Puisi Andai Saja Kau Tahu | Puisi Rasa Dan Perasaan
Sunday, April 23, 2017
Puisi andai saja kau tahu atau puisi andai kau mengerti. Kalimat ini dari judul ini seolah kalimat tanya namun dapat juga artikan sebagai suatu kalimat pengharapan, atau mengharapkan.
Sebagimana diketahui kalimat tanya adalah kalimat yang diajukan untuk menggali sebuah jawaban, biasa juga di sebut kalimat yang memerlukan suatu jawaban seperti dalam bait bait puisi andai kau mengerti
Andaikan engkau mengerti perasaanku saat ini namun kau tak mengerti itu, Jangan kau bunuh cinta karena tak sanggup mengerti sisi terpilih dari perjalanan kasih yang telah dijalani andai kau tau perasaanku saat ini dan tahu isi hatiku, paling sedih menyayat hati demi mengalah untukmu agar biduk kasih masih tetap bertahan.
Andai saja kau kau tahu. disetiap perjalan hidupku kutuangkan apa yang dinamakan perasaan. pada cinta kita karena hakikat cinta ini adalah engkau dan aku, aku bukan pecundang malam, karena kamu takkan menjadi sisih terpilih, untuk menjadi pendamping susah dan derita yang tak mungkin kupikir sendiri.
Andai kau saja kau tahu kuhanya butuh perhatiannmu karena aku disini mencintaimu dengan sederhana, aku tetaplah aku yang takkan mudah berubah, jangan kau bunuh cinta dengan menjadi pecundang, apakah kau tahu bahwa kesetianku selayak sederas kaki berlari, itu aku tak akan menjadikanmu sebagai sisih terpilih dalam hidupku begitulah mungkin kata kata puisi andai kau mengerti .
Berkaitan dengan kata kata cinta andai kau tahu, salah satu judul puisi rasa dan perasaan yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak dikesempatan ini adalah andai saja kau tahu atau puisi andai kau mengerti.
Dan berikut ini adalah daftar judul puisi tentang rasa dan perasaan diterbitkan puisibijak.com antara lain:
- Puisi sisih terpilih
- Puisi jangan kau bunuh cinta
- Puisi pecundang malam
- Puisi sederas kaki berlari
- Puisi andai saja kau tahu
- Puisi biduk
Enam judul puisi rasa dan perasaan yang tentunya membahas tentang rasa dan perasaan dirangkai dengan kata kata puisi indah dan menarik dan cerita puisi andai kau mengerti.
Puisi Andai Saja Kau Tahu | Puisi rasa dan perasaan
Andai saja kau tahu, Aku selalu ada untukmu, selalu disampingmu, selalu memeluk dalam diam. selalu memberikan terbaik untukmu. mengharapkanmu serta merindukanmu selalu itulah isi hatiku.
begitulah kira-kira kata kegundahan andai saja kau tahu. Yuk kita simak saja deretan bait puisi andai kau mengerti yang merupakan puisi-puisi Iffa Aini Hamd dimulai dari puisi sisi terpilih, berikut ini
Puisi Sisih Terpilih
Desir cinta menggetar daun
Dingin embun melulur sepi
Bibir nista mencabar ampun
Batin runtun meluhur diri
Suram hari merejam janji
Angin semilir meratap hiba
Bertuam salji dendam berapi
Lilin mencair didakap lara
Berbalam cermin membias canang
Gugur sejati menyentak mimpi
Mengidam izin beralas tatang
Lumpur di kaki tidak bercuci
Tersemai kasih di tebing harap
Putik rindu tidak bersiram
Mengintai rintih hening disingkap
Tercarik pilu onak semalam
Riak rembulan merendang rawan
Kerdip kejora membisik sayang
Sebak tertahan melayang badan
Nasib terluka dirisik malang
Malam dirias menyambut nyeri
Bahang siang menyuar pipi
Salam berbalas terpaut seri
Datang berdulang melamar budi
Iffa Aini Hamd
Sagil O7.03.2017
PUISI JANGAN KAU BUNUH CINTA
Jangan cuba-cuba perangi cinta
Walau seribu tahun kau bertarung
Tetap ia menumpaskanmu
Jangan kau lari tak mengaku cinta
Seribu tahun kau berbohong
Tetap cinta itu kau bawa kemana jua
Jangan kau kejar cinta
Seribu tahun kau memaksa
Tetap cinta itu bukan kau yang punya
Biarkan cinta menyusulimu
Walau tidak seindah anganmu
Tetap ia mengisi lompong kalbu
Sehingga tatkala ia hilang
Separuh nyawamu turut melayang
Kau rempuh apa bahana
Demi mendapatkannya semula
Jangan kau bunuh cinta
Walau seribu tahun telah kau rodok mati
Kau akan berjalan tanpa jiwa
Dengan tanganmu sendiri merobek-robek rasa
Terkapar-kapar dada
Hidup separuh nafas cuma
Separuh lagi telah ikut bersama
Matinya ia
Iffa Aini Hamd
Sagil. 12.3.2017
Puisi Pecundang Malam
Pencar jingga lenyap di kaki langit
Tercebur kaki rencak abu-abu
Bayang-bayang melunjur kaku
Melurut senyum senja kelabu
Buru-buru sepi rakus menggigit
Terlangap luka kelmarin dijahit
Terlonta mencungap sakit
Menghendap di sebalik balam malam
Seringai kejam membaham
Pecundang meratah sunyi
Terkeroyok temulang naluri
Bertelut tanpa ruas sendi
Tumbang atas patahnya impi
Bertitisan nyeri di hujung mimpi
Pekat malam melarut
Pandangan hati hanyut
Lelah meranduk laut surut
Berselaput keradak hampa
Bawa hiba ke hulu rasa
Denyut bisa tidak bertuam
Ulit pelupuk mata biar terpejam
Biar tangis terpujuk dalam kemam
Berderam mencarik-carik tenteram
Tersisa dendam tak teredam
Enggan bercermin pada rembulan
Kelak luka-luka tampak kelihatan
Mengusap gejolak tak henti meronta
Biar gelita memeluk derita
Memar tak terpandang mata
Andai harapan itu berkeping-keping
Celurkan dalam gelegak besi
Terasah menjadi bilah-bilah asa
Memangkas seranah menjarah jiwa
Dua telapak menghimpun doa
Terkalang binasa di dada..
Iffa Aini Hamd
Sagil 29.3.2017
PUISI SEDERAS KAKI BERLARI
Berlari mengejar siur angin terbangkan daun-daun kering
Berpusar teroleng-oleng jatuh terletak ke tanah
Berkejaran dengan buih-buih yang tak pernah letih mengerlus pepasir
Menghantar cengkerang indah dari laut dalam
Berlari girang memaknai separuh gelung warna pelangi
Terseka gerimis oleh bias cahaya yang mempersona
Melayang ikut terbang bawah sayap helang
Selinap kerawang awan
Membusur impian ke langit biru
Berlari taburkan emping-emping mimpi
Garing meletup-letup bawah kobar mentari
Membersit aroma menusuk seribu ingin
Terawang menghirup wangian bunga dari semerbak kuncup-kuncup harapan
Mekar kelopak demi kelopak
Berlari mengecap harga diri
Mampu menyisih ranjau berduri
Saat menyangka takkan mampu berdiri
Ketika duka tidak lagi memasung kaki
Bawa hati sederas kaki berlari
Iffa Aini Hamd
Sagil 8.4.2017
PUISI ANDAI SAJA KAU TAHU
Aku bukanlah bintang menghapus gelap
bukan jua cahaya lilin yang malap
bukan segamit cahaya yang membuat matamu bersinar
bukan penerang samar
aku dari ceruk terpuruk
di mana ada seuntai sabar
tempat kugantungkan setia
menyerap bayang-bayang nestapa
melingkari tubuhmu
agar kau dapat berpura-pura tegar depannya
demi menumpang bahagia
tanpa dia tahu adanya goret luka
melenting bersama getar sengsara
saat kau tertawa
Hakikatnya hatimu telap duka
terlalu banyak luka-luka
sesak nafas dalam bocornya dada
biar aku serap teriakmu
melaung melohong meraung
hempas hanya di dadaku
agar gempa di jiwamu mereda
agar mampu kau bernyanyi
sambil merenung bintang
memandang penuh sayang
satu-satunya dia yang sudi kau pandang
Andai sampai ketika
aku tumbang lelah menongkah
empangan rasaku pecah
terkapai tak terenang
Usahlah kau meronta
saat bersimpuh aku memaut kakimu
kerna kakiku telah hancur
Demimu segala hadang telah kutempur
Sekali ini tataplah geming di mataku
bantu aku untuk berpijak semula
separuh diriku telah berkecai
separuh lagi berdenyut bersama jantungmu
Kerna selama mana kau sanggup tersiksa
selama mana kau hanya menunggu dia
selama itulah aku menantimu jua
andai saja kau tahu
andai saja kau tahu
andai saja kau tahu...
Iffa Aini Hamd
Sagil 15.4.2017
Baca Juga: Puisi Desember Berbinar
PUISI BIDUK
Akulah biduk meluncur girang
teroleng-oleng dibuai gelombang
adakala diri separuh karam
tika bahtera lalu melibas pautan
tidak pernah menyerah untuk tenggelam
Akulah biduk tak kenal gamang
dijulang ombak membelah lautan
gelap berbintang silau tak berbayang
terhanyut diri menyusur tenang
berteman camar pulang ke persisiran
Iffa Aini Hamd
Sagil 22.4.2017
Baca juga: Puisi Ulang Tahun Untuk Suami Tercinta
Demikianlah puisi andai saja kau tahu atau puisi puisi andai kau mengerti. Simak juga puisi yang lain di halaman blog puisi dan kata bijak, semoga puisi andai kau mengerti di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update, Terima kasih sudah berkunjung.