Puisi Bermakna Dan Indah | Puisi Menyala Atau Tidak
Friday, December 02, 2016
Puisi bermakna dan indah. Puisi menyala atau tidak. Bermakna artinya mengandung arti. dan puisi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak kali ini adalah puisi indah yang sarat dengan arti tersendiri bagi penulis puisinya.
Sedangkan pengertian menyala artinya tampak atau keluar nyalanya: terang sekali: cantik menarik: dan lain sebagainya
Dan puisi Menyala atau tidak adalah satu dari tiga puisi bermakna dan indah yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak di kesempatan ini.
Dan adapun masing-masing judul puisi bermakna dan menarik ditulis Siamir Marulafau dan dipublikasikan puisi dan kata bijak diantaranya:
- Puisi terkupas
- Puisi menyala atau tidak
- Puisi tak mendᥱsah lagi
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "Terkapar sudah di pantai losari sebutir pasir pun tak berbisik menyayat dalam kalbu tercabik sampai kulit kepala terkupas, akan kucabut rata tak tumbuh segar sampai tanahnya terbakar tak akan melirik kiri kanan meskipun langit melihat urusan dunia kutempuh".
Kumpulan puisi bermakna dan indah
Bagimana cerita puisi indah dan bermakna dalam bait puisi yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, Selengkapnya disimak saja puisi-puisinya berikut ini
PUISI MENYALAH ATAU TIDAK?
Karya : siamir marulafau
AKU SUDAH DI LORONG-LORONG KEHIDUPAN
MENGGAPAI HASRAT JUTAWAN
UANG BERGELIMPAHAN
TAK AKAN TERELAKAN MEMETIK BUAH
DIKALA BUAH BERLIMPAH RUAH DI ATAS POHON
AKARNYA AKAN KUCABUT RATA
TAK TUMBUH SEGAR SAMPAI TANAHNYA TERBAKAR
TAK AKAN MELIRIK KIRI KANAN
MESKIPUN LANGIT MELIHAT
URUSAN DUNIA KUTEMPUH SAMPAI SEKARANG
JANTUNG TAK MESKIPUN BERDEBAR
APAKAH BERDIRI DI PINTU KEBENARAN
sm/02/12/2016
PUISI TERKUPAS
Karya :siamir marulafau
MESKIPUN DIKAU POLESKAN HATIKU
TAK AKAN MENGKILAT LAGI BAGAI CERMIN
SEIRING AKSARAMU MENIMPA RELUNG HATI
DAN TAK AKAN ADA 0BAT PENAWAR
DI KALA REMBULAN PURNAMA TAK BENDERANG
TERKAPAR SUDAH DI PANTAI LOSARI
SEBUTIR PASIR PUN TAK BERBISIK
MENYAYAT DALAM KALBU
TERCABIK-CABIK SAMPAI KULIT KEPALA TERKUPAS
sm/30/11/2016
PUISI TAK MEND-E-SAH LAGI
Karya : siamir.marulafau
AKU HANYA BERBISIK PADA HUJAN
GERIMISNYA MENETES
DAUN-DAUN SERBA LICIN
TERGELINCIR DI ATAS POHON TAK BERTANGKAI
SEKUJUR TUBUH MENGGIGIL
TAK ADA BARA API ENGHANGATKAN BADAN
NAPAS TAK TERATUR SUDAH
MENGERANG DI ATAS RINDU
TAK TERGAPAI DI MALAM REMBULAN
AROMANYA TAK MENGERANG
TAK MEND3SAH LAGI,SIRNA
sm/01/12/2016
Demikianlah puisi menyala atau tidak. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Karya siamir marulafau di blog ini. Semoga puisinya di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.