Puisi Untuk Ayah yang Telah Tiada | Puisi Semurni Cintamu Ayah
Wednesday, December 07, 2016
Puisi untuk Ayah yang telah tiada, Puisi Semurni cintamu ayah. Ayah merupakan sesosok laki-laki yg patut buat dikagumi sifat, perilaku, serta perbuatannya.
Ayah mempunyai tanggung jawab yg besar sebagai kepala keluarga dan kasih sayangnya tak perlu diragukan lagi ayah sangat berharap kita anaknya menjadi seseorang manusia yg tak mudah rapuh kuat dalam mengarungi kehidupan
Meskipun ayah terlihat cuek namun apabila melihat anak-anaknya menangis karena persoalan hidup bagi ayah itu merupakan bencana besar.
Dalam hatinya dia sangat kesal dan ingin berontak sebab ayah tak tega Bila anak-anaknya yg selama ini dibesarkan mati-matian oleh ayahnya saat sudah besar malah menghadapi persoalan hidup.
Puisi Semurni cinta ayah satu adalah satu dari beberapa Puisi untuk Ayah yang telah tiada atau puisi untuk orang kedua orang tua, yaitu ayah dan ibu.
Dan adapun masing masing judul puisi untuk ayah yang telah tiada diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:
- Puisi semurni cinta ayah
- Puisi terima kasih ibu
- Puisi ayah
Salah satu penggalan bait dari ketiga Puisi untuk Ayah yang telah tiada atau puisi untuk orang tua tersebut. "Terima kenangan bersamamu tetap utuh di ruang ingatan begitu cermat kau menjagaku dengan kasih dan keprihatinanmu membuatku terharu, Apakah aku bisa membalas semua kebahagian dan kasih sayang yang telah kau berikan kepadaku".
Puisi Untuk Ayah yang Telah Tiada
Bagaiman kata kata puisi untuk ayah dalam bait puisi ayah yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya selengkapnya disimak saja puisi -puisinya berikut ini
PUISI SEMURNI CINTAMU AYAH
Jun Haira
Begitu deras aliran waktu
dan hadirmu seketika ayah
belum puas kubermanja denganmu
kau telah pergi meninggalkanku
memberi gelar yatim padaku
namun kenangan bersamamu
tetap utuh di ruang ingatan
begitu cermat kau menjagaku
dengan kasih dan keprihatinanmu
membuatku terharu
tak pernah kau abaikan walau sesaat
walau ke mana kepergianku
kau tetap ada menjaga dalam diammu
begitu besarnya cintamu
Ayah, aku selalu merindukan saat itu
kau bawaku ke mana saja
akulah kanak-kanak yang riang
dijaga, dibelai dan disayang
Dan ayahku tercinta
meskipun kau telah lama bersemadi
doa anakmu sentiasa diiringi
untukmu ayah yang kukasihi
pengorbananmu ku sanjung tinggi.
Al Fatihah untuk "Wan"
Wan Muhamad bin Wan Taib
Aamiin...Ya Rabbal alamiin
Jun Haira
Kelantan, Malaysia, 5 Disember 2016
Puisi Terima Kasih Ibu
Om Addha
Terima kasih atas kasih sayangmu
Terima kasih sudah menjadi teman baik ku di waktu kecil
Dan terim kasih untuk semua kasih sayang mu yang telah kau berikan tanpa ada kemunafikan
Badanmu tak seindah dulu
Wajahmu tak secantik dulu
Dan kini telah menua
Dalam hati bertanya-tanya
Apakah aku bisa membalas semua kebahgian dan kasih sayang yang telah kau berikan kepadaku?
Aku hanya bisa berharap
Dan berdoa kepada sang khaliq
Semoga kau bisa melihat dan mengatakan sepatah kata
Dengan nada yang tak lagi merdu yang keluar dari bibir manismu
"Selamat nak kau sudah sukses dan berhasil"
06-12-2016
PUISI AYAH
Trianayana
Ayah...
Mengapa lama sekali...
Tak jua kau menjemputku...
Tak ingatkah dg anakmu..
Ayah...
Mengapa kau tak peduli lagi...
Pada aku yang masih juga begini...
Aku ingin berbaring disisimu ayah...
Ayah...
Setelah bertahun kau tinggalkan kami..
Tak jua kuasa hati membuang pilu...
Aku tak bisa berhenti menangis ayah...
Ayah...
Lihatlah anakmu ini...
Meringkuk dialam kesedihan...
Menyambangi hidup dalam kerapuhan..
Ayah...
Kunanti kau menjemputku...
Meninggalkan kemunafikkan dunia ini...
Ke alam yang tlah membuatmu tanang..
7/12/16
Demikianlah Puisi untuk Ayah yang telah tiada puisi semurni cintamu ayah. Simak/baca juga puisi ayah dan ibu yang lain blog ini. Semoga puisi kedua orang tuan di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.