Puisi Dunia Memiliki Neraca
Tuesday, March 14, 2017
Puisi dunia memiliki neraca. Pengertian dunia adalah nama umum yg dipergunakan untuk menyebutkan keseluruhan peradaban manusia, pengalaman manusia dan sejarah, serta kondisi manusia secara umum yang ada di muka Bumi.
Dunia juga biasa diartikan yang mengenai tentang segala sesuatu yg terdapat di atas bumi.
Kata dunia juga biasa mencakup tentang segala aktivitas dan kegiatan yang dilakukan manusia atau seseorang yang sedang beraktivitas.
Begitula kira-kira tentang dunia, yang terkadang orang yang prustasi mengatakan dunia ini panggung sandiwara.
Mengapa dikatakan "orang prustasi", sebab dunia ini adalah tempat kita menjalani ujian ujian yang telah ditentukan kepada kita.
Apakah kita sanggup melewati semua ujian yang di berikan kepada kita, hingga sampai akhirnya nanti.
Itulah mengapa saya katakan orang prustasi saja yang mengatakan dunia ini panggung sandiwara atau orang yang kerapuhan pikiran.
Dunia panggung sandiwara hanya ada di dunia maya dan cerita fiksi, dan kata kiasan dalam puisi, Dunia kita dunia sesungguhnya dunia nyata. tempat menjalani kehidupan serta ujian ujian, yang akan kita pertanggung jawabkan kelak.
Dan berkaitan dengan kata kata dunia salah satu dari dua puisi yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak adalah puisi dinia memiliki neraca.
Berikut ini adalah daftar judul masing masing puisinya diantaranya:
- Puisi kerapuhan pikiran
- Puisi dunia memiliki neraca
Dua judul puisi karya dari Hiny yang menceritakan hal hal tertentu seperti pada masing-masing judul puisinya.
Puisi Dunia Memiliki Neraca
Bagaimana cerita puisi dan makna dunia di balik rangkaian bait- bait kedua puisi karya Hony yang dipublikasikan puisi dan kata bijak.
Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak saja puisinya di mulai dari puisi pertama puisi kerapuhan pikiran, berikut ini puisinya.
PUISI KERAPUHAN PIKIRAN
Tak pernah sempat aku sampaikan
Bahwa hidup ini terlalu singkat untuk di jalani
Bagaimana membuat takdir kita menjadi satu
Adalah hal yang tidak mungkin
Sedangkan nasib-membawa kita ke dua belah sisi yang berbeda
Adalah harapan yang begitu tinggi
Membuat kita lupa dengan adanya takdir
Dan kesempatan yang di berikan telah di sia-siakan
Oleh ku juga oleh mu
Apa sebenarnya kehidupan(?)
Tidak pernah kita mengerti sebelumnya, hal itu terjadi..
Yang ketika hanya tahu bahwa apa yang tidak mungkin(?)
Dengan kekuatan kasih mengapa tidak(?)
Dengan kekuatan cinta harusnya mungkin(?)
Tetapi semuanya adalah kesalahan
Yang tidak kita sadari, bahwa segalanya menjadi kerapuhan pikiran
Kau dan aku telah sama-sama membiarkan hal itu terjadi
-
Dan hidup tetaplah berjalan
Untuk-ku yang masih bernafas
Hony.S
Maret, 12-2017
PUISI DUNIA MEMILIKI NERACA
Layak sebuah hukuman dari alam yang mengadili
Kebencian, kebaikan dan juga kepicikan dalam hidup
Semua tersusun rapi pada bab-bab hari
Dimana suatu ketika, waktu akan membukanya
Dan akan ter- bacakan pada sebuah kejadian
Bukan tidak karena sebab, sebuah hal yang terjadi tentu ada awal pastinya
Tidak ada yang tidak 'karena'
Sebuah tindakan di mulai dengan aksi
Tentu seharusnya sudah di ketahui
Tetapi terkadang kita sendiri yang melupakannya
Dan menganggap semua itu bukanlah hal yang mesti di ingat
Tetapi, pemikiran seperti itu adalah telah meremehkan keadaan
Pada sebab, yang akan menjadi akibat
Dalam kehidupan yang di jalani
Bukan tidak mungkin pada suatu hari
Alam akan mengadili kepada sebuah ketimpangan hidup yang terjadi
Maka, ingatlah pepatah diri
Jangan pernah merasa tinggi
Sebab kepala bukan hanya satu yang memiliki
Selalu- ingatlah ..
Dunia memiliki mata
Yang akan melihatmu
Dunia memiliki telinga
Yang akan mendengarmu
Dan dunia memiliki keadilan
Bagi ketidak-adilan
Maka- berhati-hatilah dengan keadaan
Yang setiap detiknya mampu membuatmu terbalik
Hidup bukan hanya untuk dinikmati sendiri
Tetapi di cerna untuk kenikmatan bersama
Hony.S
Maret, 13-2017
Demikianlah puisi dunia memiliki neraca beserta puisi kerapuhan pikiran. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi dunia diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.