Puisi Tentang Indonesia | Kumpulan Puisi Negeriku Indonesia
Saturday, April 29, 2017
Kumpulan puisi tentang indonesia | Puisi negeriku Indonesia. Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan terbesar di dunia yg terletak di Asia Tenggara. kata Indonesia inilah yang jadi tema puisi kita Indonesia atau puisi Indonesia yang dipublikasikan puisi dan kata bijak.
Indonesia melintang di katulistiwa antara benua Asia serta Australia dan diantara lautan Pasifik serta samudera Hindia. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di utara pulau Kalimantan, Papua Nugini di timur pulau Papua serta dengan Timor Timur di utara pulau Timor.
Lokasi Indonesia juga terletak di lempeng tektonik yg berarti Indonesia seringkali terkena gempa bumi serta juga menyebabkan tsunami.
Indonesia juga banyak memiliki gunung berapi, salah satu yg sangat terkenal adalah gunung Krakatau, terletak antara pulau Sumatra dan Jawa.
Indonesia adalah tempat yang indah dan menarik dimata dunia diantara negara negara asian lainnya, sebab indonesia di lintasi garis katulistiwa, dengan iklim tropis.
Indonesia terdiri dari lima pulau besar, dengan ragam budaya adat istiadat, membuat indonesia menjadi tempat yang sanagat menarik bagai orang dari negara lain.
Penduduk Indonesia dapat dibagi secara kasar kepada dua kelompok. bagian barat Indonesia penduduknya kebanyakan adalah suku Melayu sementara di timur merupakan suku Papua, yg mempunyai akar di kepulauan Melanesia
Mungkin begitulah kira-kira ulasan singkat tentang indonesia, tema kumpulan puisi indonesia yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak.
Dan di bawah ini beberapa judul puisi tentang Indonesia, dalam kumpulan puisi negeriku Indonesia.
adapun masing masing judul dengan tema puisi tentang indonesia diterbitkan puisibijak.com antara lain:
- Puisi Tanah airku indonesia
- Puisi di mana panca sila kita
- Puisi indonesia
- Puisi sejuk pagi indonesiaku
- Puisi selembar doa dan harapan anak bangsa
- Puisi berebut kabut surga
- Puisi dari rakyat jelata untuk indonesia
- Puisi negara
- Puisi selamat pagi indonesia
- Puisi potret bahagia indonesia
- Puisi indonesia
- Puisi pagi negeriku
- Puisi rendovues indonesia
- Puisi indonesiaku begini
Empat belas judul puisi Indonesia yang menceritakan tentang negeriku indonesia dan berbagai hal tentang kita indonesia dirangkai dengan kata kata puisi indah dan menarik
Kumpulan puisi tentang indonesiaku tercinta
Berkaitan dengan kata indonesia, puisi tentang indonesia, dipublikasikan puisi dan kata bijak, Sama halnya dengan puisi lain yang memceritakan tentang negeri indonesia.
Kumpulan puisi indonesia yang di terbitkan ini merupakan karya yang mudah dipahami, dari para pemuisi hebat, bercerita tentang tanah airku, dan tentang keindahan indonesia bahkan ada yang menceritakan tentang indonesia menangis,
Semoga dengan puisi tentang indonesia ini dapat membangkitkan semangat nasionalisme, yang seolah pudar tergilas zaman kemoderenan, setelah indonesia merdeka, jika bukan anak bangsa atau putra putri pertiwi, siapa lagi yang di harapan agar indonesia jaya selalu.
Yuk kita simak kumpulan puisi indonesia di mulai dari puisi tanah airku Indonesia berikut ini.
Puisi Tanah Airku Indonesia
Oleh Senja Kelana
Masih kulihat...
Putra putrimu berbaris rapi
Di tanah ini, gagah dan anggun
Juga, masih terlihat gagah dan anggun, sang merah putih berkibar.
Memanggil, menggugah rasa patriotis di sanubari......
Adakah rasa patriotik akan tetap langgeng di dada putra putrimu?
Apakah mungkin esok.. saat senja rasa itu akan musnah?
Jawablah!.. Wahai penerus cita luhur bangsaku!
Masihlah gagah sang saka merah putih berkibar
Masihlah anggun sang garuda menjaga persada
Masihlah ada putra putri pertiwi membelamu
Tanah airku Indonesia
Negri yang elok
Permai
Masih di dada putra putri bangsa
PUISI DI MANA PANCASILA KITA
Oleh Y. S. Sunaryo
Dengan berke-Tuhan-an yang Maha Esa
Adakah kita beragama untuk damai dan bahagia
Dalam panduan kebenaran milik-Nya
Tak saling menyalahkan, tidak juga saling mencela
Pada kemanusiaan yang adil dan beradab
Tak ada orang-orang biadab
Tak ada kerakusan
Semua amarah tak menyalakan ketakutan
Monster tak pernah lahir antar sesama manusia
Tak saling memangsa
Persatuan Indonesia
Adalah muara damai
Tak saling mengancam
Semua bersimpuh dalam jiwa raga yang tentram
Pertengkaran, di mana pun, mesti berakhir damai saling berpelukan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan perwakilan
Adalah rumah kita
Rumah para pemimpin yang bijak
Rumah rakyat yang toleran
Tak ada teriakan di luar pagar
Tak ada ketidakpuasan tercecer di jalan-jalan
Karena semua, semua, diselesaikan dalam rumah kita
Melalui ungkapan bijak, melalui solusi hikmah untuk semua memahami perbedaan dalam kebersamaan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Adalah tujuan bersama
Semua bekerja
Bergotong-royong dalam ragam budaya penuh cinta
Berbagi tanpa pilih kasih
Di mana Pancasila kita
Jika kita banyak saling menghina
Memperagakan amarah dan marah
Berlari-lari menghunus iri dengki
Bergerombol melafadz pertengkaran
Di mana Pancasila kita
Back to list puisi tentang Indonesia ↑
PUISI INDONESIA
Roby Andika Syarif
Indonesia tanah air beta
Yang dulunya di puja-puja bansa
Namun kini telah sirna
Oleh tangan berpena
Indonesia tanah air beta
Yang katanya kaya raya
Selalu di penuhi fatamorgana
Tapi kini telah tiada
Oleh insan tak berkuasa
Indonedia tanah air beta
Yang ideologi-nya pancasila
Namun nestapa di mana-mana
Indonesia tanah air beta
Tanah yang di katakan tanah surga
Yang selalu mengandung cerita
Cerita yang mengandung derita
Derita seluas samudera
Tak akan sirna hingga akhir masa.
PUISI SEJUK PAGI INDONESIAKU
Oleh Y.S. Sunaryo
Melambai lambaian pucuk padi yang tengah hamil
Ditiup angin pagi bak syair tahlil
Yang baru usai melantun di mushola kami
Tak ada rasa lain pagi ini
Walau hadir warna globalisasi
Kecuali, kecuali indonesiaku
Indonesia menggumpal pada rasa
Ternikmati bak aliran afas
Tertatap pada seluruh mata beningku
Indonesia bukan semata pijakan kaki
Indonesia adalah seluruh isi hati
Indonesia adalah rasa yang tak pernah tercampur, tak pernah terganti
Rasakan dan tataplah Indonesia pada waktu pagi
Niscaya engkau tak pernah berfikir anarki
Kecuali
Mewadahi embun pagi untuk memandikan Indonesia agar lestari
Suci
Abadi NKRI
PUISI SELEMBAR DOA DAN HARAPAN ANAK BANGSA
Karya : Ean Penyair Jalanan
Selembar kertas dipenuhi aksara untuk Indonesia
Berisikan doa dan harapan anak bangsa
Demi terciptanya makmur sentosa
Penuh keadilan dan sejahtera
Kumemohon padaMu Awatara
Berilah kami pemimpin yang balinda
Agar terhindar dari pembodohan
Pun itu, terhindar dari kemiskinan dan pengangguran
Berilah kami pemimpin yang mampu benahi aparat-aparat molor
Agar tak ada lagi ruang untuk para koruptor
Hukum pun takkan lagi tajam kebawah dan tumpul ke atas
Adil, tak pilah lembar uang kertas
Tuhan, itulah doa dan harapan anak bangsa
Untuk negeri tercinta, Indonesia
Berilah kami pemimpin balinda
Agar tecipta damai dan sejahtera, semoga
PUISI BEREBUT KABUT SURGA
Oleh Y. S. Sunaryo
Berjubel-jubel
Di tengah bising Indonesia
Tak sekedar pedagang asong - asing roti
Pengkhutbah, pembual, dan pengadudomba ideologi
Berjubel-jubel
Entah apa yang dicari
Penawar kebenaran riuh di warung kopi
Meracik empati
Minuman surgawi
Di tengah mereka yang kurang nasi, dan fakir gizi
Pucat pasi
Nusantara anarki
Kebenaran ada yang memonopoli
Bau politik tirani
Parlemen asyik main teka-teki
Gelap retina hati
Kurus pipih
Wajah negeri amat ngeri
Lupa firman Ilahi
Dungu teladan Nabi
Merobek sejarah para Wali
Mati mata hati
Siapa yang benar itu wahai para penabur resah
Jika semua dianggap salah
Padahal tak semua menjadi syetan
Juga bukan malaikat pilihan
Damailah dalam memburu tahta
Damailah dalam meretas surga
Damailah dalam memadam api neraka
Damailah... ketika diam dan tertawa: hahaha!
PUISI DARI RAKYAT JELATA, UNTUK INDONESIA
Satria Panji Elfalah
Sebagian orang hanya memberimu nilai sekenanya ..
Berawal dari hijau ..
Hingga cokelat gelap ..
Bahkan hitam!
Misterius ..
Kental dengan sisi gelap dunia klenik ..
Akrab dengan berbagai kalangan ..
Larut dalam serapah penentangmu ..
Namun ..
Dalam dirimu tersimpan anugerah tanah para raja ..
Tanah para pujangga ..
Tanah para pejuang ..
Hijaumu menjadi napas kehidupan rakyat jelata ..
Yang saban hari sudah membelaimu bersama guyuran mentari ..
Tanpa peduli paraf sebelah mata yang kau kenakan di tunas-tunas mudamu ..
Padahal ..
Selendangmu dulu menjadi kesukaan Ir. Soekarno ..
Goyanganmu menjadi favorit Jendral Soeharto ..
Bahkan ..
Rakyat jelata menari-nari bahagia di antara rinai aromamu ..
Dari pengayuh roda tiga, hingga tikus-tikus berdasi dengan rekening gendut ..
Tanpa kau sadari ..
Hamparan syahdumu telah menjadi budaya bangsa ini ..
Banyak anak-anakmu yang dijodohkan dengan serpihan indonesia timur incaran guru besar bangsa ini, Belanda ..
Ada pula yang mengawininya dengan sanak saudaramu yang lahir di tanah seberang ..
Bahkan dengan bulir-bulir yang dipanen oleh tangan-tangan kuyu petani Indonesia ..
Saudara-saudaramu ada yang melanglang buana hingga ke Bremen sana ..
Bahkan tanah Fidel Castro pun mengakuimu sebagai mahakarya dunia ..
Sejatinya ..
Kau bukan hanya isapan jempol belaka ..
Kaulah pemersatu durjana-durjana dermaga kala mereka tengah rehat ..
Kaulah pengikat tali silaturahmi duda kaya raya dengan janda fakir miskin sebatang kara ..
Kau pula lah pemanis waktu di antara pahit getirnya kehidupan rakyat ..
Mulai dari gorong-gorong hingga apartemen bertingkat ..
Tetaplah menjadi mahakarya tanah airku, Indonesia ..
Tetaplah menjadi hamparan hijau di eloknya bumi pertiwi ..
Karena ..
Tanpamu, tak akan sama ..
Baca Juga: Puisi menuju Indonesia Satu Back to list puisi tentang Indonesia ↑
Puisi Negara
Pelangi dumay
Negri ku tanah tumpah darah
Mengalir bakti ku di bawah sumpah
Menuntun putra dan putri kejalan yg indah
Menjadi manusia yg gagah
Negriku indonesia tercinta
Bersatu dlm satu yaitu bhineka tunggal ika
Bernaung di bawah panca sila
Berdiri tegak dlm kibaran sangsaka bendera bangsa
Negriku tercinta berbudi bahasa
Jiwa kesatria menghadapi segala
Demi tercipta aman sentosa
Dabawah UUD empat lima
Back to list puisi tentang Indonesia ↑
PUISI SELAMAT PAGI, INDONESIA
Oleh Tarsisius Athanasius R I
Selamat pagi Indonesiaku
Cahaya amarah runcing belati
Menusuk pelupuk menyapu embun
Melontarkan tubuh ke jalan basah sisa
Hujan semalam
Mengejar waktu sebelum matahari
Meninggi dan memanas di puncaknya
Secangkir kopi tertinggal di beranda
Remah-remah kue jadi santapan semut hitam
Harum mawar lupa memberi tanda
Doa pagi belum didaraskan untuk pergi
Jurang membentangi rezeki untuk menuntas
Kelaparan anak kecil di pinggiran sungai
Pilar-pilar memasung jarak
Gemuruh angin merebahkan kekejaman
Politik negeri tak habis diberantas; membudaya
Tujuan hanyalah kematian
Adakah selain itu?
Pucuk cemara mencumbu langit
mengibas kabut pagi melepas sisa mimpi
mari bekerja... mari berkarya...
mari membangun Indonesia dalam satu kasih
PUISI POTRET BAHAGIA INDONESIA
Karya: Satria Panji Elfalah
Senja ini ..
Kubawakan padamu karangan bunga ..
Di dalam keranda yang berdarah-darah ..
Diiringi derai air mata penuh luka ..
Mati ..
Seolah kata itulah yang disematkan pada jubah keadilan ..
Kala yang benar dipidana dan yang salah dimanja ..
Kala neraca ratu keadilan dicuri oleh tangan-tangan busuk manusia ..
Dan yang jadi korban bukan hanya satu atau dua ..
Satu rim, ah tidak, bahkan ratusan rim hati yang terluka karena dijadikan tumbal ..
Tumbal kekuasaan zalim ..
Demi terciptanya kepuasan hasrat nafsu iblis ..
Rakyat jelata diganyang habis-habisan di meja hijau ..
Sedangkan para konglomerat jahat menciummi palu milik baginda jaksa dan hakim ..
Memolesnya dengan rupiah-rupiah berwajah dangdut ..
Mencumbunya dengan wanita-wanita bermuka ganda ..
Darah merenda tiap sisi nusantara ..
Ketakutan merajalela ..
Bukan medali yang kuinginkan ..
Kebangkitan tiap bulir hati penuh luka di negeri ini lah yang kuimpikan ..
Bagai Chernobyl pasca khatam ..
Negeri ini bagai negeri mati, lunas!
Mereka menutup mata pada selendang-selendang penahan nafsu ..
Namun, membuka mata lebar-lebar pada aurat ..
Harta ..
Bagai harga diri yang kelak akan dibawa mati ..
Di bukit-bukit pemakaman ekspatriat ..
Tahta ..
Bagai suaka yang kelak akan menyelamatkan nurani ..
Di meja-meja kayu jati hitam ..
Tanpa mereka sadari ..
Rakyat jelata tengah menangis darah ..
Meronta dalam kekangan kemiskinan ..
Nista!
Sungguh nista!
Membuatku MALU mengaku jadi Bangsa Indonesia!
PUISI INDONESIA
Halimah Tus'syahdiyah
Indonesia..
Satu bangsaku.
Satu bahasaku.
Satu jiwaku.
Satu nafas hidupku.
Indonesia.
Berjuta ragam budaya.
Berjuta ragam Sumber daya alam.
Berjuta keindahan alam.
Berjuta keragaman hayati.
Indonesia..
Indah dirimu,
Bagai pelangi yang mewarnai angkasa.
Yang takkan pernah ku lupa.
Sampai nanti kutiada..
Puisi Pagi negeriku
By : M.I.R
Dingin pagi ini
Berselimutkan kabut putih
Rintik embun berjatuhan
Namun burung tak enggan bernyanyi
Hilir mudik orang beraktivitas pagi
Meramaikan pagi yang dingin
Selamat pagi nusantaraku
Selamat pagi indonesiaku
Berjayalah sastra indonesia
PUISI RENDOVUES INDONESIA
Petruk Gandrung Berjuang
Melepas mata memandang
Janji pagi melukis langit
Aku bangga sebagai anak negeri
Indonesia bangsaku-rumahku
Tetap melangkah
Tetap bermimpi
Tetap berjuang
Kepada satu pijakan yakni Nusantara
Aku Kamu Kita dan Cinta Indonesia
Back to list puisi tentang Indonesia ↑
PUISI INDONESIAKU BEGINI
Karya: Tarsisius Ramto Idong (TRI)
Ke mana OTT KPK yang membabi buta?
Ke mana gerilya aparat yang merajalela?
Semua sirna bersama fokus massa ke Jakarta
Pemilihan gubernur di tahap kedua;
Semua lupa Indonesia tak sama dengan Jakarta
Koran menanyangkan Jakarta;
Berita televisi menayangkan Jakarta
(Terkadang artis muda dengan garis dada);
Kopi hitam pun beraroma kabut Jakarta
Ke mana kasus-kasus perjuangan reformasi Indonesia?
Kehilangan anak bangsa - generasi muda penuh daya
Kehilangan surat cinta - kepada presiden republik Indonesia
Ke mana?
Apa arti "pancasila" bila uang jadi tuan raja?
Apa arti "bhineka tunggal ika" bila kepala hanya membangun jakarta?
Apa arti "Pahlawan tanpa tanda jasa" bila belum lagi berjasa
Kau buat perkara
Sumbu kita bukan tugu monas tempat orang beradu cinta
Sumbu kita bukan perkara sumber waras yang tak sudah-sudah;
Sumbu kita adalah tali panjang yang terputus-putus menyeberangi lautan
Menerobos gunung api yang menunggu rezeki
Sabang sampai merauke
HI, 23.3.17
Baca Juga: Kumpulan puisi - puisi tentang Indonesiaku
Demikianlah puisi tentang indonesia. Simak/baca juga kumpulan puisi indonesia yang lain di blog puisi dan kata bijak ini, semoga puisi menceritakan keadaan indonesia diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi tentang indonesia selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.