husain Ismail
Seribu bayang sesal
hadir mengusik malamku
membuat mata sulit terpejam
memaksa hati resah gelisah
Kusesali kisah lalu
yang membuatku mengenal kamu
menyiram dosa di hati suci
menumbuhkan kebencian di dalam diri
Jiwaku yang suci terlahir
kini harus memikul aib karena ulahmu
langkah diri ke ambang suci
terkecohkan oleh rayumu
Kehadiranmu disini
hanya tinggalkan sesal dan benci
hanya memperkenalkan dosa yang tak berampun
menciptakan karma berkesumat
Kini kuharus mampu merangkak
dalam lumpur kehidupan yang hitam
merayap..,mencari tempat menepi
mencari cahaya suci
Selamat tinggal bunga hitamku
selamat tinggal kembang kelamku
semoga datang pada hatimu
angin kesadaran bersama sinar penerang jalan
Tiga Raksa,081216,Husain Ismail
PUISI BELANTARAKU
Karya: Oss.am
Belantaraku hilang
Tak lagi rimbunya terbentang
Hawa panas pun memanggang
Belantaraku punah
Tak lagi hijaunya indah
Kering kerontang pun merekah
Belantaraku tercabik-cabik
Tak lagi sejuknya membisik
Mesin dan keserakahan pun terus mengusik
Belantaraku hanyut
Tak lagi menjulang pohon besarnya berlumut
Hening, margasatwa pun berhenti menyahut
Belantaraku berurai sunyi
Lagu riangnya perlahan terhenti
Gemanya redup, isak gersang pun memanaskan wajah bumi
PUISI BUMIKU MENANGIS
KARYA: Farhan Arya
Alam merintih pedih, menahan kesakitan berkali-kali.
Sedang- sang surya bimbang, melangkah pada kebinasaan, hutan gundul kering kerontang, tiada penghuni selain serakan sampah.
Lihat sekali lagi wajah alam terluka, hatinya menjerit, meronta minta welas asih, pada bekunya otak-otak tak berhati, menisankan sebuah keindahan habitat alam.
Ya Rab, akankah pelik ini menjadi duka panjang?.
Ataukah akan menyegerakan yang harus di segerakan.
Entah, masih titik-titik tanda tanya.
PUISI RATAPAN HUTAN
Karya : Ratih Martadisastra
Adalah aku melebur bersama lara
Hidupku teramat sengsara
Namun, aku tak kuasa
Melihat ketamakan manusia
Hingga aku tertatih dan terus tersakiti
Akulah hutan yang tergerogoti
Oleh tangan-tangan yang hanya memikirkan ego sendiri
Demi mengumpulkan pundi-pundi
Tuhan, mengapa ini terjadi?
Kulihat awan tak lagi seputih melati
Kabut asap menutupi
Tiada lagi indahku kini
Dimana hati nurani?
Mungkinkah telah mati?
Tak ada sedikitipun peduli
Wahai, manusia sadarlah diri
Jangan biarkan hal ini terus terjadi
Atau semua akan mati
Demikianlah Puisi tentang kerusakan alam dan lingkungan hidup, puisi selamat tinggal hutanku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.