Puisi Kerinduan yang Berteriak | Kumpulan Puisi Tentang Cinta dan Rindu
Monday, April 10, 2017
Puisi kerinduan yang berteriak. Kerinduan adalah pusat energi hati yg membangkitkan hasrat setiap orang untuk selalu mencari sesuatu hal yang dirindukan.
Tanpa adanya kerinduan daya hidup seseorang dapat menjadi lemah serta kurang bersemangat untuk mencari arti dari kerinduan yang sebenarnya.
Sebab kerinduan adalah keinginan dan harapan untuk selalu mencari hal hal yang sangat diinginkan atau hal yang dicintai.
Kerinduan adalah hamparan rasa yang terkadang mengusik hati tanpa mengerti apa sesungguhnya yang dirindukan, hanya terasa ada sesuatu yg kurang pada pada diri yg tidak kunjung terpenuhi, selalu membayangi secara halus dan berdampak nyata pada keseharian yang di jalani.
Namun kerinduan sejati hanyalah satu, sehingga bisa menjadi tolak ukur kemurnian dari rindu atau keinginan yang dirasakan.
Jika yang dirindukan lebih dari satu, maka bisa dipastikan kerinduan yang lain tersebut kurang murni, artinya bukan rindu yg sesungguhnya sedang dirindukan.
Namun hanya terasa seakan- akan itu artinya kerinduan sesungguhnya tapi sebenarnya itu merupakan kerinduan namun hanya motivasi rindu yang terbagi
Dan kerinduan sejati adalah yang tak memiliki alasan, sungguh murni tanpa motivasi tertentu. Sebab kerinduan sejati mengkristal didalam kalbu lalu menjadi cahaya cinta, dan mencair lalu bercahaya saat orang atau sesuatu hal yang dirindukan ditemui.
Berkaitan dengan kata kerinduan dan rindu, Kerinduan yang berteriak merupakan salah judul puisi dari delapan judul puisi cinta dan rindu yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.
Dan berikut ini adalah dafta judul kumpulan puisi tentang cinta dan rindu diterbitkan puisibijak.com diantaranya.
- Puisi hamparan rasa
- Syair kerinduan
- Puisi ada tetapi tiada
- Puisi pucat sepi
- Puisi samar yang membelai
- Puisi sesak risau
- Puisi rembang bayang
- Puisi kerinduan yang berteriak
Delpan judul puisi tentag cinta dan rindu yang berkisah tentang kata kata cinta dan kata rindu dan kerinduan dirangkai dengan kata puisi indah dan menarik
Kumpulan Puisi Tentang Cinta dan Rindu | Puisi Kerinduan yang Berteriak
Dan akhrinya kerinduan adalah sesuatu hasrat yang membelai perasaan sehingga sesutu yang dirindukan seolah ada namun tiada.
Terkadang membuat perasaan menjadi pucat sepi ketika kerinduan tak terpenuhi, serasa sesak risau hati di rembang bayang pada hal yang diinginkan atau di harapakan. Selanjutnya disimak saja puisinya berikut ini puisi dari Arisandi Manopo.
PUISI HAMPARAN RASA
Oss Arisandi Manopo
Genta napasku
Adalah gulana rindu yang beralun
Kala hening melamar hamparan rasa
Tanpa lelah, terus mengaduh dalam sabana kelana
Sanggupkah aku?
Menatap mayapada
Sedangkan tangisan lenaku tertutupi rangsang bayangmu
Dalam genta napasku
Mampukah aku?
Menyanggupi hiba waktu yang membatasi kehadiranmu
Oss.am
Subang,02-03-2017
SYAIR KERINDUAN
Oss Arisandi Manopo
Saat angkasa malam
Aku tengadah
Tanpa guman dan tanpa suara
Hanya ranah syairku yang datang merindu
Pada sepenggal hikayatmu yang melintas semu
Pada angkasa malam
Aku syairkan kerinduanku
Berbalut bayu yang menitipkan samar dirimu
Lalu, kupegang jemari mayamu yang tersinari rembulan
Kutatap kebeninganmu dalam reruntuhan sunyi
Dan memaksa bait-bait rasaku menuliskan bayang sempurnamu
Oss.am
Subang,04-03-2017
PUISI ADA TETAPI TAK ADA
Oss Arisandi Manopo
Ada kegundahan
Di saat sayap kesunyian mengepak di tubuhku
Seakan terawangku membaur bersama angin yang mengipas
Ada kehampaan
Ketika anganku beranjak membelah pesisir malam
Sesaat sendu pun membasahi karang hati
Seakan lusuhku menyusuri untaian waktu
Ada kerinduan
Ketika mimpiku berlari-lari di beranda buana
Ketika lentera jiwaku tertinggal di belakang bayangmu
Tahukah engkau kenapa?
Karena engkau tak ada di sampingku
Oss.am
Subang,17-03-2017
PUISI PUCAT SEPI
Oss Arisandi Manopo
Pucat kalbu
Pucat angkasa biru
Pucat kelana waktu
Pucat rindu
Pucat lembah haru
Diamku memburu bayanganmu
Mungkinkah engkau tahu?
Kesunyianku yang tak jua berlalu
Lirih hati tertebang dan runtuh
Lenanya tergesa-gesa dan rusuh
Lingkari namamu dengan segala keluh
Lantas, berapa jarakmu yang harus kutempuh?
Sedang tikam gulana terus membasi
Sedang sepi terus bernyanyi
Sedang guman terus menikam mimpi
Sedang riak rasa tak surut terus melambai
Sedang engkau terus mendaratkan teka-teki
Sepi rasa
Sepi rupa
Sepi sapa
Sepi cakrawala
Sepi samudera gulita
Rancap bisuku mendambakan nirwana
Mungkinkah engkau rasa?
Harapku berceloteh dalam remang purnama
Oss.am
Subang,20-03-2017
PUISI SAMAR YANG MEMBELAI
Oss Arisandi Manopo
Kau sandarkan mentari
Gersang mendiami ngarai hati
Pelik tersembunyi dari celah bebatuan
Walau lirih menilik sesaat
Kau tak berpijak dalam pelita
Diam, hanya dalam rasa
Aku melihatmu
Kau tak terbasuh lagi menyahut
Seperti bayang diantara kabut
Namun pijarmu hangat membalut
Kau adalah samar yang membelaiku
Umpama kidung diantara jedanya
Merambat bebas tanpa suara
Mengalun dan melenggang
Oss.am
Subang,24-03-2017
PUISI SESAK RISAU
Oss Arisandi Manopo
Kuberjalan rayapi sesak
Memangku getar yang merangkak
Jemu membengkak
Peraduan pun tak nyenyak
Luruh lantak
Tik-tak
Tik-tak
Risau nadiku berdebar berarak
Menunggumu yang tak jua nampak
Mungkinkah ini sekedar jejak yang terbasuh?
Yang tak sanggup kutempuh
Kecuali imajiku yang mengunduh
Sama luruh
Sama keluh
Lalu, ingatan pun berpeluh
Dan hentak rasa pun semakin keruh
Teraduk rindu yang berkelip jauh
Malam
Merut kelam
Senyap menerkam
Risau berkilau tajam
Senandung hati menegurmu dalam buram
Sekali lagi kurayapi sesak itu
Di sepanjang isak kalbu
Aku termangu
Sungguh selalu menyebutmu
Lantas, heningku menunggu
Di keangkuhan waktu
Yang menyembunyikan segala sesak risauku
Oss.am
Subang,27-03-2017
PUISI REMBANG BAYANG
Oss Arisandi Manopo
Serunai malam menggemakan sepi
Membalut nyala di keremangan hati
Suara bisik Lirih membenturkanku pada rembang bayang
Gerak cakrawala menggeliat dalam mega hitam
Tanpa bintang
Tanpa rembulan
Keharuan pun aku biarkan membongkar Khayal
Kesenduan pun aku biarkan mengais kalbu
Kegundahan pun aku biarkan gemetar merayapi kuntum malam
Kesendirian pun aku biarkan terpejam dalam tungku kerinduan
Dan mata hatiku, aku biarkan menatapmu dalam gulita maya
Oss.am
Subang,01-04-2017
PUISI KERINDUAN YANG BERTERIAK
Oss Arisandi Manopo
Dari malam yang penuh gulita
Aku merindukanmu
Selapis pandang mencuat
Mengikis dinding jiwa yang gemetar
Napas gundah berserakan dalam reruntuhan bayang
Aku berteriak membelah gerah
Langit pekat bercakar prahara
Larung bersama penat yang tak jua berlalu
Gugusan tubuhku
Terus terjaga bersama terikan rindumu yang membentang masa
Andai engkau di sini
Aku ingin membaur bilur
Menghancurkan debur kesunyian
Dan tertidur dalam pulasnya kerinduan
Oss.am
Subang,08-04-2017
Demikianlah puisi kerinduan yang berteriak, beserta beberpa judul lainnya, Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga di tas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.